Oleh
Haerani, S.Sos, M.Si
Makassar
merupakan kota terbesar dan terpadat kelima di Indonesia. Kota dengan kurang
lebih 1.398.804 penduduk ini terkenal dengan berbagai makanan khas daerah
seperti coto, sop konro, pisang ijo, jalangkote, sop saudara dan palubutung.
Kota yang juga ibukota provinsi Sulawesi Selatanini merupakan kota yang
terletak ditengah-tengah negara Indonesia dan sering menjadi tempat wisata
maupun persinggahan. Karena itu, tidak heran jika terdapat banyak permasalahan
di kota ini, salah satu permasalahan yang tidak bisa dipungkiri lagi adalah
Kemacetan.
Kemacetan
yang terjadi di kota Makassar memang tidak separah yang terjadi di Jakarta,
namun cukup parah untuk ukuran kota seperti Makassar. Puncak macet umumnya
terjadi pada jam tertentu seperti pada pagi hari saat siswa-siswi berangkat ke sekolah
dan karyawan berangkat ke kantor, siang hari saat siswa-siswi pulang sekolah
dan sore hingga malam hari saat karyawan pulang kerja. Kemacetan seperti ini
terjadi di beberapa titik di kota Makassar.
Penyebab
masalah kemacetan di Makassar tak jauh berbeda dengan kota besar lainnya, yaitu
peningkatan jumlah kendaraan, khususnya kendaraan pribadi, sementara ruas jalan
tak mampu lagi memenuhinya. Untuk mengurai kemacetan di Makassar tentu kita
harus mencari dulu penyebabnya.
Kemacetan
adalah ancaman serius. Kota-kota utama di Indonesia, seperti Jakarta, Bandung,
Surabaya, Makassar dan kota besar lainnya. Tanpa disadari oleh manusia dalam kapasitas sebagai diri,
bersama, di wilayah personal, lokal, regional, nasional, internasional dan
universal, bahwa terjadinya berbagai kemacetan yang diakibatkan oleh adanya
kemacetan lalu lintas jalan raya.
Kemacetan
di Kota Makassar menjadi hal luar biasa menyita perhatian masyarakat. Selain
menyita waktu, untuk mencari solusi, juga menyita waktu masyarakat lebih banyak
dijalan sehingga produktifitas berkurang.
Kemacetan
lalu lintas bisa berdampak pada banyak hal. Misalnya efektifitas waktu. Perjalanan dari satu tempat ke tempat lainnya
yang seharusnya bisa ditempuh dalam waktu paling lama 10 menit bisa menjadi 2
atau 3 jam. Tentu hal itu sangatlah
tidak efektif, tidak efesien, dan yang pasti sangat merugikan warga masyarakat,
bangsa dan negara karena produktifitas jelas pasti mengalami penurunan oleh
karena lelah, capek, jenuh terjebak dalam kemacetan jalan raya.
Apabila
di suatu wilayah perkotaan populasi penduduk mengalami pertumbuhan pesat, maka
secara linier terjadi pula peningkatan jumlah kendaraan. Dengan laju urbanisasi
semakin tinggi,
perkembangan
ekonomi membaik, maka bisa dirasakan meningkatnya jumlah perjalanan dari
mobilitas penduduk dari desa ke kota, hingga pada akhirya memerlukan
peningkatan sistem transportasi kota yang terencana dan terpadu, disisi lain
ekosistem pendukung hajat mahluk hidup semakin terdesak dan terancam
kualitasnya.
Kemacetan
diakibatkan volume kendaraan dari tahun ke tahun terus meningkat. Selain itu,
sebagian jalan yang dilalui sangat sempit dan berlubang. Di Kota Makassar saat
ini, pembangunan di beberapa jalur strategis sudah padat sehingga kadang bahu
jalan dan trotoar dijadikan lahan parkir, hal ini tentu berkontribusi pada
kemacetan.
Kemacetan
adalah situasi atau keadaan tersendatnya atau bahkan terhentinya lalu lintas
yang disebabkan oleh banyaknya jumlah kendaraan melebihi kapasitas jalan.
Kemacetan banyak terjadi di kota-kota besar, terutamanya yang tidak mempunyai
transportasi publik yang baik atau memadai ataupun juga tidak seimbangnya
kebutuhan jalan dengan kepadatan penduduk, misalnya Jakarta dan Bangkok.
Lalu
lintas didalam Undang-undang No 22 tahun 2009 didefinisikan sebagai gerak
Kendaraan dan orang di Ruang Lalu Lintas Jalan, sedang yang dimaksud dengan
Ruang Lalu Lintas Jalan adalah prasarana yang diperuntukkan bagi gerak pindah
Kendaraan, orang, dan/atau barang yang berupa Jalan dan fasilitas pendukung.
Jadi
definisi kemacetan lalu lintas adalah situasi atau keadaan tersendatnya atau
bahkan terhentinya gerak kendaraan dan orang di Ruang Lalu Lintas jalan yang
disebabkan oleh banyaknya jumlah kendaraan sehingga melebihi kapasitas jalan.
Dampak
dari Kemacetan
Kemacetan
lalu lintas ini memberikan dampak negatif yang cukup besar yang antara lain
menyebabkan:
a. Kerugian
waktu, karena kecepatan perjalanan yang rendah. Banyak waktu yang terbuang pada
saat terjebak macet. Apalagi jika padat merayap yang bisa macet sampai berjam –
jam. Hal ini sangat merugikan sekali bagi semua orang termasuk produsen sayur
atau buah. Karena barang dagangannya tidak dapat dipasarkan tepat waktu dan
jika terlalu lama bisa saja barang 3 produksinya busuk dan produsen mengalami kerugian
yang sangat besar. Bagi konsumen kerugian ini juga dirasakan karena tidak dapat
memenuhi kebutuhannya.
b. Pemborosan
energi, karena pada kecepatan rendah konsumsi bahan bakar lebih tinggi,sehingga
pengeluaran untuk membeli bahan bakar lebih banyak.
c. Keausan
kendaraan lebih tinggi, karena waktu yang lebih lama untuk jarak yang pendek,
radiator tidak berfungsi dengan baik dan penggunaan rem yang lebih tinggi.
Apalagi macet
ditengah – tengah tanjakan, supir harus pintar – pintar
untuk mengendalikan kendaraan agar tidak tergelincir jika tergelincir dapat
menimbulkan kecelakaan karambol yang dapat menimbulkan kerugian materiil bahkan
korban jiwa.
d. Meningkatkan
polusi udara karena pada kecepatan rendah konsumsi energi lebih tinggi, dan
mesin tidak beroperasi pada kondisi yang optimal.
e. Menurunnya
kualitas udara perkotaan yang menyebabkan adanya pemanasan kota karena
perubahan iklim, penipisan lapisan ozon secara regional, dan menurunnya
kualitas kesehatan masyarakat, seperti terjadinya infeksi saluran pencernaan,
timbulnya penyakit pernapasan, adanya Pb (timbal) dalam darah, dan menurunnya
kualitas air bila terjadi hujan (hujan asam).
f. Penggunaan
bahan bakar untuk kendaraan bermotor dapat mengemisikan zat-zat pencemar
seperti CO, NOx, SOx, debu, hidrokarbon dan timbal tersebut dapat menyebabkan
gangguan kesehatan yang berbeda tingkatan dan jenisnya, tergantung dari macam,
ukuran dan komposisi kimiawinya. Gangguan tersebut terutama terjadi pada fungsi
faal dari organ tubuh seperti paru-paru dan pembuluh darah, atau menyebabkan
iritasi pada mata dan kulit.
g. Meningkatkan
stress pengguna jalan, ketika orang sedang di buru waktu untuk cepat – cepat
sampai tujuan pada saat di tengah jalan malah terjebak oleh macet. Maka emosi
pengemudi naik dan menjadi stress karena target yang diinginkan tidak tercapai.
h. Mengganggu
kelancaran kendaraan darurat seperti ambulans, pemadam kebakaran dalam
menjalankan tugasnya.
ANGKUTAN
PETE-PETE
Pete-pete
sebagai sarana transportasi umum di Makassar hanya beroperasi di jalur-jalur
utama kota (arteri) dan tidak menjangkau jalur kolektor. Dengan sendirinya,
banyak wilayah pemukiman tidak terlayani, sehingga mendorong orang membeli dan
menggunakan kendaraan pribadi.
Saat
ini ada 17 rute Pete-pete di Makassar yang umumnya hanya melalui jalur arteri
dan tidak menjangkau jalur lokal atau pemukiman. Jumlah rute ini tak mampu
melayani jumlah pemukiman yang kian hari makin banyak akibat perkembangan kota
yang sangat pesat. Untuk menggunakan Pete-pete, warga yang menghuni pemukiman
harus menggunakan jasa ojek atau bentor dulu untuk mencapai jalur Pete-pete.
Perilaku
sebagian supir Pete-pete yang suka berhenti lama menunggu penumpang (ngetem)
menjadi alasan lain untuk tidak menggunakannya. Warga Makassar menganggap
Pete-pete tidak
dapat
diandalkan untuk tiba tepat waktu. Belum lagi masih banyak supir Pete-pete yang
ugal-ugalan, berhenti seenaknya dan membuat penumpang merasa tidak nyaman.
Penyebab
perilaku supir Pete-pete di jalanan ini disebabkan oleh banyaknya jumlah
Pete-pete yang sudah melebihi jumlah konsumen. Saat ini setidaknya ada 2000
mobil Pete-pete di Makassar. Mau tak mau mereka harus berebutan penumpang untuk
mengejar setoran. Mereka pun akhirnya mengabaikan kenyamanan, bahkan keamanan
penumpang.
SMART PETE-PETE
Smart
pete-pete merupakan prototipe kendaraan umum yang ramah lingkungan dengan
sistem keamanan yang cukup tinggi karena dilengkapi CCTV masing-masing indoor
dan outdoor muka belakang.
Sementara
body mobil dirancang dengan dinding yang didominasi kaca transparan untuk
menghindari terjadinya pelecehan dan tindak kriminal lainnya karena seluruh
aktivitas di dalam mobil terlihat dari luar.
Berbagai
keunggulan fasilitas juga disiapkan untuk memanjakan penumpang. Mobil pete-pete
Smart ini dilengkapi Wi-fi, televisi dan penyejuk udara, dengan kapasitas 12
penumpang duduk, 4 berdiri dan 1 untuk kursi roda. Pete-pete smart ini
berteknologi canggih, lampunya bertenaga matahari, mesinnya 1.300 CC,
penumpangnya bisa sambil kerja di atas pete-pete, biayanya lebih murah, aman
dan nyaman .
MAKASSAR SOMBERE' & SMART CITY
Sombere
dalam bahasa Makassar itu artinya keramahtamahan, kerendahan hati, dan
persaudaraan. Itu menjadi bentuk muatan kultural kami dalam pemanfaatan
teknologi digital. Dengan sombere, kemajuan teknologi modern dan budaya lokal
akan dapat seimbang. Dengan begitu, kita dapat menyikapi kemajuan teknologi
dengan hati dan perilaku yang santun.
Sombere
and Smart City' sebagai konsep pembangunan kota Makassar adalah konsep unik.
Keunikan tersebut disebabkan konsep 'Sombere and Smart City' berbeda dengan
yang dimiliki kota-kota lain di dunia. Dengan melakukan pembedaan, maka kota
Makassar mempunyai keunggulan kompetitif.
keunikan
'Sombere and Smart City' adalah konsep ini menggabungkan dua hal utama, yakni
kemajuan ilmu dan pengetahuan teknologi dengan nilai-nilai kearifan lokal
Makassar Smart
City mengacu pada pemanfaatan teknologi secara meluas untuk mempermudah
pekerjaan dan pelayanan masyarakat.
IMPLEMENTASI PROGRAM MAKASSAR
SOMBERE DAN SMART CITY
CCTV PERKOTAAN
Pihak
Kota Makassar terus berbenah untuk menjadikan makssar sebagai Smart City. Salah
satu adalah kemudahan mendapatkan informasi Smart City dengan mengintegrasikan CCTV seluruh SKPD. Operation
room ini akan terintegritas dengan CCTV diseluruh SKPD sudah sebagian dan akan
dipasang diseluruh kecamatan dan kelurahan. Salah satunya smart city adalah dengan operation room yang
akan di Menara Balaikota. Sebagai langkah awal akan dipasang 500 CCTV secara
bertahap yang dipasang di area keramaian dan beberapa kecamatan dan kelurahan.
Selain itu untuk mendukung smart city beberapa titik akan dipassang free wifie
termasuk daerah kepulauan.
CARE & RESCUE CENTER
Pemerintah
kota Makassar menyiapkan “Carester” (Care and Rescue Center)
“Carester”
kepanjangan Care and Rescue Center masih langka di Indonesia. Pemerintah Kota
Makassar, dalam misi penyelamatan atau tanggap darurat (rescue) terdapat tiga
peran utama yaitu pemadam kebakaran,
ambulans, dan polisi. Untuk itu, saat ini tersedia 11 unit pemadam kebakaran
dan 48 armada ambulans (home center). Untuk kepolisian, Pemerintah Kota
Makassar menyiapkan motor khusus.
Sementara
untuk fasilitas pelayanan (care) telah disiapkan 400 jenis layanan, mulai dari
masalah rumah misalnya bocor pipa, hingga layanan umum seperti penebangan
pohon, menyangkut kriminalitas dan kecelakaan, Pemkot makassar akan menggunakan
teknologi pesawat tanpa awak atau drone. Pesawat ini akan dihubungkan dengan
tombol bahaya (panic button) didalam ponsel pengguna, Panic Button sebelumnya
memang sudah diluncurkan di Makassar. Aplikasi ini bekerja sama dengan
Microsoft. Pemkot Makassar sementara menyusun
regulasi supaya tiap orang punya nomor ponsel seluler resmi yang di
daftar. Nomor ini di pakai pada aplikasi panic button.
Jika
suatu saat pemegang ponsel mengalami kecelakaan, koordinat akan terekam pada
nomor ponsel tersebut. Kemudian, sebuah drone akan dikirim ke lokasi kecelakaan
ini di monitor lewat kamera dan gambar akan
diterima langsung oleh petugas Carester. Setelah itu petugas akan
memutuskan penanganan yang dibutuhkan bedasarkan seberapa parah kecelakaan
tersebut.
Misalnya
ada kecelakaan 10 orang, penangannya kan beda sama kecelakaan 1 orang, kedepan
ini Pemkot Makasssar aka ada 6 Carester yang dibangun.
SMART CARD
Makassar
telah memiliki smart card juga memiliki fasilitas home care. Pemerintah kota
Makassar tengah berupaya untuk menciptakan kota cerdas. Saat ini pemerintah
kota Makassar telah memiliki kartu pintar atau smart card juga memiliki
fasilitas home card untuk warga masyarakat.
Kartu
tersebut pada dasarnya berfungsi sama dengan kartu debit yaitu untuk mengambil
uang tunai dari mesin Anjungan Tunai Mandiri (ATM). Bedanya kartu ini juga
menyimpan data pribadi yang tertera pada KTP elektronik,
Smart
card tinggal ditempelkan pada ponsel pintar berbasis operasi android yang
dilengkapi amplikasi khusus, semua data di dalam e-KTP, BPJS, NPWP, dan PBB
akan muncul dilayar ponsel tersebut.
Untuk
mendapat kan Smart Card ini masyarakat tidak dikenakan biaya dan dapat langsung
ke BRI cabang terdekat di kota Makassar. Kartu pintar ini juga bisa merekam
pemakaian belanja pemegang kartu. Saat anak-anak berbelanja menggunakan kartu
ini, notifikasi akan dikirimkan kepada ibuny. Pemberitahuan ini selayaknya pada
mobile banking, yakni waktu, tempat, dan
jumlah pembelanjaan.
Tidak
hanya itu, menariknya lagi, di dalam kartu tersebut juga terdapat laporan atau
riwayat penyakit yang dimiliki pemegang kartu. Bahkan jumlah penyakit yang bisa
tertampung di dalam kartu tersebut adalah sampai 125 jenis penyakit, Dengan
demikian, saat pemegang kartu menderita suatu penyakit dan ingin berobat,
petugas kesehatan hanya perlu menempelkan kartu tersebut sebagai diagnosis
awal. Yang sering terjadi di Indonesia bukan lagi pertolongan pertama pada
kecelakaan, melainkan kecelakaan pada pertolongan pertama.
Setiap
detik adalah nyawa bagi penderita penyakit. Dengan adanya kartu tersebut ,
petugas kesehatan langsung mendapatkan data penting, Sementara itu masih
terkait kesehatan, Makassar memiliki fasilitas layanan home care. Artinya,
orang sakit tidak perlu lagi ke rumah sakit. Petugas akan mendatangi langsung
rumah pasien.
Untuk
pelayanan ini, Pemkot Makassar menyiapkan 48 armada bernama Dottoro’ta atau
dokter kita pada dashboard armada tersebut, terdapat layar yang menunjukan
keadaan pasien yang terlihat di layar, petugas akan memutuskan apakah perlu
penanganan ringan atau penanganan serius sampai harus dibawa ke rumah sakit.
TANGKASAKI
Uji
coba Gps Mobil Sampah Tangkasaki Berbasis SMART CITY .Walikota Makassar Muh.
Ramdhan Pomanto memaparkan tentang penggunaa Gps (Global Positioning System)
pada mobil sampah yang diberi nama Tangkasaki (Truk Angkutan Sampah Kita), di
kantor Balaikota Makassar.
Mobil
sampah ini nantinya akan dilengkapi dengan CCTV yang rencananya akan di pasang
didalam bak sampah untuk mengetahui dan memonitor berapa banyak sampah yang
dimuat sampai ke TPA, selain untuk mengetahui apakah mobil sampah itu
menjalankan operasionalnya mengangkut sampah warga atau tidak, karena masalah
sampah dan kebersian menjadi salah satu program unggulan pemerintahan
Danny-Ical yaitu Makassarta Tidak Rantasa (MTR).
APARTEMEN LORONG
Aparong,
solusi cerdas atasi masalah pemukiman di lorong. Apartemen Lorong (APARONG)
merupakan program andalan pemerintah Kota Makassar merupakan ide bagus dalam
menutupi kebutuhan pemukiman dewasa ini. Selain itu APARONG juga menciptakan
hunian yang layak dan tertata. APARONG tersebut sangat tepat, seiring makin
mahalnya harga tanah maka bangunan dengan bentuk vertikal adalah jawabannya.
Beberapa elemen masyarakat telah mendukung termasuk DPD REI Sulsel yang akan
mensosialisasikan ke Anggotanya untuk mensukseskan program APARONG ini.
FREE WIFI
Makassar
Akan Dipasangi Wifi Gratis 10 Titik di Kecamatan. Pemerintah kota Makassar akan
mencanangkan layanan internet lewat program Wi-Fi gratis pada beberapa titik
strategis dalam kota, termasuk kawasan kampus perguruan tinggi sebagai kiat
menjadi Makassar sebagai Smart City menuju Kota Dunia berlandaskan kearifan
local.
Pemkot
Makassar telah menggandeng PT Telkom untuk menyukseskan program ini, BUMN
bidang telekomunikasi tersebut telah siap mendukung program ini. Program
Makassar Smart City ini akan disosialisasikan ke masyarakat melalui media,
sehingga masyarakat mengetahui program tersebut yang lebih banyak memanfaatkan
IT lewat “dunia maya”.
Pemkot
Makassar juga membuat portal berita yang akan mengakses seluruh aktivitas
pemerintah kota, mulai dari Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) yang berjumlah
52 SKPD hingga tingkat yang paling bawah terkait pelayanan public, sehingga
masyarakat bisa mengetahui prosedur dan tatacara berbagai hal, terutama terkait
pelayanan.
HOMECARE
Makassar
Smart City – 95 Unit Home Care Wali Kota Makassar, Moh Ramdhan “Danny” Pomanto
menjelaskan, Home care saat ini tersedia sebanyak 48 unit dalam melayani
masyarakat yang ada di lorong. Danny pun mengungkapkan di hadapan Menteri
Pemberdayaan Perempuan dan anak, Yohana Yambise akan menambahkan lagi mobil
Home Care sebanyak 95 unit nantinya.
Menteri
Pemberdayaan Perempuan dan anak, Yohana Yambise mengungkapkan, bahwa Home care
yang dilengkapi dengan peralatan canggih dan satu-satunya di Indonesia ini
merasa terkesan dengan pelayanan yang diberikan oleh Pemkot Makassar kepada
masyarakatnya.
“Inovasi
ini perlu untuk menjadi motivasi bagi kota lainnya, Home Care sangat bagus
sekali untuk menyentuh masyarakat khususnya bagi perempuan dan anak,” tuturnya
di acara event MCexpo 2015 Anjungan Pantai Losari.
LORONG GARDEN
Longgar
akan dijadikan sebagai program nasional oleh Menteri Pertanian (Mentan) Amran
sulaiman, saat mendampingi Mentan meninjau pasar di Makassar,
Pak
Menteri tertarik dan memuji program Longgar. Sehingga Beliau akan mengusulkan
memasukkan sebagai program pemerintah pusat,” tutur Danny saat membuka kegiatan
getar 1.000 Longgar se kota Makassar yang dirangkai dengan launching Chyber
Ekstension di Anjungan Pantai Losari, Selasa
Program
Longgar ini memanfaatkan lorong yang aa menjadi lebih produktif. Dimana
diupayakan lorong hijau dan bersih, dengan menanam berbagai tanaman seperti
sayur, tomat, cabai, dan lain lain, Danny merencanakan akan membuat badan usaha
lorong, dan hasil tanaman ini akan dipasarkan sehingga menjadi nilai ekonomi
warga khususnya ibu-ibu yang tinggal dilrong.
Program
Longgar ini mendapat dukungan dari pihak Pemerintah Provinsi Sulsel dengan
menyediakan bibit tanaman untuk Longgar. Pemkot Makassar diminta menyiapkan
kader dan wadah untuk bibit itu. Dan Pemkot Makassar sudah siap untuk itu.
Sumber :