Oleh :
Maryam, Spd. M.Pd
Teknologi Informasi Dan Komunikasi (TIK) telah mendorong pertumbuhan
ekonomi dan sektor kehidupan lain menjadi lebih baik. Usaha Kecil dan Menengah
tidak ketingalan ikut mencicipi manisnya perkembangan teknologi tersebut.
Pemanfaatan Teknologi oleh pelaku Usaha Kecil dan Menengah mampu menjadikan
usaha kecil berkembang dengan pesat. Perputaran bisnis di kalangan para pelaku
usaha kecil dan menengah (UKM), nilainya
bisa melonjak triliunan rupiah jika saja mereka menerapkan solusi teknologi
komunikasi informasi (TIK) yang tepat.
TIK yang berkembang
sangat pesat datang
dengan peluang-peluang baru
yang dapat mengatasi sebagian masalah UKM. Kurangnya pemahaman
peran strategis yang
dapat dimainkan oleh
TIK terkait dengan pendekatan
baru pemasaran, berinteraksi
dengan konsumen, dan
bahkan pengembangan produk dan
layanan diduga sebagai
sebab rendahnya adopsi
TIK oleh UKM di Indonesia.
Berdasar fakta yang
ada, tidak dapat
dipungkiri bahwa adopsi
TI di kalangan UKM
Indonesia masih rendah.
Namun demikian, banyak
hal yang dapat
dilakukan untuk meningkatkan adopsi TI. Peningkatan keahlian pelaku UKM
dalam pemanfaatan TI melalui berbagai
pelatihan dan pendampingan
merupakan salah satunya.
Banyak pihak dapat berperan,
mulai dari pemerintah,
dunia pendidikan, maupun
lembaga swadaya masyarakat. Akan
tetapi, hal pertama
yang harus dilakukan
adalah peningkatan kesadaran (awareness)
pelaku UKM akan
potensi strategis TI
dalam pengembangan usaha. Tanpa kesadaran ini, rasanya akan sulit
memotivasi pelaku UKM untuk mengadopsi TI.
UKM perlu memanfaatkan
TIK untuk meningkatkan
daya saing perusahaan, mengingat di
era globalisasi ini
arena persaingan menjadi
sangat kompetitif, dan bersifat global/ mendunia, usaha kecil
dan menengah (UKM) harus mampu bersaing di tengah persaingan
ini, untuk itu
diperlukan strategi untuk
meningkatkan daya saing perusahaan.
Dewasa ini TIK
menjanjikan solusi bagi
banyak permasalahan di
dunia usaha. Aplikasi TIK
dapat memberikan keuntungan
pada proses dan
transaksi bisnis baik secara internal maupun eksternal.
Meningkatkan informasi dan pengetahuan di bidang tersebut untuk mengelola perusahaan dapat mengurangi biaya transaksi,
meningkatkan kecepatan transaksi
antar bisnis begitu juga antara bisnis dan
pelanggannya. TIK juga
merupakan perangkat efektif
untuk meningkatkan komunikasi
eksternal dan kualitas pelayanan kepada pelanggan.
Teknologi informasi adalah alat yang digunakan oleh manusia untuk
membantu, membuat, mengubah,
menyimpan, dan mengkomunikasikan
suatu informasi. Teknologi Informasi dapat menyatukan komputasi dan
komunikasi berkecepatan tinggi. Penggunaan Teknologi Informasi (TI) oleh UKM
adalah suatu hal yang sangat menarik. Mengapa demikian? Hal ini terjadi karena
teknologi informasi memegang peranan yang sangat penting dalam bisnis ini. Teknologi
Informasi menjadi peluang bisnis karena dengan menggunakan teknologi informasi
suatu bisnis akan berjalan lebih mudah.
Pengertian UKM
Usaha
Kecil dan Menengah (UKM) adalah sebuah istilah yang mengacu pada jenis usaha
kecil yang memiliki kekayaan bersih paling banyak Rp 200.000 tidak termasuk
tanah dan bangunan tempat usaha. Menurut Keputusan Presiden RI No. 99 tahun
1998, pengertian UKM adalah: “Kegiatan ekonomi rakyat yang berskala kecil
dengan bidang usaha yang secara mayoritas merupakan kegiatan usaha kecil dan
prlu dilindungi untuk mencegah dari persaingan yang tidak sehat.
Adapun
kriteria UKM menurut UU No. 9 tahun 995 adalah sebagai berikut:
- Memiliki kekayaan bersih paling banyak Rp. 200.000.000,- (Dua Ratus Juta Rupiah) tidak termasuk tanah dan bangunan tempat usaha.
- Memiliki hasil penjualan tahunan paling banyak Rp. 1.000.000.000,- (Satu Miliar Rupiah).
- Milik warga Negara Indonesia
- Berdiri sendiri, bukan merupakan anak perusahaan atau cabang perusahaan yang tidak dimiliki, dikuasai, atau berafiliasi langsung maupun tidak langsung dengan usaha besar atau menengah.
- Berbentuk usaha orang perorang, badan usaha yangn tidak berbadan hukum, atau badan usaha yang berbadan hukum, termasuk koperasi .
Dengan demikian, kita
dapat mendefinisikan UKM sebagai suatu usaha yang dikerjakan oleh beberapa
orang di suatu daerah tertentu dimana usaha itu merupakan usaha individu dan
bukan lembaga formal. Dalam mengawali perjalanannya dalam dunia usaha,
pengelola UKM biasanya fokus dalam satu bidang usaha dengan modal dan pekerja
dengan jumlah sedikit. Sebagai usaha kecil yang masih baru di dunia usaha,
tentu saja sebuah UKM memerlukan perlindungan dari pemerintah di tengah
kerasnya persaingan pasar dalam dunia usaha.
Keberlangsungan suatu UKM tentu saja memberikan nuansa yang berbeda diantara berbagai badan usaha lainnya, baik formal maupun non formal. Pemerintah semakin menyadari akan manfaat yang diberikan UKM dalam upaya memperbaiki perekonomian bangsa. Hal ini terbukti dengan semakin banyaknya lapangan pekerjaan yang disediakan oleh UKM itu sendiri. Satu hal yang mungkin membuat UKM berbeda dengan bentuk usaha lainnya adalah tenaga kerja yang dibutuhkan. Jika kita berbicara tentang sebuah perusahaan besar, maka yang banyak bekerja adalah mesin- mesin teknologi yang memudahkan kerja mereka. Sebaliknya, ketika melihat dunia UKM maka pemanfaatan tenaga kerja manusia lebih dominan dibandingkan dengan tenaga mesin. Hal ini tentu saja akan mengurangi angka pengangguran yang hari ini merupakan permasalahan rumit yang tidak kunjung berakhir.
Selain itu, UKM juga merupakan pelaku ekonomi terbesar dalam perekonomian Indonesia dan terbukti menjadi katup pengaman perekonomian nasional dalam masa krisis, serta menjadi dinamisator pertumbuhan ekonomi pasca krisis.
Pengertian Teknologi Informasi dan Komunikasi.
Ada
beberapa pengertian TIK oleh beberapa ahli, diantaranya sebagai berikut:
- Menurut Eric Deeson, Harper Collins Publishers, Dictionary of Information Technology, Glasgow,UK,1991 “Information Technology (IT) the handling of information by electric and electronic (and microelectronic) means.”Here handling includes transfer. Processing, storage and access, IT special concern being the use of hardware and software for these tasks for the benefit of individual people and society as a whole.” Dari penjelasan di atas dapat diartikan bahwa teknologi informasi adalah kebutuhan manusia didalam mengambil dan memindahkan, mengolah dan memproses informasi dalam konteks sosial yang menguntungkan diri sendiri dan masyarakat secara keseluruhan.
- Menurut Puskur Diknas Indonesia, Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) mencakup dua aspek, yaitu Teknologi Informasi dan Teknologi Komunikasi.
proses, penggunaan sebagai alat bantu, manipulasi, dan pengelolaan
informasi.
b. Teknologi Komunikasi adalah segala hal
yang berkaitan dengan
penggunaan alat bantu untuk memproses dan mentransfer
data dari
perangkat yang satu ke lainnya.
Menurut
Susanto ( 2002 ), informasi merupakan hasil dari pengolahan data namun tidak
semua hasil dari pengolahan tersebut dapat menjadi informasi.
Dari
penjelasan diatas dapat disimpulkan bahwa Teknologi Informasi dan Teknologi
Komunikasi adalah suatu padanan yang tidak terpisahkan yang mengandung
pengertian luas tentang segala
kegiatan yang terkait dengan pemrosesan,
manipulasi, pengelolaan, dan transfer/pemindahan informasi antar media.
Jadi
pengertian TIK adalah sebuah media atau alat bantu yang dapat digunakan untuk
mentransfer data, baik menerima informasi maupun dalam memberikan informasi
kepada orang lain yang dalam prakteknya sangat berperan dalam kelancaran
komunikasi, satu maupun dua arah.
Beranjak dari pengertian TIK tersebut tentu saja sebuah UKM memerlukan
alat ini dalam hal pencarian informasi seputar perkembangan produk yang
sedang dikerjakan
serta memberikan informasi kepada khalayak ramai terkait produk UKM yang
akhirnya pemasaran akan berjalan lancar. Bukan hanya itu, ketika sebuah UKM
berbasis TIK maka kinerja dan pelaksanaannya akan semakin mudah melalui
komunikasi dengan pelanggan melalui media tanpa harus memakan waktu lama untuk
bertemu langsung.
Jelas peran Teknologi
Informasi dan komunikasi sangat penting
bagi UKM. Berikut ini merupakan manfaat TI bagi pengguna UKM
Satu, Media Komunikasi
Komunikasi adalah segala sesuatu yang berkaitan dengan penggunaan alat bantu untuk memproses dan mentransfer data dari perangkat satu ke perangkat lainnya. Jadi, dengan adanya Teknologi Informasi komunikasi dapat berjalan dengan baik dan lancer, membangun dan menjaga relasi bisnis.
Kemajuan teknologi memungkinkan Anda melakukan komunikasi dan kerjasama jarak jauh dengan rekan bisnis, pelanggan, serta investor Anda. Dalam hal ini Anda dapat melakukan komunikasi lebih mudah melalui aplikasi online messenger seperti line, whatsapp, dan blackberry messenger. Bahkan sekarang Anda dapat berkomunikasi tatap muka lewat video call seperti skype atau melakukan meeting serta teleconference dengan mitra bisnis Anda.
Satu, Media Komunikasi
Komunikasi adalah segala sesuatu yang berkaitan dengan penggunaan alat bantu untuk memproses dan mentransfer data dari perangkat satu ke perangkat lainnya. Jadi, dengan adanya Teknologi Informasi komunikasi dapat berjalan dengan baik dan lancer, membangun dan menjaga relasi bisnis.
Kemajuan teknologi memungkinkan Anda melakukan komunikasi dan kerjasama jarak jauh dengan rekan bisnis, pelanggan, serta investor Anda. Dalam hal ini Anda dapat melakukan komunikasi lebih mudah melalui aplikasi online messenger seperti line, whatsapp, dan blackberry messenger. Bahkan sekarang Anda dapat berkomunikasi tatap muka lewat video call seperti skype atau melakukan meeting serta teleconference dengan mitra bisnis Anda.
Kedua,
Media Promosi
Internet dapat
digunakan sebagai sarana promosi jasa atau produk yang ditawarkan oleh UKM.
Sebagai contoh misalnya UKM di bidang rent car (persewaan kendaraan) bisa
mempromosikan jasanya melalui website atau juga melalui mailing list. Promosi
melalui internet disini bisa dilakukan melalui berbagai cara yaitu:
- Website, UKM bisa membuat website bagi jasa atau produk yang akan dijual dan masukkan website tersebut ke dalam search engine.
- Mailing list, UKM bisa mengirimkan promosi jasa atau produk Anda dalam bentuk e-mail ke mailing list yang relevan dengan yang ditawarkan.
- Chat, UKM bisa menggunakan sarana chatting untuk menawarkan produk atau jasa.
- Riset
Fungsi lain dari
internet yang tidak kalah pentingnya adalah untuk melakukan riset dan
perbandingan. UKM harus memanfaatkan internet untuk riset agar bisa mengetahui
seberapa jauh keunggulan produknya dibanding produk sejenis lain yang sudah
ada. Fungsi riset disini juga bisa digunakan untuk mencari formula baru untuk
memperkuat mutu dari produk atau jasa. Riset juga berguna untuk mengetahui apa
yang sedang dikerjakan oleh kompetitor dengan produk yang sejeni.
Biasanya cara paling mudah untuk mempromosikan produk atau jasa Anda
adalah melalui social media. Setiap sosial media menawarkan harga promosi yang
relatif murah dibandingkan dengan media-media offline. Bahkan hanya dengan
membuat akun gratisan di Facebook dan mengundang teman-teman Anda untuk ‘like’
akun tersebut, Anda telah menjadikan mereka sebagai pelanggan-pelanggan pertama
Anda.
Usaha Kecil Menengah
dapat dikatakan berhasil apabila memiliki strategi pemasaran yang handal. Salah
satu strategi pemasaran yang paling mudah adalah "MedSos" atau media
sosial. Media sosial merupakan ajang promosi yang sangat mudah dan sangat menguntungkan
bagi UKM. Media sosial yang biasa digunakan oleh UKM dalam ajang promosi adalah
website, instagram, twitter, dan lain-lain.
Media social dapat mempromosikan produk atau jasa yang di tawarkan oleh
parah pelaku UKM. Melalui kemajuan teknologi di bidang media promosi, Anda
dapat memperkenalkan produk atau jasa Anda ke berbagai daerah tanpa perlu
membayar biaya tiket pesawat yang cukup mahal.
Media promosi sendiri saat ini dibagi dua, yaitu media online dan media
offline. Media offline terdiri dari majalah, radio, televisi, billboard,
brosur, spanduk, dan bentuk lainnya. Sedangkan media online terdiri dari
berbagai macam situs sosial media seperti Facebook, Twitter, Instagram, atau
media promosi online lain contohnya blog atau official website. Anda dapat
mempromosikan produk atau jasa Anda melalui media-media tersebut.
Masing-masing media memiliki kisaran harga yang berbeda, ada yang gratis ada
pula yang berbayar.
Ketiga, mengontrol jalannya bisnis. Teknologi memberi Anda
kesempatan untuk mengawasi bisnis Anda kapan pun dan dimana pun Anda berada.
Saat di dalam kantor, Anda dapat mengendalikan pegawai Anda dengan menggunakan
software untuk pengawas jaringan seperti Radmin. Dengan demikian, Anda dapat
mengetahui kegiatan online pegawai Anda selama di kantor.
Mengendalikan perusahaan menjadi semakin mudah setiap harinya. Tidak
hanya di kantor, Anda juga dapat melihat seluruh aktivitas perusahaan selama 24
jam dari jauh dengan aplikasi CCTV yang dapat diakses dari smartphone Anda.
Tidak hanya mengontrol aktivitas perusahaan, Anda juga dapat mengontrol proses
distribusi produk atau jasa Anda melalui GPS tracking.
Keempat, mengelola keuangan usaha. Pengelolaan keuangan
perusahaan menjadi lebih mudah dengan bantuan teknologi. Jika dulu Anda
membutuhkan waktu berjam-jam untuk membuat laporan keuangan secara manual di
buku besar, maka sekarang Anda dapat dengan mudah membuat membuat laporan
tersebut dengan microsoft office yang tersedia di komputer atau laptop. Anda
juga dapat membuat dan mengakses laporan keuangan dengan software keuangan dan
akuntansi offline maupun online.
Banyak software manajemen yang dapat digunakan untuk mengelola keuangan
Anda. Contohnya, ada software ReadyForZero yang dapat membantu mengontrol
jumlah hutang Anda sehingga Anda dapat lebih bijak mengatur keuangan Anda.
Selain itu, ada software akuntansi online seperti Jurnal.id yang dapat membantu
Anda membuat berbagai laporan keuangan perusahaan secara instan sehingga Anda
dapat mengaksesnya kapan pun dan dimana pun Anda membutuhkannya.
Kelima, menjaga keamanan data. Keamanan data perusahaan
semakin terjamin dengan adanya teknologi. Data yang awalnya hanya berbentuk
tulisan dan mudah rusak sekarang dapat disimpan dalam bentuk file softcopy
dengan media usb, harddisk, laptop, atau komputer. Anda juga dapat mem-back up
data dan menyimpannya di tempat-tempat berbeda untuk mengurangi risiko
kehilangan data.
Hambatan dalam
Mengimplementasi TIK pada UKM
Namun
tidak semua UKM dapat mengakses Teknologi Informasi (TI) dengan baik. Kondisi
informasi di Indonesia bisa dibilang sedikit tertinggal dengan negara-negara
yang sudah maju seperti Jepang, Singapore, dan Amerika. Ketertinggalan
teknologi itu sendiri bisa dilihat dari ketersediaan infrastruktur teknologi
informasi, jumlah komputer yang dimiliki perusahaan, atau akses internet.
Berdasarkan data dari International Telecommunication Union (ITU), jumlah
pengguna internet di Indonesia untuk tahun 2004 tercatat sekitar 14,5 juta
atau hanya 652 per 10.000 penduduk (Hermana, 2008).
Berikut
ini merupakan hambatan dalam implementasi Teknologi Informasi pada UKM (Gautama
1999):
- Biaya
- Ketiadaan waktu untuk mengimplementasikan dan pemeliharaan TIK
- Tidak ada konsultan dan pemasok-pemasok eksternal
- Perspektif manajemen yang bersifat jangka pendek
- Kurangnya pemahaman tentang kegunaan TIK dan Bagaimana untukmengukur keuntungannya.
- Kurangnya perencanaan atau kontrol prosedur
Usaha Kecil Menengah (UKM) sangat berperan penting bagi pertumbuhan ekonomi di Indonesia. Meningkatnya bisnis UKM menjadi daya saing bagi pengusaha kecil menengah. Salah satu yang menjadi daya saing saat ini adalah perkembangan TI (Teknologi Informasi) pada bisnis UKM. Munculnya perkembangan teknologi informasi yaitu internet menjadi daya tarik tersendiri bagi pengusaha kecil menengah. Hal ini diharapkan dapat mendorong pelaku bisnis dalam menghadapi electronic commerce (e-commerce) pada UKM.
Peran UMKM sebagai penopang perekonomian secara nasional tidak perlu diragukan lagi. Peran UMKM kin harusnya perlu ditingkatkan lagi agar berkembang secara luas dan memiliki daya saing. UMKM kini dihadapkan dengan MEA (Masyarakat Ekonomi ASEAN). UMKM kini berhadapan dengan perusahaan internasional. Perusaahan internasional tersebut juga memilik modal yang jauh lebih besar. Hal ini tentu membuat pelaku UMKM harus melakukan inovasi dalam mempercepat pertumbuhan dan perkembangan UMKM miliknya. Daya saing yang kuat menjadi kunci utama UMKM dalam menjaga eksistensinya.
Daya saing UMKM dapat diwujudkan salah satunya dengan penggunaan Teknologi Informasi untuk meningkatkan transformasi bisnis, ketepatan dan efisiensi pertukaran informasi. Selain itu penggunaan teknologi informasi juga dapat memperluas jaringan pemasaran dan memperluas market share. Peningkatan daya saing UKM ini sangat diperlukan agar UKM mampu bertahan dan bersaing dalam kancah perdagangan global. Pada kenyataannya penggunaan Teknologi Informasi pada UMKM masih sangat rendah. Lembaga riset AMI Partners mengungkapkan fakta bahwa hanya 20% UKM di Indonesia yang memiliki komputer untuk mendukung kegiatan bisnisnya.
Peran UMKM sebagai penopang perekonomian secara nasional tidak perlu diragukan lagi. Peran UMKM kin harusnya perlu ditingkatkan lagi agar berkembang secara luas dan memiliki daya saing. UMKM kini dihadapkan dengan MEA (Masyarakat Ekonomi ASEAN). UMKM kini berhadapan dengan perusahaan internasional. Perusaahan internasional tersebut juga memilik modal yang jauh lebih besar. Hal ini tentu membuat pelaku UMKM harus melakukan inovasi dalam mempercepat pertumbuhan dan perkembangan UMKM miliknya. Daya saing yang kuat menjadi kunci utama UMKM dalam menjaga eksistensinya.
Daya saing UMKM dapat diwujudkan salah satunya dengan penggunaan Teknologi Informasi untuk meningkatkan transformasi bisnis, ketepatan dan efisiensi pertukaran informasi. Selain itu penggunaan teknologi informasi juga dapat memperluas jaringan pemasaran dan memperluas market share. Peningkatan daya saing UKM ini sangat diperlukan agar UKM mampu bertahan dan bersaing dalam kancah perdagangan global. Pada kenyataannya penggunaan Teknologi Informasi pada UMKM masih sangat rendah. Lembaga riset AMI Partners mengungkapkan fakta bahwa hanya 20% UKM di Indonesia yang memiliki komputer untuk mendukung kegiatan bisnisnya.
Usaha Kecil Menengah (UKM) sangat berperan penting bagi pertumbuhan ekonomi di Indonesia. Meningkatnya bisnis UKM menjadi daya saing bagi pengusaha kecil menengah. Salah satu yang menjadi daya saing saat ini adalah perkembangan TI (Teknologi Informasi) pada bisnis UKM. Munculnya perkembangan teknologi informasi yaitu internet menjadi daya tarik tersendiri bagi pengusaha kecil menengah. Hal ini diharapkan dapat mendorong pelaku bisnis dalam menghadapi electronic commerce (e-commerce) pada UKM.
Peran UMKM sebagai penopang perekonomian secara nasional tidak perlu diragukan lagi. Peran UMKM kin harusnya perlu ditingkatkan lagi agar berkembang secara luas dan memiliki daya saing. UMKM kini dihadapkan dengan MEA (Masyarakat Ekonomi ASEAN). UMKM kini berhadapan dengan perusahaan internasional. Perusaahan internasional tersebut juga memilik modal yang jauh lebih besar. Hal ini tentu membuat pelaku UMKM harus melakukan inovasi dalam mempercepat pertumbuhan dan perkembangan UMKM miliknya. Daya saing yang kuat menjadi kunci utama UMKM dalam menjaga eksistensinya.
Daya saing UMKM dapat diwujudkan salah satunya dengan penggunaan Teknologi Informasi untuk meningkatkan transformasi bisnis, ketepatan dan efisiensi pertukaran informasi. Selain itu penggunaan teknologi informasi juga dapat memperluas jaringan pemasaran dan memperluas market share. Peningkatan daya saing UKM ini sangat diperlukan agar UKM mampu bertahan dan bersaing dalam kancah perdagangan global. Pada kenyataannya penggunaan Teknologi Informasi pada UMKM masih sangat rendah. Lembaga riset AMI Partners mengungkapkan fakta bahwa hanya 20% UKM di Indonesia yang memiliki komputer untuk mendukung kegiatan bisnisnya.
Peran UMKM sebagai penopang perekonomian secara nasional tidak perlu diragukan lagi. Peran UMKM kin harusnya perlu ditingkatkan lagi agar berkembang secara luas dan memiliki daya saing. UMKM kini dihadapkan dengan MEA (Masyarakat Ekonomi ASEAN). UMKM kini berhadapan dengan perusahaan internasional. Perusaahan internasional tersebut juga memilik modal yang jauh lebih besar. Hal ini tentu membuat pelaku UMKM harus melakukan inovasi dalam mempercepat pertumbuhan dan perkembangan UMKM miliknya. Daya saing yang kuat menjadi kunci utama UMKM dalam menjaga eksistensinya.
Daya saing UMKM dapat diwujudkan salah satunya dengan penggunaan Teknologi Informasi untuk meningkatkan transformasi bisnis, ketepatan dan efisiensi pertukaran informasi. Selain itu penggunaan teknologi informasi juga dapat memperluas jaringan pemasaran dan memperluas market share. Peningkatan daya saing UKM ini sangat diperlukan agar UKM mampu bertahan dan bersaing dalam kancah perdagangan global. Pada kenyataannya penggunaan Teknologi Informasi pada UMKM masih sangat rendah. Lembaga riset AMI Partners mengungkapkan fakta bahwa hanya 20% UKM di Indonesia yang memiliki komputer untuk mendukung kegiatan bisnisnya.
Sumber :
http://industri-machung.blogspot.co.id/2015/09/peran-teknologi-informasi-terhadap_20.html
http://kisahsukses.info/tips-mendongkrak-ukm-dengan-teknologi-informasi-komunikasi.html
http://bisnisukm.com/peranan-teknologi-untuk-perkembangan-bisnis-anda.html
http://teknikindustri-machung.blogspot.co.id/2015/09/peranan-teknologi-informasi-dalam.html
https://www.linkedin.com/pulse/cut-her-mic-moment-left-me-flabbergasted-katty-kay
http://dsolusi.com/peranan-teknologi-dalam-peningkatan-daya-saing-ukm/
http://penulismudasukses.blogspot.co.id/2011/05/pemberdayaan-usaha-kecil-dan-menengah.html
http://teknikindustri-machung.blogspot.co.id/2015/09/peranan-teknologi-informasi-dalam.html
http://documents.tips/documents/studi-untuk-pemanfaatan-teknologi-informasi-dan-komunikasi-untuk-aktivitas.html
http://kisahsukses.info/tips-mendongkrak-ukm-dengan-teknologi-informasi-komunikasi.html
ANALISIS TINGKAT PENGGUNAAN TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI PADA USAHA KECIL MENENGAH DI KAB. JEPARA oleh :Mohamad Rifqy Roosdhani, Purwo Adi Wibowo, Anna Widiastuti
http://ejournal.unisnu.ac.id/JDEB/article/viewFile/18/19
Fahmlarto, Anjang. “Ramai- ramai Kembangkan Software UKM.” http://www.mediacenterkopukm.com. Diakses: 29 April 2011
“Strategi Penanggulangan Kemiskinan di Indonesia.” http://www.bappenas.go.id. Diakses: 26 April 2011
“Profil Kemiskinan di Indonesia.” http://www.bps.go.id. Diakses: 26 April 2011
“Implementasi Cyberpreneurship sebagai Upaya Meningkatkan Pemasaran Produk UKM Sulawesi Selatan.” http://www.makassarpreneur.com. Diakses: 27 April 2011
“Peran Strategis Teknologi IT Bagi Pengembangan UKM .” http://galeriukm.web.id. Diakses: 27 April 2011
“Belanja Online Lewat Gerai UKM.” http://diskumkm.jabarprov.go.id. Diakses: 01 April 2011
“Strategi Pemasaran UKM Melalui Media Sosial Online.” http://www.duniavirtual.com. Diakses: 01 April 2011
“Pemanfaatan Social Media Bagi UKM.” http://www.juale.com. Diakses: 01 April 2011
Fahmlarto, Anjang. “Ramai- ramai Kembangkan Software UKM.” http://www.mediacenterkopukm.com. Diakses: 29 April 2011
“Strategi Penanggulangan Kemiskinan di Indonesia.” http://www.bappenas.go.id. Diakses: 26 April 2011
“Profil Kemiskinan di Indonesia.” http://www.bps.go.id. Diakses: 26 April 2011
“Implementasi Cyberpreneurship sebagai Upaya Meningkatkan Pemasaran Produk UKM Sulawesi Selatan.” http://www.makassarpreneur.com. Diakses: 27 April 2011
“Peran Strategis Teknologi IT Bagi Pengembangan UKM .” http://galeriukm.web.id. Diakses: 27 April 2011
“Belanja Online Lewat Gerai UKM.” http://diskumkm.jabarprov.go.id. Diakses: 01 April 2011
“Strategi Pemasaran UKM Melalui Media Sosial Online.” http://www.duniavirtual.com. Diakses: 01 April 2011
“Pemanfaatan Social Media Bagi UKM.” http://www.juale.com. Diakses: 01 April 2011