HALAMAN INI MENGANGKAT TENTANG ARTIKEL DAN OPINI PUBLIK TAHUN 2014

Selasa, 04 Agustus 2015

PERAN KOMUNIKASI POLITIK DALAM PEMENANGAN PARTAI POLITIK

Oleh :
Nurhayati. DK, S.Sos

Pembentukan, pemeliharaan dan pengembangan partai politik pada dasarnya merupakan salah satu pencerminan hak warga negara untuk berkumpul, berserikat dan menyatakan pendapat. Melalui partai politik, rakyat dapat mewujudkan haknya untuk menyatakan pendapat tentang arah kehidupan dan masa depannya dalam bermasyarakat dan bernegara. Partai politik juga merupakan komponen yang penting dalam system demokrasi.

Dalam sebuah partai politik, memiliki kepentingan-kepentingan yang akan dicapai. Oleh karena itu, partai politik harus memiliki komunikasi politik sebagai salah satu strategi pemenangan partai politik.



Partai Politik
Partai politik merupakan komponen yang sangat penting dalam sistem politik demokrasi. Penataan kepartaian harus bertumpu pada kaidah-kaidah kedaulatan rakyat, yaitu memberikan kebebasan, kesetaraan, dan kebersamaan. Kebersamaan merupakan wahana untuk mencapai tujuan berbangsa dan bernegara. 

Partai politik merupakan organisasi/golongan yang bertujuan untuk memperoleh dan mengendalikan kekuasaan politik atau pemerintah dan kemudian berusaha melaksanakan kebijaksanaan dengan cara menempatkan anggotannya dalam jabatan politik atau pemerintah melalui cara konstitusional. 
  
Pengertian Partai Politik Menurut Prof. Meriam Budiarjo adalah suatu kelompok yang terorganisir di mana para anggotanya mempunyai orientasi, cita-cita dan nilai-nilai yang sama. Tujuan kelompok ini yaitu memperoleh kekuasaan politik dan merebut kedudukan politik dengan cara konstitusional untuk melaksanakan kebijakannya.

Menurut R.H. Soltau, Pengertian Partai Politik ialah sekelompok warga negara yang sedikit banyak terorganisir, dimana bertindak sebagai suatu kesatuan politik dan bertujuan untuk menguasai pemerintahan serta melaksanakan kebijakan umum organisasi.

Carl J. Friedrich mengemukakan Pengertian Partai Politik adalah sekelompok manusia yang terorganisir secara stabil dengan tujuan merebut atau mempertahankan penguasaan terhadap pemerintahan bagi pimpinan   partainya  dan   berdasarkan  penguasaan itu, memberikan  kepada  anggota-anggota partainya kemanfaatan yang bersifat idiil maupun materil.

Secara Khusus Pengertian Partai Politik disebutkan dalam UU RI No. 31 Thn 2002 mengenai Partai Politik, yaitu Pengertian Partai Politik merupakan organisasi politik yang dibentuk oleh sekelompok warga negara Republik Indonesia secara sukarela atas dasar persamaan kehendak dan cita-cita, untuk dapat memperjuangkan kepentingan anggota, kepentingan masyarakat, bangsa dan negara melalui pemilihan umum.

 Beberapa fungsi partai politik, diantaranya sebagai berikut : 
  1. Partai politik sebagai sarana sosialisasi politik. Partai politik berfungsi sebagai salah satu sarana sosialisasi politik. Untuk dapat menjadi pemenang dalam Pemilihan Umum (Pemilu) serta menguasai pemerintah (dalam artian menjadi kepala daerah, presiden ataupun pimpinan lainnya), partai politik harus bisa mensosialisasikan dan mendapatkan dukungan masyarakat sebanyak mungkin dengan mengedepankan bahwa partai politik berjuang untuk masyarakat dan kepentingan umum. 
  2. Partai politik sebagai sarana rekruitmen politik. Partai politik juga berfungsi untuk mencari dan mengajak orang untuk turut aktif dalam kegiatan politik sebagai anggota partai (political recruitment), dengan demikian partai politik turut memperluas partisipasi politik. 
  3. Partai politik sebagai sarana pengatur konflik. Dalam suasana demokrasi, persaingan dan perbedaan pendapat dalam masyarakat merupakan soal yang wajar. Jika terjadi suatu konflik dalam pemerintahan, maka partai politik berusaha untuk mengatasinya dengan jalan pendekatan ataupun cara-cara yang dilakukan oleh partai, seperti sering mengadakan rapat-rapat mulai dari sifatnya biasa sampai luar biasa, dari yang rapat berskala kecil sampai yang berskala besar ataupun konsolidasi dengan kader-kader partai atau dengan pemerintah.
Partai politik sebagai peserta pemilihan umum mempunyai kesempatan memperjuangkan kepentingan rakyat secara luas, mengisi lembaga-lembaga negara, dan untuk membentuk pemerintahan.  Partai politik melalui pelaksanaan fungsi pendidikan politik, social politik, perumusan dan penyaluran kepentingan serta komunikasi politik secara riil, akan meningkatkan kesadaran dan partisipasi politik masyarakat, merekatkan kesadaran dan partisipasi politik masyarakat, merekatkan berbagai kelompok dan   golongan   dalam   masyarakat,  mendukung    integrasi  dan   persatuan nasional, mewujudkan keadilan, menegakkan hukum, menghormati hak asasi manusia, serta menjamin terciptanya stabilitas keamanan.



Komunikasi Politik
Komunikasi merupakan penyebab dan pengakhir pertentangan. Komunikasi adalah sebagian besar dari kegiatan dalam hidup. Komunikasi merupakan landasan pembentukan pengertian, landasan pembentukan kelompok. Tetapi jstru karena komunikasi, menentukan maka karena terlalu sering dan bisa dijalankan, dirasakan juga sebagai hal yang biasa.
 
Jika digabungkan dengan politik, maka tersusunlah sebuah kata komunikasi politik. Secara sederhana komunikasi politik (political communication) adalah komunikasi yang melibatkan pesan-pesan politik dan aktor-aktor politik, atau berkaitan dengan kekuasaan, pemerintahan dan kebijakan pemerintah. Komunikasi politik juga dapat diartikan sebagai komunikasi antara yang memerintah dan yang diperintah.

Mengkomunikasikan politik tanpa aksi politik yang kongkret sebenarnya telah dilakukan oleh siapa saja. Tidak heran jika adayang menjuluki komunikasi politik sebagai neologisme, yakni ilmu yang sebenarnya tidak lebih dari istilah belaka.

Dalam praktiknya, komunikasi politik sangat kental dalam kehidupan sehari-hari, tidak satupun manusia tidak berkomunikasi, dan kadang-kadang sudah terjebak dalam analisis dan kajian komunikasi politik. Gabriel Almond (1960) mengemukakan bahwa komunikasi politik adalah salah satu fungsi yang selalu ada dalam setiap system politik.

Dalam penyampaian pesannya, komunikasi politik memiliki saluran / jaringan tertentu, antara lain :
  1. Komunikasi Massa 
  2. Komunikasi tatap muka
  3. Komunikasi organisasi
  4. Komunikasi interpersonal
Komunikasi Politik merupakan proses penyampaian pesan-pesan dengan proses komunikasi pada umumnya (komunikasi tatap muka dan komunikasi bermedia) dengan alur dan komponen :
  1. Komunikator/pemgirim pesan
  2. Encoding : proses penyusunan ide menjadi symbol/pesan
  3. Message/pesan
  4. Media/saluran
  5. Decoding : proses pemecahan/penerjemahan symbol-symbol
  6. Komunikasi/receiver : penerimaan pesan
  7. Feed back : umpan balik/respon
Strategi  Komunikasi Politik dalam Pemenangan Partai Politik
  1. Partai Keadilan Sejahtera, Dalam menghadapi pemilu legislatif 2009, PKS menggunakan strategi komunikasi politik yang bercorak dakwah. Strategi peme-nangan pemilu PKS selanjutnya direncakandalam bentuk empat tahapan aksi; pertama,PKS mendengar; kedua , PKS mengajak; ketiga,PKS bicara; dan keempat , PKS menang. Ke-empat tahapan aksi ini diterapkan pada tahun pemenangan pemilu menjelang pemilu 2009.Dalam menjalankan empat tahapan aksi pe-menangan pemilu tersebut, PKS mengguna-kan strategi komunikasi politik dengan pendekatan komunikasi interpersonal, komunikasi publik, dan komunikasi massa.Peran media pada pemilu legislatif 2009sangatlah penting, sehingga hampir semua partai politik menggunakannya. Pada pemilu ini, PKSmenggunakan hampir semua media yang ada diYogyakarta, baik media cetak berupa koran mau- pun media elektronik seperti radio dan televisi.Bentuk-bentuk komunikasi politik dalam mediamassa ini bisa berupa iklan,  press release, dan dialog interaktif. 
  2. Partai  Persatuan  Pembangunan, Komunikasi politik yang dilaksanakan oleh DPC PPP Kabupaten Purworejo pada masyarakat Muslim  di Kabupaten Purworejo melalui media massa dan secara langsung. Melalui media massa dilakukan melalui radio, baliho, spanduk, bendera, umbul-umbul, dan pamphlet. Di radio DPC PPP Kabupaten Purworejo memasang iklan berupa spot      yang ditayangkan lima kali dalam sehari selama satutahun. Keberadaan radio membantu DPC PPP Kabupaten Purworejo dalam memberikan informasi kepada masyarakat luas tentang keberadaan partai tersebut. DPC PPP Kabupaten Purworejo juga melakukan komunikasi secara langsung melalui program pemberian bantuan maupun pengajian yang diadakan secara rutin tiga bulan satu kali di setiap cabang PPP. 
  3. Partai Golkar. Golkar Strategi  Kampanye  Partai  Golkar  pasca penetapan            PKPU Nomor  15  Tahun  2013  pada Pemilu    Legislatif di     Kota Tanjung pinang     tahun    2014 adalah  dengan  berdasarkan sudut pandang  dari Perlof f,      Kotler       &     Roberto   dalam Venus (2009:43--7)          seperti       memperkuat ketokohan    dan kelembagaan, pesan kampanye,     media     kampanye,     dan pendanaan.     Namun yang     menjadi andalan dalam mensiasati adanya  PKPU No.    15  tahun 2013    adalah    dengan memperkuat program -program     sosial seperti kegiatan    gotong royong    dan  pengobatan    gratis, serta melakukan kampanye door   to   door dan   dialog terbuka degan para pendukung partai.
  4. Partai Gerindra, Berkaitan dengan strategi komunikasi politik! Partai gerindra menginstruksikan kepada seluruh caleg untuk all out  turun kemasyarakat , yang dimaksud turun ke masyarakat adalah dengan turun atau bertatap muka langsung kepada masyarakat di masing7masing daerah pemilihan yang bersangkutan. Kegiatan tatap muka ini dimaksudkan sebagai ,bentuk sosialisasi caleg dalam menyampaikan visimisi partai yang akan disampaikan kepada masyarakat tidak hanya itu proses tatap muka ini juga dimaksdukan sebagai  jaringan aspirasi sehingga caleg yang  bersangkutan mengerti dan tahu keadaan masyarakat dilapangan yang akan diwakilinya. 
  5. Partai Demokrat, Strategi komunikasi Partai Demokrat membangun ketokohan yaitu dengan menampilkan pendidikan, pengalaman dan kedudukan calon legislatif, disertai dengan memantapkan kelembagaan melalui pelaksanaan rapat-rapat rutin partai. Kedua menciptakan kebersamaan dengan memberikan bantuan kepada masyarakat, mengajak mencontreng, menetapkan metode dan memilih media. Ketiga membangun konsensus dalam internal partai melalui rapat koordinasi pada masa kampanye. Komunikasi Partai Demokrat dilakukan melalui mobilisasi langsung dan tidak langsung. Mobilisasi langsung khususnya dilakukan oleh para calon legislatif pada saat kampanye, sedangkan mobilisasi tidak langsung yaitu melalui media elektronik dan media pendukung. Selain penggunaan strategi komunikasi politik tersebut, Partai Demokrat juga menampilkan figur SBY untuk meningkatkan partisipasi masyarakat . Pemilu selanjutnya diharapkan Partai Demokrat lebih efektif lagi dalam melakukan komunikasi politiknya yaitu dalam menampilkan masing-masing calon legislatif sehingga kandidat yang terpilih menjadi anggota DPRD sesuai dengan kapabilitas, akuntabilitas dan akseptabilitas 
  6. Partai Nasdem, Restorasi Indonesia, dengan restorasi Indonesia maka perubahan akan bisa di capai. Identitas nilai dalam konsep partai Nasdem merupakan identitas ideologi partai Nasdem, berdasarkan ideologi juga berkaitan dengan basis sosial pendukungnya dan identifikasi anggota terhadap pola dan arah perjuangan partai politik, promosi yang dilakukan partai Nasdem melalui media massa baik cetak maupun elektronik, promosi dan komunikasi berupa pengenalan dan pemberitaan di media massa. Promosi yang dilakukan para caleg Nasdem yang berada di bawah naungan partai mempromosikan produk-produk partai Nasdem kepada masyarakat dengan ketentuan yang sudah ditetapkan oleh partai.
  7. PDI Perjuangan, Strategi Komunikasi Politik PDI perjuangan di klasifikasikan kedalam lima aspek yaitu ; memberikan informasi kepada masyarakat, mendidik masyarakat terhadap arti dan signifikan fakta yang ada, menyediakan diri sebagai platform untuk menampung masalah-masalah politik, membuat publikasi yang di tujukan kepada pemerintah dan lembaga-lembaga politik, media politik berfungsi sebagai saluran advokasi yang bisa membantu agar kebijakan dan program-program lembaga politik dapat disalurkan kepada media massa. 
 Faktor - faktor dari proses komunikasi politik adalah meliputi :
  1. Pesan Politik . Pesan politik adalah pernyataan yang disampaikan , baik secara tertulis maupun   tidak   tertulis   ,   baik   secara   verbal   maupun   non- verbal, tersembunyi maupun terang- terangan, baik yang disadari maupun tidak disadari yang isinya mengandung bobok politik. Yaitu bagaimana agar setiap  pesan  politik  yang  disampaikan  dapat  dimengerti  oleh  setiap anggota ataupun masyarakat. 
  2. Saluran atau Media politik, Saluran  atau  media  Politik  adalah  alat  atau  sarana  yang dipergunakan  oleh para komunikator politik dalam menyampaikan pesan politik nya.  Dimana setiap  kegiatan  ataupun  pesan  yang  ingin  disampaikan  oleh partai politik d
  3. Komunikator Politik . Komunikator politik adalah Partisipan  yang dapat menyampaikan atau memberikan  informasi  tentang  hal-hal  yang  mengandung makna  atau  bobot politik,   ingin disampaikan oleh partai politik dan di tampailkan setiap media politik.
  4. Sasaran atau Target Politik.  Sasaran dan target politik adalah anggota masyarakat yang diharapkan dapat memberi dukungan dalam bentuk pemberian (vote) kepada partai atau kandidat dalam pemilihan legislatif.
  5. Pengaruh atau Efek Komunikasi Politik. Efek komunikasi politik yang diharapkan adalah terciptanya pemehaman terhadap sistem pemerintahan dan partai-partai politik, dimana nuansanya akan bermuara pada pemberian suara dalam pemilihan umum.
Strategi komunikasi politik yang dilakukan oleh partai politik yang  mempunyai sasaran terhadap khalayak (masyarakatpemilih), sangat diperlukan keahlian dalam menghadapi sebuah kontestasi pemilu. Namun keberhasilan  kegiatan komunikasi secara efektif banyak ditentukan oleh penentuan strategi komunikasi. Jika tidak ada strategi komunikasi yang baik dan efektif dari proses komunikasi (terutama komunikasi media massa), bukan tidak mungkin akan menimbulkan pengaruh negatif.

Strategi dalam komunikasi politik adalah keseluruhan keputusan kondisional tentang tindakan yang dijalankan saat ini, untuk mencapai tujuan politik masa depan. Sedangkan merawat ketokohan dan memantapkan kelembagaan politiknya, merupakan keputusan strategis yang paling tepat bagi komunikator politik untuk memenangkan pemilu.(Arifin, 2011; 236). Oleh karena itu, arah strategi yang jelas dan disepakati bersama akan menyebabkan perencanaan taktis yang lebih mudah dan cepat.

Strategi komunikasi yang mempunyai keterkaitan dengan pesan dan media komunikasi, yaitu pesan dalam kampanye politik harus disesuaikan dengan kebutuhan dan karakteristik masyarakat yang bersangkutan.Misalnya,  komunikator dalam melakukan kampanye diharapkan untuk mengirimkan pesan dengan bahasa yang mudah diingat dan dimengerti. Namun persoalan yang sering muncul terkait pesan politik adalah pesan yang dikampanyekan secara terbuka, biasanya memiliki kecenderungan untuk seragam baik secara substansi maupun secara kemasan dengan kandidat yang lain.


Sumber :
Strategi Pemenangan Partai Golkar Pada Pemilu Legislatif 2014
POLITICAL MARKETING PARTAI “NasDem” MENUJU PEMILU 2014(Strategi DPW Partai NasDem Kaltim Dalam Mencitrakan Diri Sebagai Partai Gerakan Perubahan) Ahmad Aliyudin.A


Tidak ada komentar:

Posting Komentar