Oleh :
Nurhayati. DK, S.Sos
Pembentukan,
pemeliharaan dan pengembangan partai politik pada dasarnya merupakan salah satu
pencerminan hak warga negara untuk berkumpul, berserikat dan menyatakan
pendapat. Melalui partai politik, rakyat dapat mewujudkan haknya untuk
menyatakan pendapat tentang arah kehidupan dan masa depannya dalam
bermasyarakat dan bernegara. Partai politik juga merupakan komponen yang
penting dalam system demokrasi.
Dalam
sebuah partai politik, memiliki kepentingan-kepentingan yang akan dicapai. Oleh
karena itu, partai politik harus memiliki komunikasi politik sebagai salah satu
strategi pemenangan partai politik.
Partai Politik
Partai politik merupakan
komponen yang sangat penting dalam sistem politik demokrasi. Penataan
kepartaian harus bertumpu pada kaidah-kaidah kedaulatan rakyat, yaitu
memberikan kebebasan, kesetaraan, dan kebersamaan. Kebersamaan merupakan wahana
untuk mencapai tujuan berbangsa dan bernegara.
Partai politik merupakan organisasi/golongan
yang bertujuan untuk memperoleh dan mengendalikan kekuasaan politik atau
pemerintah dan kemudian berusaha melaksanakan kebijaksanaan dengan cara
menempatkan anggotannya dalam jabatan politik atau pemerintah melalui cara konstitusional.
Pengertian Partai
Politik Menurut Prof.
Meriam Budiarjo adalah suatu kelompok yang terorganisir di mana para
anggotanya mempunyai orientasi, cita-cita dan nilai-nilai yang sama. Tujuan
kelompok ini yaitu memperoleh kekuasaan politik dan merebut kedudukan politik
dengan cara konstitusional untuk melaksanakan kebijakannya.
Menurut R.H.
Soltau, Pengertian
Partai Politik ialah sekelompok warga negara yang sedikit banyak
terorganisir, dimana bertindak sebagai suatu kesatuan politik dan bertujuan
untuk menguasai pemerintahan serta melaksanakan kebijakan umum organisasi.
Carl J. Friedrich mengemukakan Pengertian Partai Politik
adalah sekelompok manusia yang terorganisir secara stabil dengan tujuan merebut
atau mempertahankan penguasaan terhadap pemerintahan bagi pimpinan partainya dan berdasarkan
penguasaan itu, memberikan kepada anggota-anggota partainya
kemanfaatan yang bersifat idiil maupun materil.
Secara Khusus Pengertian Partai Politik disebutkan dalam UU RI No. 31
Thn 2002 mengenai Partai Politik, yaitu Pengertian Partai Politik
merupakan organisasi politik yang dibentuk oleh sekelompok warga negara
Republik Indonesia secara sukarela atas dasar persamaan kehendak dan cita-cita,
untuk dapat memperjuangkan kepentingan anggota, kepentingan masyarakat, bangsa
dan negara melalui pemilihan umum.
Beberapa fungsi partai politik,
diantaranya sebagai berikut :
- Partai politik sebagai sarana sosialisasi politik. Partai politik berfungsi sebagai salah satu sarana sosialisasi politik. Untuk dapat menjadi pemenang dalam Pemilihan Umum (Pemilu) serta menguasai pemerintah (dalam artian menjadi kepala daerah, presiden ataupun pimpinan lainnya), partai politik harus bisa mensosialisasikan dan mendapatkan dukungan masyarakat sebanyak mungkin dengan mengedepankan bahwa partai politik berjuang untuk masyarakat dan kepentingan umum.
- Partai politik sebagai sarana rekruitmen politik. Partai politik juga berfungsi untuk mencari dan mengajak orang untuk turut aktif dalam kegiatan politik sebagai anggota partai (political recruitment), dengan demikian partai politik turut memperluas partisipasi politik.
- Partai politik sebagai sarana pengatur konflik. Dalam suasana demokrasi, persaingan dan perbedaan pendapat dalam masyarakat merupakan soal yang wajar. Jika terjadi suatu konflik dalam pemerintahan, maka partai politik berusaha untuk mengatasinya dengan jalan pendekatan ataupun cara-cara yang dilakukan oleh partai, seperti sering mengadakan rapat-rapat mulai dari sifatnya biasa sampai luar biasa, dari yang rapat berskala kecil sampai yang berskala besar ataupun konsolidasi dengan kader-kader partai atau dengan pemerintah.
Partai politik sebagai peserta pemilihan umum mempunyai kesempatan memperjuangkan kepentingan rakyat secara luas, mengisi lembaga-lembaga negara, dan untuk membentuk pemerintahan.
Partai politik melalui pelaksanaan fungsi pendidikan politik, social politik, perumusan dan penyaluran kepentingan serta komunikasi politik secara riil, akan meningkatkan kesadaran dan partisipasi politik masyarakat, merekatkan kesadaran dan partisipasi politik masyarakat, merekatkan berbagai kelompok dan golongan dalam masyarakat, mendukung integrasi dan persatuan nasional, mewujudkan keadilan, menegakkan hukum, menghormati hak asasi manusia, serta menjamin terciptanya stabilitas keamanan.
Komunikasi Politik
Komunikasi merupakan penyebab dan pengakhir pertentangan. Komunikasi adalah sebagian besar dari kegiatan dalam hidup. Komunikasi merupakan landasan pembentukan pengertian, landasan pembentukan kelompok. Tetapi jstru karena komunikasi, menentukan maka karena terlalu sering dan bisa dijalankan, dirasakan juga sebagai hal yang biasa.
Jika digabungkan dengan politik, maka tersusunlah sebuah kata komunikasi politik. Secara sederhana komunikasi politik (political communication) adalah komunikasi yang melibatkan pesan-pesan politik dan aktor-aktor politik, atau berkaitan dengan kekuasaan, pemerintahan dan kebijakan pemerintah. Komunikasi politik juga dapat diartikan sebagai komunikasi antara yang memerintah dan yang diperintah.
Mengkomunikasikan politik tanpa aksi politik yang kongkret sebenarnya telah dilakukan oleh siapa saja. Tidak heran jika adayang menjuluki komunikasi politik sebagai neologisme, yakni ilmu yang sebenarnya tidak lebih dari istilah belaka.
Dalam praktiknya, komunikasi politik sangat kental dalam kehidupan sehari-hari, tidak satupun manusia tidak berkomunikasi, dan kadang-kadang sudah terjebak dalam analisis dan kajian komunikasi politik. Gabriel Almond (1960) mengemukakan bahwa komunikasi politik adalah salah satu fungsi yang selalu ada dalam setiap system politik.
- Komunikasi Massa
- Komunikasi tatap muka
- Komunikasi organisasi
- Komunikasi interpersonal
Komunikasi Politik merupakan proses penyampaian pesan-pesan dengan proses komunikasi pada umumnya (komunikasi tatap muka dan komunikasi bermedia) dengan alur dan komponen :
- Komunikator/pemgirim pesan
- Encoding : proses penyusunan ide menjadi symbol/pesan
- Message/pesan
- Media/saluran
- Decoding : proses pemecahan/penerjemahan symbol-symbol
- Komunikasi/receiver : penerimaan pesan
- Feed back : umpan balik/respon
Strategi Komunikasi Politik dalam Pemenangan Partai Politik
- Partai Keadilan Sejahtera, Dalam menghadapi pemilu legislatif 2009, PKS menggunakan strategi komunikasi politik yang bercorak dakwah. Strategi peme-nangan pemilu PKS selanjutnya direncakandalam bentuk empat tahapan aksi; pertama,PKS mendengar; kedua , PKS mengajak; ketiga,PKS bicara; dan keempat , PKS menang. Ke-empat tahapan aksi ini diterapkan pada tahun pemenangan pemilu menjelang pemilu 2009.Dalam menjalankan empat tahapan aksi pe-menangan pemilu tersebut, PKS mengguna-kan strategi komunikasi politik dengan pendekatan komunikasi interpersonal, komunikasi publik, dan komunikasi massa.Peran media pada pemilu legislatif 2009sangatlah penting, sehingga hampir semua partai politik menggunakannya. Pada pemilu ini, PKSmenggunakan hampir semua media yang ada diYogyakarta, baik media cetak berupa koran mau- pun media elektronik seperti radio dan televisi.Bentuk-bentuk komunikasi politik dalam mediamassa ini bisa berupa iklan, press release, dan dialog interaktif.
- Partai Persatuan Pembangunan, Komunikasi politik yang dilaksanakan oleh DPC PPP Kabupaten Purworejo pada masyarakat Muslim di Kabupaten Purworejo melalui media massa dan secara langsung. Melalui media massa dilakukan melalui radio, baliho, spanduk, bendera, umbul-umbul, dan pamphlet. Di radio DPC PPP Kabupaten Purworejo memasang iklan berupa spot yang ditayangkan lima kali dalam sehari selama satutahun. Keberadaan radio membantu DPC PPP Kabupaten Purworejo dalam memberikan informasi kepada masyarakat luas tentang keberadaan partai tersebut. DPC PPP Kabupaten Purworejo juga melakukan komunikasi secara langsung melalui program pemberian bantuan maupun pengajian yang diadakan secara rutin tiga bulan satu kali di setiap cabang PPP.
- Partai Golkar. Golkar Strategi Kampanye Partai Golkar pasca penetapan PKPU Nomor 15 Tahun 2013 pada Pemilu Legislatif di Kota Tanjung pinang tahun 2014 adalah dengan berdasarkan sudut pandang dari Perlof f, Kotler & Roberto dalam Venus (2009:43--7) seperti memperkuat ketokohan dan kelembagaan, pesan kampanye, media kampanye, dan pendanaan. Namun yang menjadi andalan dalam mensiasati adanya PKPU No. 15 tahun 2013 adalah dengan memperkuat program -program sosial seperti kegiatan gotong royong dan pengobatan gratis, serta melakukan kampanye door to door dan dialog terbuka degan para pendukung partai.
- Partai Gerindra, Berkaitan dengan strategi komunikasi politik! Partai gerindra menginstruksikan kepada seluruh caleg untuk all out turun kemasyarakat , yang dimaksud turun ke masyarakat adalah dengan turun atau bertatap muka langsung kepada masyarakat di masing7masing daerah pemilihan yang bersangkutan. Kegiatan tatap muka ini dimaksudkan sebagai ,bentuk sosialisasi caleg dalam menyampaikan visimisi partai yang akan disampaikan kepada masyarakat tidak hanya itu proses tatap muka ini juga dimaksdukan sebagai jaringan aspirasi sehingga caleg yang bersangkutan mengerti dan tahu keadaan masyarakat dilapangan yang akan diwakilinya.
- Partai Demokrat, Strategi komunikasi Partai Demokrat membangun ketokohan yaitu dengan menampilkan pendidikan, pengalaman dan kedudukan calon legislatif, disertai dengan memantapkan kelembagaan melalui pelaksanaan rapat-rapat rutin partai. Kedua menciptakan kebersamaan dengan memberikan bantuan kepada masyarakat, mengajak mencontreng, menetapkan metode dan memilih media. Ketiga membangun konsensus dalam internal partai melalui rapat koordinasi pada masa kampanye. Komunikasi Partai Demokrat dilakukan melalui mobilisasi langsung dan tidak langsung. Mobilisasi langsung khususnya dilakukan oleh para calon legislatif pada saat kampanye, sedangkan mobilisasi tidak langsung yaitu melalui media elektronik dan media pendukung. Selain penggunaan strategi komunikasi politik tersebut, Partai Demokrat juga menampilkan figur SBY untuk meningkatkan partisipasi masyarakat . Pemilu selanjutnya diharapkan Partai Demokrat lebih efektif lagi dalam melakukan komunikasi politiknya yaitu dalam menampilkan masing-masing calon legislatif sehingga kandidat yang terpilih menjadi anggota DPRD sesuai dengan kapabilitas, akuntabilitas dan akseptabilitas
- Partai Nasdem, Restorasi Indonesia, dengan restorasi Indonesia maka perubahan akan bisa di capai. Identitas nilai dalam konsep partai Nasdem merupakan identitas ideologi partai Nasdem, berdasarkan ideologi juga berkaitan dengan basis sosial pendukungnya dan identifikasi anggota terhadap pola dan arah perjuangan partai politik, promosi yang dilakukan partai Nasdem melalui media massa baik cetak maupun elektronik, promosi dan komunikasi berupa pengenalan dan pemberitaan di media massa. Promosi yang dilakukan para caleg Nasdem yang berada di bawah naungan partai mempromosikan produk-produk partai Nasdem kepada masyarakat dengan ketentuan yang sudah ditetapkan oleh partai.
- PDI Perjuangan, Strategi Komunikasi Politik PDI perjuangan di klasifikasikan kedalam lima aspek yaitu ; memberikan informasi kepada masyarakat, mendidik masyarakat terhadap arti dan signifikan fakta yang ada, menyediakan diri sebagai platform untuk menampung masalah-masalah politik, membuat publikasi yang di tujukan kepada pemerintah dan lembaga-lembaga politik, media politik berfungsi sebagai saluran advokasi yang bisa membantu agar kebijakan dan program-program lembaga politik dapat disalurkan kepada media massa.
Faktor - faktor dari proses komunikasi politik adalah meliputi :
- Pesan Politik . Pesan politik adalah pernyataan yang disampaikan , baik secara tertulis maupun tidak tertulis , baik secara verbal maupun non- verbal, tersembunyi maupun terang- terangan, baik yang disadari maupun tidak disadari yang isinya mengandung bobok politik. Yaitu bagaimana agar setiap pesan politik yang disampaikan dapat dimengerti oleh setiap anggota ataupun masyarakat.
- Saluran atau Media politik, Saluran atau media Politik adalah alat atau sarana yang dipergunakan oleh para komunikator politik dalam menyampaikan pesan politik nya. Dimana setiap kegiatan ataupun pesan yang ingin disampaikan oleh partai politik d
- Komunikator Politik . Komunikator politik adalah Partisipan yang dapat menyampaikan atau memberikan informasi tentang hal-hal yang mengandung makna atau bobot politik, ingin disampaikan oleh partai politik dan di tampailkan setiap media politik.
- Sasaran atau Target Politik. Sasaran dan target politik adalah anggota masyarakat yang diharapkan dapat memberi dukungan dalam bentuk pemberian (vote) kepada partai atau kandidat dalam pemilihan legislatif.
- Pengaruh atau Efek Komunikasi Politik. Efek komunikasi politik yang diharapkan adalah terciptanya pemehaman terhadap sistem pemerintahan dan partai-partai politik, dimana nuansanya akan bermuara pada pemberian suara dalam pemilihan umum.
Strategi
komunikasi politik yang dilakukan oleh partai politik yang mempunyai
sasaran terhadap khalayak (masyarakatpemilih), sangat diperlukan
keahlian dalam menghadapi sebuah kontestasi pemilu. Namun keberhasilan
kegiatan komunikasi secara efektif banyak ditentukan oleh penentuan
strategi komunikasi. Jika tidak ada strategi komunikasi yang baik dan
efektif dari proses komunikasi (terutama komunikasi media massa), bukan
tidak mungkin akan menimbulkan pengaruh negatif.
Strategi
dalam komunikasi politik adalah keseluruhan keputusan kondisional
tentang tindakan yang dijalankan saat ini, untuk mencapai tujuan politik
masa depan. Sedangkan merawat ketokohan dan memantapkan kelembagaan
politiknya, merupakan keputusan strategis yang paling tepat bagi
komunikator politik untuk memenangkan pemilu.(Arifin, 2011; 236). Oleh
karena itu, arah strategi yang jelas dan disepakati bersama akan
menyebabkan perencanaan taktis yang lebih mudah dan cepat.
Strategi
komunikasi yang mempunyai keterkaitan dengan pesan dan media
komunikasi, yaitu pesan dalam kampanye politik harus disesuaikan dengan
kebutuhan dan karakteristik masyarakat yang bersangkutan.Misalnya,
komunikator dalam melakukan kampanye diharapkan untuk mengirimkan pesan
dengan bahasa yang mudah diingat dan dimengerti. Namun persoalan yang
sering muncul terkait pesan politik adalah pesan yang dikampanyekan
secara terbuka, biasanya memiliki kecenderungan untuk seragam baik
secara substansi maupun secara kemasan dengan kandidat yang lain.
Sumber :
Strategi
Pemenangan Partai Golkar Pada Pemilu Legislatif 2014
POLITICAL MARKETING PARTAI “NasDem”
MENUJU PEMILU 2014(Strategi DPW Partai NasDem Kaltim Dalam Mencitrakan Diri
Sebagai Partai Gerakan Perubahan) Ahmad Aliyudin.A
Tidak ada komentar:
Posting Komentar