Oleh :
Amry, S.Kom
Globalisasi dan perkembangan ilmu
pengetahuan khususnya bidang teknologi informasi dan komunikasi telah
mempengaruhi dan membawa implikasi terhadap perubahan dan pembaharuan kehidupan
masyarakat, baik di bidang politik, ekonomi, sosial budaya maupun Hankam. Sehingga peran informasi dan komunikasi dalam
aspek kehidupan sekarang ini sangatlah penting, bahkan para futuristik sebagian
besar mempunyai suatu kesepakatan bahwa satu kekuatan terpenting sebagai sumber
kekuasaan masa depan adalah informasi.
Kini masyarakat telah semakin memahami
dan menyadari hak-haknya untuk memperoleh informasi yang benar, akuntabel,
mudah, murah dan tepat waktu serta sudah merupakan kewajiban pemerintah untuk
menyampaikan informasi publik kepada masyarakat sejalan dengan pengembangan
demokratisasi sehingga terwujudnya akuntabilitas publik, transparansi dan
good governnance.
Seiring dengan kemajuan zaman, kemajuan
teknologi pun tak urung juga menjadi suatu terobosan baru yang digunakan oleh
kota makassar untuk memberikan layanan yang semaksimal mungkin bagi
penduduknya. sehingga muncul konsep cyber city dan smart city. Konsep-konsep
tersebut berkembang dengan mendasarkan penerapan teknologi informasi dan
komunikasi dalam mengelola kota.
Menurut Jung-hon & Maguerite (2014), Smart city merupakan
kota dengan investasi modal manusia dan sosial, dengan transportasi
(tradisonal) dan infrastruktur komunikasi modern serta pembangunan ekonomi yang
berkelanjutan dan kualitas hidup yg tinggi, dengan manajemen SDA yang bijaksana
melalui tata pemerintahan yang partisipatif.
Menurut Supangkat (2014), Smart city
adalah sebuah kota yang instrumennya saling berhubungan dan berfungsi cerdas,
intinya smart city menggunakan teknologi informasi untuk menjalankan roda
kehidupan kota yang lebih efisien. tujuan-tujuan pembangunan perkotaan
berkelanjutan dapat dicapai secara sistematis dan bertahap dengan perspektif
jangka panjang.
Menurut Ahmad (2013), Kota cerdas atau
smart city, pada umumnya didasarkan pada 3 hal, pertama faktor manusia, kota
dengan manusia-manusia yang kreatif dalam pekerjaan, jejaring pengetahuan,
lingkungan yang bebas dari kriminal. Kedua faktor teknologi, kota yang berbasis
teknologi komunikasi dan informasi. Terakhir faktor kelembagaan, masyarakat
kota (pemerintah, kalangan bisnis dan penduduk) yang memahami teknologi
informasi dan membuat keputusan berdasarkan pada teknologi informasi. Definisi lain
smart city adalah pengembangan dan pengelolaan kota dengan pemanfaatan
teknologi informasi dan komunikasi untuk menghubungkan, memonitor, dan
mengendalikan berbagai sumber daya yang ada di dalam kota dengan lebih efekitf
dan efisien untuk memaksimalkan pelayanan kepada warganya serta mendukung
pembangunan yang berkelanjutan.
Pada umumnya, pembangunan kota-kota yang
menuju smart city diawali dengan penggunaan teknologi informasi dan komunikasi
yang biasanya bersifat parsial, pada masalah-masalah prioritas.
Kota Makassar merupakan ibukota Provinsi
Sulawesi Selatan, sebagai ibukota yang juga merupakan pintu gerbang dari
Indonesia bagian timur yang merupakan jalur perdanganan, ekonomi, sosial,
politik, dan segala kemajuan maka kota Makassar mempunyai potensi untuk menjadi
sebuah kota dunia bahkan smart city atau kota pintar yang dapat menjadi kota
idaman bagi masyarakat baik dari Indonesia maupun dari luar negeri.
Kesiapan kota Makassar akan hal itu
terbukti dari perkembangan infrastruktur di kota Makassar yang berkembang
dengan pesat. Infrastruktur kota yang lebih maju dan lengkap, menegaskan arah
Makassar menuju kota megapolitan semakin kentara. Pemilihan teknologi yang
berkaitan dengan penggunaan teknologi informasi dan komunikasi secara internal
Seiring dengan pesatnya perkembangan teknologi informasi dan komunikasi serta
perkembangan dalam sistem pemerintahan harus bersifat dinamis (living
document), serta diperlukan review ataupun evaluasi secara periodik untuk tetap
menjaga aktualitasnya makin menegaskan kesiapan Makassar dalam menyongsong
predikat sebagai kota utama di Indonesia.
Peranan teknologi informasi dan
komunikasi dalam menunjang sistem operasional dan manajerial pada instansi
pemerintahan dewasa ini dirasakan semakin penting. Dengan perkembangan yang
signifikan dibidang tersebut telah menyebabkan berbagai perubahan mendasar pada
segala aspek, informasi telah menjadi komoditi yang sangat berharga dan
menentukan untuk mencapai keberhasilan jalannya pemerintahan dalam arti yang
menyeluruh. Kemajuan teknologi ini telah menempatkan informasi sebagai salah
satu sumber daya yang sangat penting dan perlu untuk dikelola secara baik dan
benar.
Mengingat akan
pentingnya fungsi pengelolaan data dan informasi ini, terutama untuk mendukung
kegiatan-kegiatan di instansi pemerintah maka wajar kalau pemerintah berupaya
untuk menempatkan pengelolaan data dan informasi ini pada tempat yang setara
dan sama pentingnya dengan pengelolaan sumberdaya lainnya, seperti halnya
sumberdaya manusia, keuangan, waktu dan yang lainnya. Sistem informasi kini telah
menjadi kerangka dasar bagi semua aktifitas pemerintahan dan memungkinkan bagi
fungsi manajerial dalam melakukan upaya pengelolaan sumber daya yang dimiliki
secara lebih efisien dan efektif.
Menyadari akan pentingnya peranan sistem
informasi dalam sistem pemerintahan ini, dan didorong dengan pesatnya
perkembangan teknologi informasi dan komunikasi dalam era millennium ini,
rancangan yang baik sangat diperlukan dalam pemilihan teknologi ataupun
implementasi teknologi informasi dan komunikasi dalam pemerintahan. Tanpa
perencanaan yang baik seringkali penerapan teknologi informasi dan komunikasi
akan terjebak menjadi penyelesaian yang tidak optimal dengan investasi yang
tidak sesuai dengan hasil yang diharapkan.
Dengan adanya rancangan yang baik,
penerapan teknologi informasi dan komunikasi diharapkan akan dapat mendapatkan
hasil yang seoptimal mungkin, sehingga biaya yang dikeluarkan nantinya tidak
semata-mata hanya sebagai pengeluaran saja akan tetapi diharapkan dapat menjadi
salah satu bentuk investasi yang menguntungkan.
Profil
Kota Makassar
Profil Kota Makassar
merupakan salah satu pemerintahan kota dalam wilayah Provinsi Sulawesi Selatan
yang terbentuk berdasarkan Undang-Undang Nomor 29 Tahun 1959 tentang
Pembentukan Daerah-daerah Tingkat II di Sulawesi, sebagaimana yang tercantum
dalam Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1959 Nomor 74 dan Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 1822.
Kota Makassar menjadi
ibukota Provinsi Sulawesi Selatan berdasarkan Undang-Undang Nomor 13 Tahun
1965, (Lembaran Negara Tahun 1965 Nomor 94), dan kemudian berdasarkan
Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1965 Daerah Tingkat II Kotapraja Makassar diubah
menjadi Daerah Tingkat II Kotamadya Makassar.
Kota Makassar yang pada
tanggal 31 Agustus 1971 berubah nama menjadi Ujung Pandang, wilayahnya
dimekarkan dari 21 km2 menjadi 175,77 km2 dengan mengadopsi sebagian wilayah
kabupaten lain yaitu Gowa, Maros, dan Pangkajene Kepulauan, hal ini berdasarkan
Peraturan Pemerintah Nomor 51 Tahun 1971 tentang Perubahan batas-batas daerah
Kotamadya Makassar dan Kabupaten Gowa, Maros dan Pangkajene dan Kepulauan,
lingkup Daerah Provinsi Sulawesi Selatan.
Pada perkembangan, nama
Kota Makassar dikembalikan lagi berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 86 Tahun
1999 tentang Perubahan Nama Kotamadya Ujung Pandang menjadi Kota Makassar, hal
ini atas keinginan masyarakat yang didukung DPRD Tk. II Ujung Pandang saat itu,
serta masukan dari kalangan budayawan, seniman, sejarawan, pemerhati hukum dan
pelaku bisnis.
Hingga Tahun 2014 Kota
Makassar telah berusia 407 tahun sesuai Peraturan Daerah Nomor 1 Tahun 2000
yang menetapkan hari jadi Kota Makassar tanggal 9 Nopember 1607, terus berbenah
diri menjadi sebuah Kota Dunia yang berperan tidak hanya sebagai pusat
perdagangan dan jasa tetapi juga sebagai pusat kegiatan industri, pusat
kegiatan pemerintahan, pusat kegiatan edu-entertainment, pusat pelayanan
pendidikan dan kesehatan, simpul jasa angkutan barang dan penumpang baik darat,
laut maupun udara.
Konsep Makassar Smart City
Sebenarnya belum ada definisi yang baku
tentang smart city. Definisi smart city sangat beragam tergantung dari komponen
dan tujuan pengembangannya masing – masing. Smart City digunakan untuk
merepresentasikan kemampuan sebuah kota yang menyediakan layanan terhadap
individu dan masyarakat, untuk berekplorasi dalam dunia maya dalam menyediakan
informasi yang dibutuhkan tentang kota
tersebut.
Smart City adalah kota yang Pintar.
Pintar dalam bertindak dan segera mengeksekusi hingga suatu permasalahan
terselesaikan dengan baik. Konsep pintar
ini melibatkan 3 (tiga) komponen, yakni teknologi, proses dan manusia. Ketiga
komponen harus saling mendukung dan selaras dalam mewujudkan cita-cita dan
tujuan kota melalui implementasi smart city.
Kebutuhan terhadap implementasi dari
konsep smart city dewasa ini semakin meningkat diseluruh Kota di dunia,
termasuk di kota makassar. Hal ini karena semakin banyak penduduk yang
berurbanisasi ke wilayah kota, menyebabkan ledakan populasi di kota makassar.
Tingkat pertumbuhan penduduk di kota
Makassar tentunya menjadi sumber dari banyak masalah, beberapa diantaranya
termasuk kepadatan penduduk, kesehatan, pelayanan terhadap masyarakat dan
banyak masalah lainnya. Di dalam menghadapi pertambahan penduduk dibutuhkan
sebuah solusi yang bersifat inofatif dan bermanfaat dalam jangka panjang.
Konsep smart city kota makassar adalah
pembangunan yang berkelanjutan dengan pemanfaatan teknologi informasi dan
Komunikasi (TIK) untuk memaksimalkan pelayanan kepada Masyarakat Kota Makassar
secara efektif dan efisien. Smart city kota Makassar bertujuan mendukung
pengelolaan data kearah yang lebih baik dan lebih cerdas melalui penggunaan
perangkat yang relevan, aplikatif dan juga kemajuan teknologi yan
terkonsentrasi pada suatu kendali yang bernama operation room.
Kendala
Sumber daya Manusia
Sumberdaya Manusia
dalam hal ini dapat dikelompokkan menjadi dua kelompok besar yaitu, Sumber daya
Manusia (SDM) internal dan eksternal. SDM internal adalah pegawai pemerintahan,
sedangkan eksternal adalah masyarakat daerah pada umumnya.
Dalam kondisi saat ini
pegawai pemerintah Kota Makassar belum memiliki kemampuan yang dibutuhkan dalam
penggunaan teknologi informasi dan komunikasi secara professional untuk
menunjang tugas dan kewajiban kerjanya. Jenis dan kemampuan yang dituntut sangat
beragam tergantung pada posisi dan tugasnya.
kemampuan SDM eksternal
yaitu masyarakat daerah umumnya. Ketertinggalan masyarakat dalam pemanfaatan
teknologi informasi dan komunikasi akan berdampak langsung terhadap suksesnya
penggunaan teknologi informasi dan komunikasi dalam peningkatan pelayanan
masyarakat..
Kendala
Aplikasi dan Jaringan
Berbagai jenis aplikasi atau sistem
informasi telah diterapkan di Pemerintah Kota Makassar untuk mendukung
terwujudnya pelayanan masyarakat yang berbasis elektronik. Masing-masing SKPD
membutuhkan aplikasi-aplikasi yang sesuai dan berfungsi untuk mendukung proses
kerja di SKPD masing-masing.
Aplikasi
atau sistem informasi yang diterapkan
saat ini dirancang dan dibuat oleh SKPD
masing-masing sehingga data base yang dihasilkan tidak terkoneksi dengan data
base SKPD yang lain. Aplikasi dan data base tersebar dimasing-masing SKPD.
Jaringan
WAN eksisting menggunakan Telkom speedy, tingkat efisiensi penggunaan anggaran
untuk pengadaan komunikasi di sector ini sudah cukup baik, akan tetapi dengan
konfigurasi pengendalian seperti kegiatan ini teknologi informasi dan
komunikasi maka disetiap SKPD relatif sulit dilaksanakan karena setiap SKPD
sangat independent untuk mengelola jaringannya sendiri.
Jaringan
yang ada sekarang adalah setiap SKPD bebas melakukan interaksi dengan internet
sehingga tidak terjaga kemanan transaksi data dan informasinya, sangat rawan
terhadap intrusi, karena setiap titik berada di area terbuka yang langsung
berhadapan dengan publik.
Menurut Supriyanto
(2005), sistem informasi adalah sistem didalam suatu organisasi yang
mempertemukan kebutuhan pengelolahan transaksi harian, mendukung operasi
bersifat manajerial dan kegiatan strategi dari suatu organisasi dan menyediakan
pihak pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang diperlukan.
Menurut Gordon (1991), ada tiga komponen
pendukung dalam Sistem Informasi Manajemen yaitu organisasi, sumber daya
manusia dan teknologi. Hal ini seringkali diabaikan sehingga pelaksanaannya
tidak dapat dimanfaatkan secara optimal.
Menurut Frank Dance dalam
Stephen (2009), salah satu aspek penting di dalam komunikasi adalah konsep
reduksi ketidakpastian. Komunikasi itu sendiri muncul karena adanya kebutuhan
untuk mengurangi ketidakpastian, supaya dapat bertindak secara efektif demi
melindungi atau memperkuat ego yang bersangkutan dalam berinteraksi secara
indivuidual maupun kelompok.
Secara garis besar aplikasi-aplikasi yang dibutuhkan dapat
dikelompokkan sesuai dengan tujuannya dalam beberapa bagian antara lain Aplikasi
Government to Citizens yang Berfungsi untuk mendukung terwujudnya pelayanan
masyarakat yang berbasis elektronis. Aplikasi jenis ini dibutuhkan khususnya
oleh unit-unit yang secara langsung berinteraksi dengan masyarakat umum.
Beberapa aplikasi yang temasuk jenis ini antara lain adalah, aplikasi untuk
pengurusan KTP dan catatan sipil lainnya, atau aplikasi-aplikasi untuk
pengurusan perijinan- perijinan yang dibutuhkan oleh masyarakat umum.
Aplikasi Government to
Business Berfungsi untuk mendukung terwujudnya pelayanan terhadap dunia usaha
secara elektronis, sehingga tercipta lingkungan bisnis yang kondusif untuk
menjalankan roda perekonomian msyarakat sebagaimana mestinya. Beberapa aplikasi
yang termasuk jenis ini antara lain adalah informasi potensi daerah dan
lain-lain aplikasi yang di butuhkan oleh dunia usaha.
Aplikasi Government to
Goverments yang berfungsi untuk mendukung terwujudnya interaksi antar instansi
pemerintahan secara elektronis. Aplikasi jenis ini diharapkan dapat
memperlancar proses administrasi serta proses pertukaran data antar instansi
pemerintah baik didaerah ataupun dipusat. Termasuk aplikasi jenis ini adalah
aplikasi system informasi eksekutif untuk mendukung pengambilan keputusan
melalui penggunaan data warehouse yang dapat mengolah data dan informasi yang
dihasilkan oleh unit-unit terkait.
Aplikasi Government to
Employees yang berfungsi untuk mendukung terwujudnya pelayanan terhadap pegawai
pemerintahan secara elektronis, sehingga tercipta peningkatan kinerja dan
kesejahteraan para pegawai negeri yang bekerja sebagai pelayan masyarakat.
Beberapa aplikasi ini antara lain adalah Aplikasi Kepegawaian, Aplikasi
Keuangan, Aplikasi yang mendukung interaksi antar pegawai (groupware) dan
lain-lain aplikasi sejenis
Portal Aplikasi yang berfungsi
untuk mendukung terwujudnya pelayanan masyarakat yang Penyediaan portal
informasi yang berfungsi sebagai pintu gerbang untuk melakukan akses terhadap
berbagai macam aplikasi diatas sesuai dengan tingkat kewenangannya sangat
dibutuhkan guna kemudahan akses informasi.
Menurut Stephen (2008),
menyatakan bahwa organisasi adalah kesatuan (entity) sosial yang dikoordinasikan secara sadar, dengan sebuah
batasan yang relative dapat diidentifikasi, yang bekerja atas dasar yang
relative terus menerus untuk mencapai suatu tujuan bersama atau sekelompok
tujuan. Oleh karena itu organisasi harus memiliki harapan yang nyata, yaitu apa
yang ingin dicapai dan usaha yang gigih dalam meraihnya, sehingga efektivitas
dari pengembangan atau penerapan sistem informasi dapat terjadi.
Untuk membangun
aplikasi smart city Pemerintah kota Makassar yang cukup banyak jumlah serta
ragam jenisnya, diperlukan suatu tahapan rencana pengembangan yang terstruktur,
komprehensif, realistik dan terukur.
Beberapa kriteria
digunakan dalam menentukan tahapan serta prioritas pengembangan smart city kota
Makassar, namun kriteria utama yang menjadi acuan adalah pembangunan sistem
informasi yang dapat secara efektif mendukung visi, misi serta strategi pemerintah
kota Makassar.
Berdasarkan hasil
analisa yang dilakukan dari hasil survei dan wawancara di pemerintah Kota
Makassar, basis data yang dibutuhkan oleh pemerintahan Kota Makassar sesuai
dengan tugas dan fungsinya.
Sistem penamaan dari
basis data yang digunakan disesuaikan dengan fungsi dari basis data yang
bersangkutan, misalkan basisdata yang berisi data rekapitulasi dari
masing-masing unit kerja dan digunakan oleh kepala daerah, sekertaris daerah
dan sekertaris dewan untuk pelaporan, pengambilan keputusan dan pembuatan
rencana strategis pemerintah daerah diberi nama “basis data eksekutif”.
Menurut Kristanto
(2004), pengertian Basis Data (Database) adalah Kumpulan file-file yang
mempunyai kaitan antara satu file dengan file lain sehingga membentuk satu
bangunan data untuk menginformasikan suatu perusahaan instansi dalam batasan
tertentu.
Untuk mencegah
terjadinya duplikasi data pada beberapa unit kerja, maka beberapa unit kerja
yang memerlukan data yang sama harus menggunakan basis data yang sama juga.
Sehingga satu basis data dapat digunakan oleh beberapa unit kerja untuk
membangun sistem informasinya juga Sehingga satu basis data dapat digunakan
oleh beberapa unit kerja untuk membangun sistem informasinya.
Menurut Syafrizal
(2009), Jaringan komputer adalah kumpulan interkoneksi antara dua komputer
autonomous atau lebih yang terhubung dengan media transmisi kabel atau tanpa
kabel. Jaringan antar SKPD Pemerintah kota Makassar sekarang menggunakan Telkom
Speedy. Dengan Arsitektur informasi di pemerintah Kota Makassar masih seperti pemerintah daerah yang
lain di Indonesia yaitu belum
terintegrasinya data dan informasi, saat ini belum adanya Government Data
Management Center (GDMC) karena belum adanya kebijakan TIK dari Pimpinan yang
mengharuskannya. Data dan informasi dari SKPD masih dikelola oleh masing-masing
unit dan sistem pelaporannya langsung ke Walikota. Konsep seperti ini rawan
kesalahan data karena bisa terjadi redundancy data dan ketidak konsistenan data
yang dimiliki oleh satu SKPD dengan SKPD yang lain, karena untuk field yang
sama bisa dikelola oleh beberapa orang di masing-masing SKPD, kedepan harus
dibuat sistem integrasi dimana satu field data hanya dikelola oleh satu unit
dan disebarkan keseluruh SKPD lain sebagai bagian dari modul seluruh sistem
informasi di Pemerintah kota Makassar.
Pemetaan sistem
informasi dilakukan untuk menentukan klasifikasi setiap sistem informasi sesuai
karakteristik dan blok fungsinya dalam sistem pemerintahan daerah, untuk
memastikan dukungan setiap sistem informasi terhadap tugas fungsi serta proses
kerja yang ada dalam SKPD Pemerintah Kota Makassar.
Perwujudan kondisi
ideal sangat bergantung pada tersedianya jaringan komputer antar SKPD di
pemerintahan ataupun ketersediaan jaringan yang dapat menghubungkan antara
dinas-dinas tersebut dengan masyarakat umum. Penyediaan jaringan ini harus
dapat menekan kesenjangan digital yang mungkin timbul antar daerah ataupun
antar masyarakat.
Teknologi jaringan yang
dipergunakan adalah dengan menggunakan basis TCP/IP, sedangkan topologinya
disesuaikan dengan kondisi masing-masing instansi. Pada dasarnya setiap
instansi diharapkan memiliki jaringan internal/lokal instansi untuk mendukung
penggunaan aplikasi di masing-masing instansi tersebut. Antar jaringan lokal
harus dapat berkomunikasi satu sama lain sehingga dapat membentuk satu kesatuan
yang utuh, begitu pula dengan jaringan di Kota nantinya.
Akses masuk dan keluar
informasi dalam jaringan pemerintahan sedapat mungkin dikontrol melalui satu
pintu yang dikelola oleh sentral unit pengelola teknologi informasi dan komunikasi.
Dengan demikian tingkat keamanan data dan jaringan dapat dikelola dengan baik.
Komitmen dari semua tingkatan di jajaran pemerintahan, khususnya
di tingkat pimpinan adalah merupakan faktor yang sangat dibutuhkan dan
merupakan faktor kunci penentu keberhasilan pembangunan dan penerapan teknologi
informasi dan komunikasi di pemerintahan.
Dalam penerapan teknologi informasi dan
komunikasi Pemerintah Kota Makassar telah cukup lengkap dan sudah menggunakan
teknologi yang moderen. Harus disadari bahwa teknologi informasi dan komunikasi
hanyalah sebuah alat (tools) yang tidak akan dapat menciptakan suatu perubahan
apapun jika tidak didukung dengan sumber daya manusia dan budaya kerja yang
memadai untuk menjalankan alat-alat tersebut. Saran agar Pimpinan tertinggi
dimasing-masing SKPD harus memiliki kemampuan leadership dan mempunyai wawasan
yang memadai tentang pentingnya penggunaan Teknologi informasi dan komunikasi
di manajemen pemerintahan. Peningkatan kualitas SDM dapat dilakukan melalui
pendidikan formal ataupun pelatihan-pelatihan yang dilaksanakan baik secara
internal ataupun eksternal. Peningkatan kualitas dan pemanfaatan SDM lokal
semaksimal mungkin adalah merupakan faktor kunci keberhasilan penerapan
teknologi informasi dan komunikasi di pemerintahan daerah sehingga Perubahan
proses dan budaya kerja berorientasi
pada efisiensi dan peningkatan kualitas pelayanan terhadap masyarakat sebagai
customer sekaligus stakeholders dari pemerintahan.
Sumber
Ahmad
Nurman. (2013). Manajemen Perkotaan,
Jakarta: Tatamedia
Bungin
Burhan. (2010). Penelitian Kualitatif. Jakarta, Kencana Prenada Media Grup.
Gordon
Davis B. (1991). Kerangka Dasar Sistem Informasi Manajemen Bagian 1.
Jakarta:PT Pustaka Binamas Pressindo.
Jung-hoon
& Maguerite GH. (2014). Toward a framework for smart cities: A Conparison
of seoul, san Francisco & Amsterdam. Korea seoul: Yonsei University.
Kristanto
Andri. (2004). Jaringan Syaraf Tiruan (Konsep Dasar, Algoritma, dan Aplikasinya),
Yogyakarta: Gava Media.
Stephen
Littlejhon. (2009). Teori Komunikasi. Jakarta: Salemba Humanika.
Stephen
Robbins. (2008). Perilaku Organisasi Edisi ke-12. Jakarta: Salemba Empat.
Supangkat
Suhonoharso. (2014). Pengenalan & Pengembangan Smart city, Bandung: LPIK
ITB.
Supriyanto
Aji. (2005). Pengantar Teknologi Informasi. Jakarta: Salemba Infotek.
Syafrizal
Melwin. (2009). Pengantar Jaringan Komputer. Yogyakarta: Bentang .
QQTAIPAN .ORG | QQTAIPAN .NET | TAIPANQQ .VEGAS
BalasHapus-KARTU BOLEH BANDING, SERVICE JANGAN TANDING !-
Jangan Menunda Kemenangan Bermain Anda ! Segera Daftarkan User ID nya & Mainkan Kartu Bagusnya.
Dengan minimal Deposit hanya Rp 20.000,-
1 user ID sudah bisa bermain 7 Permainan.
• BandarQ
• AduQ
• Capsa
• Domino99
• Poker
• Bandarpoker.
• Sakong
Kami juga akan memudahkan anda untuk pembuatan ID dengan registrasi secara gratis.
Untuk proses DEPO & WITHDRAW langsung ditangani oleh
customer service kami yang profesional dan ramah.
NO SYSTEM ROBOT!!! 100 % PLAYER Vs PLAYER
Anda Juga Dapat Memainkannya Via Android / IPhone / IPad
Untuk info lebih jelas silahkan hubungi CS kami-Online 24jam !!
• WA: +62 813 8217 0873
• BB : D60E4A61
• BB : 2B3D83BE
Come & Join Us!
BalasHapusLEGENDAQQ.NET
Kami Hadirkan Permainan Baru 100% FAIR PLAY Dari Legendaqq.Net. :) 1 ID Untuk 8 Games :
- Domino99
- BandarQ
- Poker
- AduQ
- Capsa Susun
- Bandar Poker
- Sakong Online
- Bandar 66
Nikmati Bonus-Bonus Menarik Yang Bisa Anda Dapatkan Di Situs Kami LegendaQQ.Net. info Situs Resmi, Aman Dan Terpercaya ^^ Keunggulan LegendaQQ.Net :
- Tingkat Persentase Kemenangan Yang Besar
- Kartu Anda Akan Lebih Bagus
- Bonus TurnOver Atau Cashback Di Bagikan Setiap 5 Hari
- Bonus Referral Dan Extra Refferal Seumur Hidup
- Minimal Deposit & Withdraw Hanya 20.000,-
- Tidak Ada Batas Untuk Melakukan Withdraw/Penarikan Dana
- Pelayanan Yang Ramah Dan Memuaskan
- Dengan Server Poker-V Yang Besar Beserta Ribuan pemain Di Seluruh Indonesia,
- LegendaQQ.Net Pasti Selalu Ramai Selama 24 Jam Setiap Harinya.
- Permainan Menyenangkan Dengan Dilayani Oleh CS cantik, Sopan, Dan Ramah.
Fasilitas BANK yang di sediakan :
- BCA
- Mandiri
- BNI
- BRI
- Danamon
Tunggu Apa Lagi Guyss..
Let's Join With Us At LegendaQQ.Net ^^
Untuk info lebih jelas silahkan hubungi CS kami :
- BBM : 2AE190C9
- Facebook : LegendaqqPoker
Link Alternatif :
- www.legendaqq(dot)net
- www.legendapelangi(dot)com
NB : untuk login android / iphone tidak menggunakan www dan spasi ya boss ^_^