HALAMAN INI MENGANGKAT TENTANG ARTIKEL DAN OPINI PUBLIK TAHUN 2014

Kamis, 26 Februari 2015

INDEKS KEPUASAAN MASYARAKAT DALAM PELAYANAN PENGURUSAN SURAT IZIN MENGEMUDI (SIM)


 Oleh : Ardianti Sukartini, S.Farm
Tugas terpenting dari setiap instansi pemerintah adalah memberikan pelayanan. Bahkan pada dasarnya pembentukan instansi-instansi pemerintah ditujukan sebagai perangkat utama dalam memberikan pelayanan. Oleh karena itu sebagai organisasi yang melaksanakan tugas pelayanan, tugas pokok dan fungsinya dipengaruhi dan ditentukan oleh prosedur dan kebijakan tertentu, untuk kemudian dipertanggung jawabkan kinerjanya kepada masyarakat sebagai pemberi mandat. 
Berkaitan dengan tugas yang harus dilaksanakan maka, penyediaan pelayanan pemerintah harus difokuskan pada pemenuhan kebutuhan masyarakat, baik secara kualitas maupun kuantitas sebagai upaya pemberian kepuasan masyarakat penggunanya. Perhatian akan pemberian kepuasan masyarakat ini sangatlah penting, mengingat kepuasan masyarakat tolak ukur dari keberhasilan pelayanan yang diberikan pemerintah.
Kepuasan masyarakat atau pelanggan adalah terpenuhnya keinginan  dan kebutuhan pelanggan. Suatu pelayanan dinilai memuaskan bila pelayanan tersebut dapat memenuhi kebutuhan dan harapan pelanggan, sebagaimana dalam keputusan MENPAN No. Kep/25/M.PAN/2/2004 tentang pedoman umum penyusunan indeks kepuasan masyarakat unit pelayanan instansi pemerintah. Apabila pelanggan merasa tidak puas terhadap suatu pelayanan yang disediakan maka pelayanan tersebut dapat dipastikan tidak efektif dan efisien.

Sebagai implikasi dari pelaksanaan otonomi daerah yang ditandai dengan dikeluarkannya Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004  pengganti Undang-Undang Nomor 22 Tahun 1999 tentang Pemerintahan Daerah, maka kepada pemerintah daerah dituntut untuk lebih responsive merumuskan kebijakan pembangunan (arah, sasaran dan rencana strategik) dalam memahami berbagai tuntutan masyarakat yang semakin berkembang. Disamping itu, dituntut pula untuk mengakselerasi penyelenggaraan pemerintahan yang bersih dan berwibawa (good governance).
Pelaksanaan undang-undang tersebut diharapkan mampu merubah wajah penyelenggaraan pemerintahan yang selama ini cenderung sentralistik sehingga pada akhirnya tercipta iklim yang kondusif dalam upaya demokratisasi pemerintahan.

Salah satu tujuan yang ingin diwujudkan melalui kebijakan desentralisasi yang merupakan buah reformasi, adalah terjadinya peningkatan kinerja penyelenggaraan pelayanan kepada masyarakat (public service)  oleh pemerintah daerah, termasuk dalam perbaikan iklim usaha di daerah. Mengingat jenis pelayanan sangat beragam dengan sifat dan karakteristik yang berbeda, maka untuk memudahkan penyusunan Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM) unit pelayanan diperlukan pedoman umum yang digunakan sebagai acuan bagi Instansi, Pemerintah Pusat, Pemerintah Provinsi dan Kabupaten/Kota untuk mengetahui tingkat kinerja unit pelayanan di lingkungan instansi masing masing.
Oleh karena itu, penetapan unsur penilaian telah didahului dengan penelitian yang dilaksanakan atas kerja sama Kementerian PAN dengan BPS. Dari hasil penelitian diperoleh 48 (empat puluh delapan) unsur penting yang mencakup berbagai sektor layanan yang sangat bervariasi dan dari hasil pengujian akademis/ilmiah diperoleh 14 (empat belas) unsur yang dapat diberlakukan untuk semua jenis pelayanan, untuk mengukur indeks kepuasan masyarakat unit pelayanan.
Keputusan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara No. 63 tahun 2003 mendefinisikan pelayanan publik sebagai berikut: “Segala bentuk pelayanan yang dilaksanakan oleh Instansi Pemerintah di Pusat, di Daerah dan di lingkungan Badan Usaha Milik Negara atau Badan Usaha Milik Daerah dalam bentuk barang dan atau jasa, baik dalam rangka upaya pemenuhan kebutuhan masyarakat maupun dalam rangka pelaksanaan ketentuan peraturan perundang – undangan. (Keputusan MENPAN Nomor 63/2003).
Tujuan dari pelayanan publik adalah memuaskan keinginan masyarakat atau pelanggan pada umumnya. Untuk mencapai hal ini diperlukan kualitas pelayanan yang sesuai dengan kebutuhan dan keinginan masyarakat. Kualitas pelayanan adalah kesesuaian antara harapan dan keinginan dengan kenyataan. Hakikat pelayanan adalah pemberian pelayanaan prima kepada masyarakat yang merupaka perwujudan kewajiban aparatur pemerintah sebagai abdi masyarakat.
Ada lima karakteristik yang dapat dipakai untuk membedakan ketiga jenis penyelenggaraan pelayanan publik tersebut, yaitu:
  1. Adaptabilitas layanan. Ini berarti derajat perubahan layanan sesuai dengan tuntutan perubahan yang diminta oleh pengguna.
  2. Posisi tawar pengguna/klien. Semakin tinggi posisi tawar pengguna/klien, maka akan semakin tinggi pula peluang pengguna untuk meminta pelayanan yang lebih baik.
  3. Type pasar. Karakteristik ini menggambarkan jumlah penyelenggara pelayanan yang ada, dan hubungannya dengan pengguna/klien.
  4.  Locus kontrol. Karakteristik ini menjelaskan siapa yang memegang kontrol atas transaksi, apakah pengguna ataukah penyelenggara pelayanan.
  5. Sifat pelayanan. Hal ini menunjukkan kepentingan pengguna atau penyelenggara pelayanan yang lebih dominan.
Menurut Moenir dalam bukunya yang berjudul “Manajemen Pelayanan Umum di Indonesia”, ada beberapa faktor yang dapat mempengaruhi pelayanan, adapun faktor-faktor tersebut adalah:
a.    Faktor kesadaran
Adanya kesadaran dapat membawa seseorang kepada keikhlasan dan kesungguhan dalam menjalankan atau melaksanakan suatu kehendak. Kehendak dalam lingkungan organisasi kerja tertuang dalam bentuk tugas, baik tertulis maupun tidak tertulis, mengikat semua orang dalam organisasi kerja. Karena itu dengan adanya kesadaran pada pegawai atau petugas, diharapkan dapat melaksanakan tugas dengan penuh keikhlasan, kesungguhan dan disiplin. Kelebihan dan tingkah laku orang lain jika disadari lalu dikembangkan dapat menjadi faktor pendorong bagi kemajuan dan keberhasilan.
b.    Faktor Aturan
Faktor aturan adalah perangkat penting dalam segala tindakan dan perbuatan orang. Makin maju dan majemuk suatu masyarakat makin besar peranan aturan dan dapat dikatakan orang tidak dapat hidup layak dan tenang tanpa aturan. Oleh karena itu aturan demikian besar dalam hidup masyarakat maka dengan sendirinya aturan harus dibuat, dipatuhi, dan diawasi sehingga dapat mencapai sasaran sesuai dengan maksudnya.
Dalam organisasi kerja dibuat oleh manajemen sebagai pihak yang berwenang mengatur segala sesuatu yang ada di organisasi kerja tersebut. Oleh karena setiap orang pada akhirnya menyangkut langsung atau tidak langsung kepada orang, maka masalah manusia serta sifat kemanusiaannya harus menjadi pertimbangan utama. Pertimbangan harus diarahkan kepada sebagai subyek aturan, yaitu mereka yang akan dikenai aturan itu.
c.    Faktor Organisasi
Organisasi pada dasarnya tidak berbeda dengan organisasi pada umunya, namun ada perbedaan sedikit dalam penerapannya, karena sasaran pelayanan ditujukan secara khusus, kepada manusia yang mempunyai dan kehendak multikompleks, kepada manusia yang mempunyai dan kehendak multikompleks. Oleh karena itu organisasi yang dimaksud disini tidak semata-mata dalam perwujudan susunan organisasi, melainkan lebih banyak pada pengaturan dan mekanisme kerjanya yang harus mampu menghasilkan pelayanan yang memadai.
d.    Faktor Pendapatan
Pendapatan adalah seluruh penerimaan seseorang sebagai imbalan atas tenaga, dana, serta pikiran yang telah dicurahkan untuk orang lain atau badan/organisasi, baik dalam bentuk uang, maupun fasilitas, dalam jangka waktu tertentu. Pada dasarnya pendapatan harus dapat memenuhi kebutuhan hidup baik untuk dirinya maupun keluarganya.
e.    Faktor Kemampuan dan Keterampilan
Kemampuan yang dimaksud disini adalah keadaan yang ditujukan pada sifat atau keadaan seseorang dalam melaksanakan tugas atau pekerjaan atas ketentuan-ketentuan yang ada. Istilah yang “kecakapan” selanjutnya keterampilan adalah kemampuan melaksanakan tugas atau pekerjaan dengan menggunakan anggota badan dan pengetahuan kerja yang tersedia. Dengan pengertian ini dapat dijelaskan bahwa keterampilan lebih banyak menggunakan unsur anggota badan dari pada unsur lain.
f.    Faktor Sarana Pelayanan
Sarana pelayanan yang dimaksud disini adalah segala jenis pelayanan, perlengkapan kerja dan fasilitas lain yang berfungsi sebagai alat utama atau pembantu dalam pelaksanaan pekerjaan, dan juga berfungsi social dalam rangka kepentingan orang-orang yang sedang berhubungan dengan organisasi kerja itu.

Fungsi sarana pelayanan itu antara lain:
a). Mempercepat proses pelaksanaan pekerjaan, sehingga dapat menghemat waktu.
b). Meningkatkan produktivitas, baik barang maupun jasa.
c). Kualitas produk yang lebih baik.
d). Kecepatan susunan dan stabilitas terjamin.
e). Menimbulkan rasa kenyamanan bagi orang-orang yang berkepentingan
f).  Menimbulkan perasaan puas orang-orang yang berkepentinga sehingga dapat mengurangi sifat  
      emosional mereka

Berdasarkan organisasi yang menyelenggarakannya, pelayanan publik atau pelayanan umum dapat dibedakan menjadi dua, yaitu:
  1. Pelayanan publik atau pelayanan umum yang diselenggarakan oleh organisasi privat, adalah semua penyediaan barang atau jasa publik yang diselenggarakan oleh swasta, seperti misalnya rumah sakit swasta, PTS, perusahaan pengangkutan milik swasta.
  2. Pelayanan publik atau pelayanan umum yang diselenggarakan oleh organisasi publik. Yang dapat dibedakan lagi menjadi :
  • Yang bersifat primer ,adalah semua penye¬diaan barang/jasa publik yang diselenggarakan oleh pemerintah yang di dalamnya pemerintah merupakan satu-satunya penyelenggara dan pengguna/klien mau tidak mau harus memanfaatkannya. Misalnya adalah pelayanan di kantor imigrasi, pelayanan penjara dan pelayanan perizinan.
  • Yang bersifat sekunder, adalah segala bentuk penyediaan barang/jasa publik yang diselenggarakan oleh pemerintah, tetapi yang di dalamnya pengguna/klien tidak harus mempergunakannya karena adanya beberapa penyelenggara pelayanan.
Surat Izin Mengemudi adalah bukti registrasi dan identifikasi yang diberikan oleh polri kepada seseorang yang telah memenuhi persyaratan administrasi, sehat jasmani dan rohani, memahami peraturan lalu lintas dan trampil mengemudikan kendaraan bermotor.

Prosedur Penerbitan Surat Izin Mengemudi dengan persyaratannya antara lain:
  1. Pemohon SIM harus melampirkan KTP Asli yang sah, foto copy, Surat Keterangan Dokter, Surat Keterangan Sehat Rohani (Psikologi)
  2. Tahap I, biaya PNBP Resi Bank, (Tahap II, Isi Formulir, Melampirkan Persyaratan, tanda tangan, sidik jari, foto pemohon SIM.
  3. Tahap III sampai Tahap VI adalah ujian teori avis, praktek, produksi cetak SIM.  
  4. Apabila tidak lulus dalam pengujian, praktek dll, maka uang kembalikan oleh bagian administrasi.

Sumber :
-    Adya atep Barata, (2003) dasar2 pelayanan prima, jakarta : PT Elex Media   Komputindomen
-    Moenir, H.A.S (2002) manajemen Pelayanan Umum di Indonesia. Bandung : Bumi Aksara
-    Pedoman Umum Penyusunan Indeks Kepuasan Masyarakatunit Pelayanan Instansi Pemerintah : http://www.pu.go.id/satminkal/itjen/hukum/kmpan25-04.htm,
-    Rahmayanty Nina. 2010 Manajemen Pelayanan Prima : (Cet I) Yogyakarta : Graha Ilmu
-    Ratminto & Atik Septi Winarsih (2005) Manajemen Pelayanan Pengembangan Model Konseptual, Penerapan Citizen’s Charter dan Standar Pelayanan Minimal
-    Sugiono, 2012. Metode Penelitian Administrasi Dilengkapi Dengan Metode R&D. Bandung : Alfabeta, cv.
-    Supranto,  J.  1997.  Pengukuran  Tingkat  Kepuasan  Pelanggan  untuk  Meningkatkan  Pangsa  Pasar. Rineka Cipta. Jakarta.

Senin, 16 Februari 2015

Penerapan Teknologi Informasi Komunikasi dalam Mendukung Smart City.

Oleh
 Juliant Eka. L, S.Kom

Peranan Teknologi Informasi Komunikasi (TIK) kini semakin signifikan seiring dengan transformasi kehidupan masyarakat dunia kearah informasi society. TIK saat ini telah menjadi salah satu infrastruktur utama dalam kehidupan masyarakat modern layaknya listrik, air, dan jalan. TIK berperan pula sebagai sumber daya produksi dan konsumsi manusia sekaligus sebagai piranti pendukung dan enabler dalam pelaksanaan kegiatan sehari-hari baik yang bersifat pemerintahan, industri, organisasi, maupun kemasyakatan.

TIK kini semakin signifikan seiring dengan transformasi kehidupan masyarakat dunia kearah informasi society, TIK saat ini telah menjadi salah satu infra struktur utama dalam kehidupan masyarakat modern layaknya listrik, air, dan jalan. TIK berperan pula sebagai sumber daya produksi dan konsumsi manusia sekaligus sebagai piranti  pendukung dan enabler dalam pelaksanaan kegiatan sehari-hari baik yang bersifat pemerintahan, industri, organisasi, maupun kemasyakatan.

Perkembangan dan kemajuan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) yang semakin pesat serta meluasnya perkembangan infrastruktur informasi global, telah merubah pola dan tata cara kegiatan bisnis perdagangan dan pemerintahan. Fenomena tersebut telah berdampak positif terhadap perkembangan TIK. Dalam konteks regional, perkembangan ini telah memberikan manfaat yang signifikan bagi kemajuan bangsa dan peningkatan daya saing nasional. Sedangkan dalam konteks global, negara-negara di dunia secara berkesinambungan terus berbenah dan mempersiapkan diri untuk dapat sesegera mungkin menjadi komunitas digital yang siap menghadapi berbagai tantangan perubahan.

Membangun kota cerdas tentu membutuhkan prasarana penunjang seperti perangkat teknologi dan sistem informasi teknologi. Teknologi Informasi dan Komunikasi berperan penting dalam pengelolaan smart city agar dapat memaksimalkan sumber daya yang ada. Dengan memaksimalkan sumber daya ini, diharapkan pelayanan kepada warga lebih efektif dan efesien. Dipergunakannya TIK dalam proses pembelajaran (e-education), pemerintahan (e-goverment), bisnis (e-business), dan lain-lain adalah bukti bagimana teknologi mampu mengubah pola tindak individu dan komunitas dalam berbagai aktifitas kegiatan sehari-hari.

Konsep Smart City.

Gagasan smart city lahir dari perusahaan IBM. Sebelumnya berbagai nama sempat dibahas para ahli dunia dengan nama digital cityatau smart city. Intinya smart city menggunakan teknologi informasi untuk menjalankan roda kehidupan kota yang lebih efisien. Selanjutnya IBM memperkenalkan konsep kota cerdas untuk Indonesia. Pada konsep yang dikembangkan ini, IBM menawarkan solusi berbasis teknologi informasi untuk optimalisasi layanan publik, utamanya di bidang transportasi, energi dan utilitas, pemeliharaan kesehatan, pengelolaan air bersih, keselamatan umum, layanan pemerintah dan pendidikan.

Konsep kota cerdas menempatkan kota sebagai sebuah ekosistem yang terdiri dari banyak subsistem untuk mengelola transportasi, energi, perniagaan, komunikasi dan sumber daya air. Subsistem-subsistem ini digabungkan untuk membentuk sebuah kesatuan yang terinterkoneksi dan saling mendukung.

Dengan konsep kota cerdas, pemerintahan daerah didorong untuk melakukan inovasi dan pembaharuan khususnya untuk pelayanan masyarakat yang berbasis teknologi informasi. Khusus tentang inovasi telah ada landasan hukumnya dalam UU No. 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah. Dalam Bab XXI bertajuk Inovasi Daerah. Dari Pasal 386 hingga Pasal 390 UU 23/2014.

Inovasi yang dimaksud dalam Pasal 386 adalah semua bentuk pembaharuan dalam penyelenggaraan pemerintahan daerah. Bentuk pembaharuan antara lain penerapan hasil ilmupengetahuan dan teknologi dan temuan baru dalampenyelenggaraan pemerintahan. Kebijakan inovasi daerah mengacu pada prinsip : (1)peningkatan efisiensi; (2)perbaikan efektivitas; (3)perbaikan kualitas pelayanan; (4) tidak ada konflik kepentingan; (5) berorientasi kepada kepentingan umum; (6)dilakukan secara terbuka; (7)memenuhi nilai-nilai kepatutan; dan (8)dapat dipertanggungjawabkan hasilnya tidak untuk kepentingan diri sendiri.

Inisiatif inovasi dapat berasal dari mana saja. Bisa dari kepala daerah, anggota DPRD, aparatur sipil negara, perangkat daerah atauanggota masyarakat. Prosedurnya segala inovasi daerah dituangkan dalam Peraturan Kepala Daerah dan dilaporkan kepada Mendagri.

Bahkan Pasal 388 ayat (11) menyatakan pemerintah pusat memberikan penghargaan dan/atau insentif kepada pemerintah daerah yang berhasil melaksanakan inovasi. Penghargaan baik diberikan kepada individu maupun perangkat daerah yang melakukan inovasi. Sebaliknya Pasal 389 menyebut “ Dalam hal pelaksanaan inovasi yang telah menjadi kebijakan Pemerintah Daerah dan inovasi tersebut tidak mencapai sasaran yang telah ditetapkan, aparatur sipil negara tidak dapat dipidana”.

Konsep smart city:
  1. Sebuah  kota  berkinerja  baik  dengan  berpandangan  ke  dalam  ekonomi, penduduk, pemerintahan, mobilitas, lingkungan hidup.
  2. Sebuah  kota  yang  mengontrol  dan  mengintegrasi  semua  infrastruktur termasuk jalan, jembatan, terowongan, rel, kereta bawah tanah, bandara, pelabuhan,  komunikasi,  air,  listrik,  dan  pengelolaan  gedung. Dengan begitu  dapat  mengoptomalkan  sumber  daya  yang  dimilikinya  serta merencanakan  pencegahannya.  Kegiatan  pemeliharaan  dan  keamanan dipercayakan kepada penduduknya.
  3. Smart  city  dapat  menghubungkan  infrastuktur  fisik,  infrastruktur  IT, infrastruktur  social,  dan  bisnis  infrastruktur  untuk  meningkatkan kecerdasan kota.
  4. Smart city membuat kota lebih efisien dan layak huni
  5. Penggunaan smart computing untuk membuat smart city dan fasilitasnya  meliputi  pendidikan,  kesehatan,  keselamatan  umum,  transportasi  yang  lebih cerdas, saling berhubungan dan efisien.
Smart City (Kota Cerdas)

Kota Cerdas adalah sebuah kota yang mampu mengetahui secara dini (unsur pintar, preventif) kebutuhan riil masyarakatnya sehingga senantiasa dapat terpenuhi /terantisipasi keinginan publik tersebut melalui beragam aplikasi dan inovasi teknologi informasi.

Menurut Suhono, Smart City merupakan pengembangan dan pengelolaan kota dengan memanfaatkan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) untuk menghubungkan, memonitor dan mengendalikan berbagai sumber daya yang ada di dalam kota dengan lebih efektif dan efisien untuk memaksimalkan pelayanan kepada warganya serta mendukung pembangunan yang berkelanjutan.

Smart City tersusun dari komponen-komponen/dimensi pendukung yakni : smart economy, smart people, smart governance, smart government, smart mobility, smart environment, dan smart living.

Ada 6 Dimensi/komponen smart city, yaitu:
1.     Smart economy
Smart economy atau ekonomi cerdas mencakup inovasi dan persaingan, jika semakin banyak inovasi-inovasi baru yang dikembangkan maka akan menambah peluang usaha baru dan meningkatkan persaingan pasar usaha/modal. Meningkatnya jumlah pelaku usaha mengakibatkan persaingan pasar menjadi semakin ketat. Sehingga inovasi-inovasi baru perlu diciptakan untuk mempertahankan eksistensi bisnis pelaku usaha tersebut.

2.      Smart mobility
Smart mobility termasuk pada transportasi dan pembangunan infrastruktur. Pembangunan infrastruktur diwujudkan melalui penguatan system perencanaan infrastruktur kota, pengembangan aliran sungai, peningkatan kualitas dan kuantitas air bersih, pengembangan system transportasi, pengembangan perumahan dan permukiman, dan peningkatan konsistensi pengendalian pembangunan infrastruktur. Dengan ketersediaan sarana/prasarana transportasi dan infrastruktur yang memadai akan meningkatkan kualitas hidup masyarakat dan meningkatkan pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat.

3.       Smart environment (lingkungan)
Lingkungan pintar berarti lingkungan yang bisa memberikan kenyamanan, keberlanjutan sumber daya, keindahan fisik maupun non fisik, visual maupun tidak,bagi masyarakat dan public. Menurut undang-undang tentang penataan ruang, mensyaratkan 30 % lahan perkotaan harus difungsikan untuk ruang terbuka hijau baik privat maupun public. Lingkungan yang bersih tertata merupakan contoh dari penerapan lingkungan yang pintar.

4.      Smart people (kreativitas dan modal)
Pembangunan senantiasa membutuhkan modal, baik modal ekonomi (economic capital), modal manusia (human capital) maupun modal sosial (social capital). Kemudahan     akses     modal     dan     pelatihan-pelatihan    bagi    UMKM   dapat meningkatkan kemampuan dan ketrampilan mereka dalam mengembangkan usahanya. Modal sosial termasuk seperti kepercayaan, gotong royong, toleransi, penghargaan, saling memberi dan saling menerima serta kolaborasi sosial memiliki pengaruh yang besar terhadap pertumbuhan ekonomi melalui berbagai mekanisme seperti meningkatnya rasa tanggungjawab terhadap kepentingan publik, meluasnya partisipasi dalam proses demokrasi, menguatnya keserasian masyarakat dan menurunnya tingkat kejahatan. Tata nilai ini perlu dipertahankan dalam kehidupan sosial masyarakat smart city.

5.      Smart living (kualitas hidup)
Berbudaya, berarti bahwa manusia memiliki kualitas hidup yang terukur (budaya). Kualitas hidup tersebut bersifat dinamis, dalam artian selalu berusaha memperbaiki dirinya sendiri. Pencapaian budaya pada manusia, secara langsung maupun tidak langsung merupakan hasil dari pendidikan. Maka kualitas pendidikan yang baik adalah jaminan atas kualitas budaya, dan atau budaya yang berkualitas merupakan hasil dari pendidikan yang berkualitas.

6.      Smart governance (pemberdayaan dan partisipasi)
Kunci utama keberhasilan penyelengaraan pemerintahan adalah Good Governance. Yaitu paradigma, sistem dan proses penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan yang mengindahkan prinsip-prinsip supremasi hukum, kemanusiaan, keadilan, demokrasi, partisipasi, transparansi, profesionalitas, dan akuntabilitas ditambah dengan komitmen terhadap tegaknya nilai dan prinsip “desentralisasi, daya guna, hasil guna, pemerintahan yang bersih, bertanggung jawab, dan berdaya saing”.

Smart City dirancang untuk meningkatkan kualiatas hidup orang-orang yang tinggal di kota. Pembangunan smart city akan dapat meningkatkan daya saing ekonomi, membangun masyarakat madani dan melestarikan lingkungan. Selain itu, melalui penggunaan teknologi terkini dalam memberikan pelayanan, pembangunan infrastruktur dapat memberikan pelayanan yang efektif dan murah.

Keberpihakan pemerintah daerah perlu ditingkatkan untuk mengembangkan wilayah-wilayah tertinggal sehingga wilayah-wilayah tersebut dapat tumbuh dan berkembang secara lebih cepat dan dapat mengejar ketinggalan pembangunan. Hal yang dapat dilakukan adalah membangun wilayah-wilayah tertinggal melalui peningkatan produktivitas dan pemberdayaan masyarakat, meningkatkan keterkaitan antara wilayah tertinggal dengan wilayah-wilayah pusat kota serta mengelola dan mengendalikan pemanfaatan sumber daya yang ada

Di indonesia sudah ada beberapa kota yang sudah menerapkan konsep smart city diantaranya:
1.    Bandung
2.    Balikpapan
3.    Makasar
4.    surabaya
5.    Jakarta
6.    Depok
7.    Bogor
8.    Aceh
9.    Sleman
10.    Bayuwangi

Bandung

  • Telah di bangun 5000 titik wifi tersebar di seluruh Kota Bandung
  • Menerbitkan kartu pintar  dalam program “Cashless Society” dimana nantinya warga Bandung dapat menggunakan perangkat non tunai seperti Smart Card untuk membayar transportasi umum atau berbelanja di pasar sehingga diharapkan transaksi pembayaran untuk masyarakat menjadi lebih efisien.
  • Program Open Data. Open Data adalah konsep tentang data yang tersedia secara bebas untuk diakses dan dimanfaatkan oleh masyarakat. Data terbuka dalam kaitannya dengan pemerintahan adalah salah satu upaya untuk mendukung transparansi dan akuntabilitas, serta mendorong partisipasi masyarakat. Satu contoh dari program Bandung Open Data adalah aplikasi Sistem Informasi Taman Kota Bandung. Aplikasi ini akan memberikan informasi seputar taman yang berada di kawasan kota Bandung.
  • Aplikasi mobile "LAPOR!!" yang digunakan untuk menyampaikan pendapat serta penilaian masyarakat terhadap kinerja dari pimpinan mereka.
  • Memperbaiki fasilitas umum yang telah ada atau telah rusak dengan menambahkan sistem yang tertanam dalam fasilitas tersebut, sehingga fasilitas tersebut dapat dikontrol melalui komputer dan juga pemerintah lebih mudah untuk mengontrol masyrakat, contohnya tempat parkir dan juga kamera CCTV di tempat - tempat tertentu.
  • Bandung akan punya kota pintar yang akan dinamai Bandung Technopolis seluas 400 hektar. Kota pintar di Gede Bage itu nantinya akan menjadi prototipe penerapan smart city di Indonesia.

Balikpapan

  • Telah dibangun koneksi wifi 1000 titik.
  • Pembangunan data center terbesar di Indonesia
  • Pengembangan kampung digital di Balikpapan
  • Membangun pusat kreativitas digital (digital creative center), sebagai fasilitas berbasis teknologi canggih.
  • Balikpapan membangun perumahan digital Dengan layanan smart home , pelanggan dapat mengendalikan berbagai perangkat elektronik di rumah melalui handphone atau gadget lainnya. Termasuk juga dapat mengawasi kondisi rumah melalui IPO camera yang dikenal dengan layanan Indihome View

Makassar

  • Layanan aplikasi smart city yang bisa dimanfaatkan oleh pegawai pemerintah kota maupun oleh masyarakat Kota Makassar yaitu :
         -  E-Office, yang telah digunakan oleh 137 pengguna di seluruh SKPD  Makassar.    e-Office      memudahkan tatakelola korespondensi pemerintahan secara digital. Dengan menggunakan layanan    tersebut, penggunaan kertas bisa dipangkas, risiko pemalsuan surat diperkecil, dan semua historis dan log surat dapat terekam dengan baik.
     - E-Kelurahan yang sudah berjalan di 11 Kelurahan di Kecamatan Panakukang. E-Kelurahanmempermudah pengelolaan administrasi data kependudukan. Sebab, pencatatan dan pendataan administrasi untuk surat rujukan, surat keterangan, hingga surat pengantar dibuat secara elektronik yang datanya tersimpan dengan aman dan lengkap di server Telkom.
          - E-Puskesmas di 10 Puskesmas dan Dinas Kesehatan Kota Makassar. Melalui layanan ini pasien dapat melakukan registrasi online menggunakan NIK (Nomor Identitas Kependudukan) sebelum datang ke Puskesmas tertentu. Layanan ePuskesmas juga membuat Dinas Kesehatan semakin termudahkan dalam memonitor data kesehatan masyarakat.
          - Makassar Tidak Rantasa. Inilah media bagi masyarakat untuk menyampaikan keluhan ke pemerintah untuk ditindak lanjuti secara langsung. Seperti :mati lampu, jalan yang rusak, hingga lampu lalu lintas mati. Laporan masyarakat yang dilakukan melalui website atau aplikasi Android tersebut akan langsung diterima petugas terkait. Terakhir, Kuciniki (Saya Melihat Anda), yang merupakan aplikasi berbasis lokasi untuk memonitor kinerja staf pemerintahan. untuk segera disolusikan.
  • U-track ini hanya diaktifkan pada jam kerja di mana akan digunakan untuk para lurah terlebih dahulu. ia berharap agar pelayanan pegawai pemerintahan kota Makassar semakin baik. Masyarakat akan dibekali kartu pintar atau smart card. Kartu tersebut bisa multifungsi. Pertama, sebagai uang elektronik untuk bertransaksi di supermarket, hotel, restoran, rumah sakit, parkir, dan sebagainya. Nanti kartu itu juga bisa digunakan untuk transaksi di kendaraan umum. Tinggal diisi, saat transaksi saldonya akan berkurang dengan sendirinya. Dengan demikian, ke mana-mana warga Makassar tidak perlu membawa uang cash. Kedua, smart card berfungsi sebagai kartu akses pelayanan publik.
  • Pelayanan Home Care Mobil “Dottorotta” yang dilengkapi dengan GPS dan alat kesehatan pendeteksi jantung yang dapat melayani 5 pasien dalam sehari secara gratis.
  • Pelayanan kebersihan dengan mobil “Tangkasaki” yang dilengkapi dengan CCTS dan GPS agar mobilitasnya dapat di ketahui.

Surabaya

  • Keberhasilan Surabaya dalam Smart City Award 2011 dalam katerori penghargaan Smart Government adalah karena kota Surabaya sudah memenuhi rencana strategis teknologi informasi dan komunikasi, keterlibatan publik dalam pengambilan keputusan, sistem administrasi kependudukan, partisipasi warga, sistem administrasi perijinan, dan sistem monitoring area publik. Kota Surabaya juga layak mendapatkan penghargaan di kategori Smart Environment karena sudah terpenuhinya sistem peringatan dini bencana, sistem pengolahan sampah berbasis teknologi informasi, dan sistem pengawasan air berbasis teknologi dan penghargaan dalam kategori Smart Living yaitu lingkungan pintar itu berarti lingkungan yang bisa memberikan kenyamanan,Keberrlanjutan sumber daya,keindahan fisik maupun non fisik, visual maupun tidak,bagi masyarakat dan publik.lingkngan yang bersih tertata, RTH yang stabil merupakancontoh dari penerapan lingkungan yang pintar.
  • Semua sistem administrasi di Surabaya menggunakan sistem online, Dengan memanfaatkan teknologi internet, kata Risma, anggaran pemerintah daerah untuk birokrasi bisa dihemat. Sehingga pemangkasan yang terjadi dari sisi birokrasi bisa dialokasikan untuk kepentingan masyarakat.
  • Pemasangan wifi di setiap fasilitas umum.
  • Pembenahan internal pemerintah, memperbaiki kinerja pemerintah dan memiliki perhatian yang lebih pada pemanfaatan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK). Pembenahan kinerja pemerintah ini dilakukan dengan memperbaiki skill pegawai pemerintah dan peningkatan kinerja pemerintah dengan memanfaatkan Fase ini juga ditandai dengan pemanfaatan TIK yang masih dominan dalam lingkup internal Pemerintah Kota Surabaya sebagai suatu sarana membangun sistem pemerintahan yang lebih baik.
  • Penguatan modal social. program-program yang dilakukan Pemerintah Kota Surabaya yaitu 1) pembentukan kader dan fasilitator lingkungan sebagai upaya pengembalian kepercayaan masyarakat dan upaya memperbaiki kondisi lingkungan, 2) peresmian kampung-kampung unggulan sebagai upaya mengembalikan kepercayan masyarakat, 3) pembangunan Broadband Learning Center (BLC) untuk menyiapkan masyarakat melek teknologi, dan 4) diseminasi informasi secara aktif kepada masyarakat. Seiring dengan program-program tersebut, peningkatan kinerja pemerintah juga tetap berlanjut.
  • Pengembangan layanan eksternal pemerintah. berfokus pada pengembangan pelayanan publik berbasis TIK ketika masyarakat sudah dianggap lebih siap terhadap teknologi. Pemerintah Kota Surabaya berambisi untuk memberikan pelayanan yang lebih baik, lebih cepat, dan lebih mudah dengan bantuan teknologi. Pelayanan publik yang dikembangkan adalah dalam bidang pendidikan dengan aplikasi Digischool, pelayanan akses internet gratis kepada masyarakat, pemanfaatan media-media jejaring sosial (facebook dan twitter) dalam mendiseminasikan informasi.
  • Pengembangan    layanan   kota   berbasis   TIK.   Hal   ini   mendorong  Kota Surabaya untuk mengembangkan sistem penanggulangan bencana SEARS (Surabaya Early Warning System), Sistem transportasi cerdas ITS-ATCS, dan pengolahan sampah menjadi energi. Penggunaan TIK juga semakin banyak dan terus dikembangkan dengan beragam aplikasi dan layanan berbasis teknologi.

Jakarta.
  • Pembuatan portal smart city Makassar. Yang dilengkapi dengan 2 aplikasi yakni Qlue dan Cepat Respons Opini Publik (CROP). Qlue adalah aplikasi yang diperuntukan bagi warga kota Jakarta, sejenis sosial media yang memiliki sarana penyampaian aspirasi pengaduan real time. Aplikasi tersebut saat ini sudah dapat diunduh secara gratis melalui smartphone yang berbasis Android sedangkan CROP merupakan aplikasi yang hanya bisa diunduh oleh aparat Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dan aparat kepolisian.
  • Pemprov DKI juga telah menyiagakan 300 unit kamera pengawas yang disebar di berbagai penjuru Ibu Kota, baik di jalanan, sungai, maupun permukiman.Ruang kontrol 300 kamera pengawas berada di Balai Kota DKI Jakarta.
  • Menggunakan media social twitter untuk pelaporan masyarakat dalam hal pelayanan.
  • Aplikasi Swakita untuk smartphone Android bagi warga DKI Jakarta. Dapat mengirim pesan kepada lurah atas kejadian yang terjadi di lingkungan RT dan RW setempat. Pesan akan di terima oleh Lurah, bahkan kabarnya di monitor kantor gubernur DKI.
Depok

  • Aplikasi siaga banjir
  • Pembuatan peta tiga dimensi
  • Terintegritasnya teknologi dalam pelayanan, seperti pelayanan e-KTP, penerimaan pegawai, manajemen pajak dan keuangan, serta perijinan.
  • Tersedianya wifi gratis 158 titik khususnya di stasiun kereta api.

Bogor

  • Meluncurkan sistem online pembayaran dan pelaporan pajak non PBB dan BPHTB untuk perhotelan, restoran, spa, parkir dan sarana lainnya
  • Program lainnya yang akan dibuat oleh pihaknya adalah dapat mengakses rumah sakit secara online, sehingga ia dapat mengetahui berapa unit kamar yang tersedia.
  • Program yang dapat selaras dengan program prioritas Pemerintah Kota Bogor saat ini seperti mengatasi kemacetan.
  • Digitalisasi kota jasa, melalui berbagai kebijakan teknologi informasi dan komunikasi (TIK) di lingkungan pemerintah.
  • Hasilnya memang cukup menggembirakan, bandwith Kota Bogor mencapai 40 Mbps pada tahun ini. Dan, targetnya naik dua kali lipat atau menjadi 80 Mbps pada tahun 2014. Jaringan fiber optic di Bogor sudah mencapai 17 titik, serta 93 titik terhubung jaringan wireless.
  • Dengan terbangunnya jaringan, akses pelayanan kepada masyarakat menjadi hal wajib yang dibuat dalam bentuk platform digital, termasuk pelayanan kesehatan, pendidikan, dan UKM. Khusus untuk pendidikan, saat ini sudah ada 38 sekolah yang memiliki hotspot. Tidak lupa Kota Bogor juga menyediakan fasilitas Wi-fi di beberapa ruang publik. “Saat ini, Taman Kencana sudah kami resmikan sebagai Taman Techno,” tutup Rozaki.

Aceh

  • Aplikasi Perizinan Online. Jadi, ke sistem BPJS Ketenagakerjaan
  • Aplikasi Public Complaint, yang sudah dibangun sejak 2008 ,aplikasi ini, memungkinkan setiap keluhan warga yang dikirim, baik lewat web, atau SMS akan langsung diterima oleh wali kota, wakil wali kota, dan sekretaris daerah yang diteruskan kepada SKPD (Satuan Kerja Perangkat Desa) terkait.
  • e-Kinerja adalah pengawasan kinerja Pegawai Negeri Sipil (PNS) yang bisa dipantau berbasis Teknologi Komunikasi dan Informasi (TIK) , aplikasi ini mengukur kinerja pegawai itu sampai mana, sehingga dapat menentukan prestasi kerja, siapa yang mendapatkan sesuatu (penghargaan) yang bekerja dengan baik.
  • Memiliki database jumlah pohon di Banda Aceh, untuk memastikan itu pohon harus tetap terjaga, jadi kalau ada yang memotong pohon, maka harus mengganti dengan 10 pohon untuk menggantikan satu pohon yang ditebang.
  • e-Warning system, yang dapat deteksi gempa apabila terjadi gempa di tempat lain.
  • e-Book adalah aplikasi mem-protect, bagaimana anak-anak itu hanya bisa membuka dan mengakses hanya apabila kalau mereka menggunkan flashdisk mereka sendiri.
  • e-Edukasi adalah memasang hotspot yang ada di setiap sekolah seluruh Banda Aceh.
  • Mendapatkan Digital Society Awards

Bayuwangi

  • Dinas Kependudukan, yaitu adanya database kependudukan yang dimiliki, diharapkan semua instansi sudah bisa atau memiliki aplikasi yang berbasis KK atau NIK sehingga terbentuk namanya Central Data
  • Bidang kesehatan , Banyuwangi punya layanan ambulans yang terhubung dengan server . Jadi saat dibutuhkan, masyarakat Banyuwangi cukup menghubungi satu nomor telepon, di mana pun lokasi mereka selanjutnya permintaan itu akan diarahkan ke lokasi ambulans terdekat.
  • Memasang 1.600 titik WiFi yang tersebar di tempat-tempat umum.
Pembangunan smart city akan dapat meningkatkan daya saing ekonomi, membangun masyarakat madani dan melestarikan lingkungan. Selain itu, melalui penggunaan teknologi terkini dalam memberikan pelayanan, pembangunan infrastruktur sehingga  memungkinkan memberikan pelayanan yang efektif dan murah.

Intinya, smart city adalah kota dengan gaya hidup yang lebih efisien, efektif, dan modern. Seperti pernah dikemukakan Managing Director CISCO Smart Cities International, Hardik Bhatt, dalam sebuah diskusi dengan komunitas IT dan pegiat ekonomi kreatif belum lama ini bahwa konsep pengembangan kota pintar tidak bisa hanya diwujudkan oleh salah satu pihak, melainkan seluruh komponen masyarakat, baik pemerintah, swasta, maupun warganya. Untuk itu diperlukan inisiatif-inisiatif dari para stakeholder untuk mewujudkannya. Penggabungan konsep digital dengan penguatan komunitas lokal untuk mewujudkan local-based application memainkan peran strategis dalam mewujudkan kota-kota pintar. Karena itu, sangat penting mewujudkan sebuah ekosistem smart cities yang melibatkan peran aktif pemerintah maupun masyarakatnya.

Sumber :
-    http://swa.co.id/technology/telkom-targetkan-smart-city-di-20-kota-besar
-    http://www.idsa.co.id/index.php?ef3499cb0222d075e4f8ebd6e7167c91ce4fb0de7172373186fcf6ee6c6b2f87
-    http://megapolitan.kompas.com/read/2014/12/16/08245031/Seperti.Apa.Cara.Kerja.Jakarta.Smart.City.
-    http://www.jawapos.com/baca/artikel/12444/smart-city-inovasi-wali-kota-makassar-moh-ramdhan-pomanto
-    https://faysouwakil12.wordpress.com/2014/06/27/surabaya-smart-city/
-    http://www.bsn.go.id/main/berita/berita_det/4836/Peran-Standar-mewujudkan-SMART-CITY#.VRuQGeGPv30
-    http://smartcityindonesia.blogspot.com/
-    https://ukyku.files.wordpress.com/2013/06/makalah_ksni_2013.pdf
-    http://www.infokomputer.com/tag/smart-city/
-    http://pemudatataruang.org/index.php/publikasi/artikel?start=36
-    http://www.mensobsession.com/article/detail2/786/smart-city-tak-lagi-sebuah-mimpi#sthash.ONp7SPHQ.dpuf
-    http://www.mensobsession.com/article/detail2/786/smart-city-tak-lagi-sebuah-mimpi#sthash.ONp7SPHQ.dpuf
-    http://www.mensobsession.com/article/detail2/786/smart-city-tak-lagi-sebuah-mimpi
-    http://m.kompasiana.com/post/read/708734/3/landasan-hukum-inovasi-kota-cerdas.html
-    http://lp3m.asia.ac.id/wp-content/uploads/2014/03/Wiwin-Purnomowati-dan-Ismini.pdf
-    http://blog.smartcityid.com/

Senin, 09 Februari 2015

Kenakalan Remaja dalam Komunitas Geng Motor Ditinjau dari Segi Komunikasi dan Pengaruh Sosial

 Oleh
 Frans Oktavianus, A.Md

Akhir-akhir ini, berita mengenai perilaku kenakalan remaja, seperti tindak kekerasan dan tindak kriminal semakin sering terdengar. Aksi sejumlah pelajar itu sempat heboh, semisal membajak sebuah bis dan salah satu kenakalan remaja yang akhir-ahir ini menganggu kehidupan masyarakat kita adalah maraknya kekerasan yang dilakukan oleh geng motor.

Terbentuknya geng motor, rata-rata diawali dari kumpulan remaja yang hobi balapan liar dan aksi-aksi yang menantang bahaya pada malam menjelang dini hari di jalan raya. Setelah terbentuk kelompok, bukan hanya hubungan emosinya yang menguat, dorongan untuk unjuk gigi sebagai komunitas bikers juga ikut meradang. Mereka ingin tampil beda dan dikenal luas.

Menurut Le Bon (1996) kekerasan geng motor dalam sudut pandangpsikologi sosial termasuk pada kerumunan terorganisasi atau kerumunanpsikologis yang menjadi suatu makhluk tunggal yang tunduk pada apa yang dinamakan hukum kesatuan mental kerumunan.

Banyak orang tua kemudian menjadi khawatir atas pemberitaan yang semakin marak tersebut. Mereka bertanya-tanya mengenai kemungkinan anak mereka ikut terlibat dalam berbagai bentuk kenakalan tersebut.

Sesungguhnya tidak hanya remaja yang terlibat dalam tindak kekerasan dan tindak kriminal saja yang dapat dikatakan nakal. Remaja yang sering membolos sekolah, diam-diam merokok, dan memeras uang teman pun sudah dapat dikategorikan terlibat dalam aksi kenakalan remaja.

Untuk dapat mencegah kenakalan semacam ini terjadi, solusinya sebenarnya terletak pada orang tua. Orang tua harus mampu mengembalikan fungsi dirinya pada anak-anak remajanya, yakni sebagai pembimbing, pendamping, penasehat, sekaligus pelindung. Agar fungsi ini berjalan dengan baik, ada beberapa hal yang harus diupayakan oleh orang tua.

Komunikasi efektif

Komunikasi efektif tidak hanya sekadar saling menyapa, menanyakan aktivitas sehari-hari, atau memberi instruksi pada anak. Komunikasi baru dikatakan efektif jika ada saling pengertian di antara pihak-pihak yang terlibat, dalam hal ini antara orang tua dan anak. Misalnya saat Anda pulang terlambat dari kantor, jika anak bertanya alasannya jangan diamkan atau bahkan memarahinya. Beri anak   penjelasan   yang  dapat  dimengerti  olehnya  sehingga  tercipta  rasa
saling pengertian. Di dalam komunikasi efektif, kontak mata dan bahasa tubuh juga menjadi sangat bermakna sehingga penting untuk diperhatikan.

Lalu bagaimana orang tua dapat menjadi pendamping anak dalam mengenali dan mengolah emosi yang dirasakan, daripada sekedar memendam atau  bahkan  memaksa  anak  untuk  tidak memiliki emosi tersebut. Dorongan untuk menghapus emosi-emosi negative yang sedang dirasakan tersebut dapat menjadi bibit perilaku negatif yang bahkan dapat berakibat buruk pada jangka panjang.

Para ahli membuat banyak batasan usia yang berbeda dalam melihat usia anak , akhirnya WHO mengambil batasan dengan menjadikan usia 10 hingga 20 tahun sebagai usia remaja. Remaja sesungguhnya telah memiliki kemampuan berpikir yang luar biasa, setara dengan orang dewasa. Strauch (2003) mendapatkan adanya hubungan antara neuron-neuron dalam otak remaja yang aktif akibat adanya perkembangan yang cepat sehingga mempengaruhi sisi emosi dan kemampuan mentalnya. Perkembangan fisik remaja yang masih terus berjalan pun mempengaruhi perilaku mereka sehingga mereka kerap tampil ceroboh (clumsy).

Orangtua harus memiliki pengetahuan dan menyadari kondisi remaja mereka memang bukanlah lagi anak kecil. Hal ini akan dapat meminimalisir komunikasi yang buruk antara orangtua dengan remaja. Remaja memasuki masa dimana mereka perlu merasakan menjadi seorang individu yang lebih independen dari sebelumnya, terlibat banyak aktifitas yang berhubungan dengan orang lain, melatih kemampuan logika mereka dengan diskusi-diskusi dan memiliki kedekatan dengan teman-temannya. Apabila orangtua menyadari dan dapat memberikan hal ini dengan tetap melakukan pembimbingannya tanpa menggurui maka remaja bukanlah sosok yang sulit untuk didekati dan diajak bicara.

Beberapa tips yang bisa dilakukan pada remaja kita :
  1. Jangan membandingkan remaja kita dengan remaja lain bahkan saudaranya sendiri
  2. Beri kesempatan mereka terlibat dalam aktifitas-aktifitas fisik yang melibatkan banyak orang
  3. Memahami adanya kebutuhan akan ruang pribadi (privasi) pada remaja
  4. Pahami akan adanya kebiasaan baru remaja yg berkaitan dengan perubahan tubuhnya (khawatir akan kulit yang berjerawat, gemuk,dll)
  5. Berikan pengetahuan tentang sex (sex education), berupa kesehatan organ reproduksi dan apa yang boleh dan tidak boleh dilakukan pada organ kelamin dalam kaitan dengan norma-norma sosial
  6. Beri apresiasi kepada remaja atas usahanya untuk terlibat dan bagaimana mereka menampilkan komitmen terhadap aktifitas-aktifitasnya
  7. Tetap memonitor siapa saja teman-teman remaja kita tersebut dan mengetahui apa saja aktifitas mereka
  8. Bentuk bersama dengan remaja kita ketetapan  perilaku yang dapat diterima dalam keluarga, lengkap dengan konsekuensinya
  9. Ajak mereka untuk berinteraksi layaknya orang dewasa.
Orang tua berperan sangat penting dalam membimbing dan mengarahkan anak. Untuk mengarahkan dan membimbing anak, komunikasi dengannya sangatlah penting. Orang tua harus bisa memilih dan memilah dalam menggunakan kata-kata, intonasi suara dan bahasa tubuh yang tepat dalam setiap komunikasi dengan anak.

Menurut praktisi komunikasi,  Betty Tumewu menjelaskan akibat dari penggunaan bahasa tubuh, kata-kata, dan bahasa tubuh yang tidak tepat. Penggunaan kata-kata sebagai alat komunikasi hanya berdampak tujuh persen. Suara berdampak 38 persen dan bahasa tubuh memiliki dampak terbesar  yaitu 55 persen. Jadi penggunaan bahasa tubuh sebagai alat komunikasi perlu diperhatikan.

Orang terlu perlu memperhatikan pemilihan kata-kata, intonasi suara dan bahasa tubuh yang tepat  saat berkomunikasi dengan anak. Misalnya ketika anak ingin mengutarakan kesalahannya kepada anda sebagai orang tua, namun anda menanggapinya dengan respon yang tidak meyenangkan dan membuat anak merasa tidak nyaman. Akibatnya si kecil tidak mau lagi bersikap terbuka kepada Anda sebagai orang tua.

Anak akan merasa sungkan untuk berkomunikasi dengan anda, apabila bahasa tubuh yang anda gunakan tidak tepat. Komunikasi juga tidak berjalan efektif dengan pemilihan intonasi suara yang tidak tepat. Misalnya Anda mengatakan tidak marah, tetapi intonasi suara yang anda gunakan tinggi sehingga anak menjadi salah dalam memahami kata-kata anda.

Anak bisa diibaratkan spon kering yang bisa menyerap air disekelilingnya. Anak bisa meniru apa saja yang dia lihat dan dengar. Anak adalah peniru ulung. Apa yang dilihat, akan dilakukannya. Anak akan mengikuti orang tuanya. Jika anda sebagai orang tua sering berbicara atau bertindak kasar dan keras, anak akan menirunya. Sikap kasar ini akan dipelajari dan dilakukannya pada orang lain seperti yang orang tua contohkan. Anak-anak menganggap orang tua adalah pahlawan baginya.  Oleh karena itu, jagalah kata-kata, intonasi suara dan bahasa tubuh, jelas Beky Tumewu.

Terkadang orang tua juga berbuat kesalahan. Saperti saat di depan anak berkata kasar atau menampakkan bahasa tubuh yang tidak layak. Termasuk kesalahan dalam menggunakan intonasi suara saat berbicara pada anak. Siapa pun bisa melakukan kesalahan. Karena itu jalur komunikasi sangat lah penting.

Setiap anda berbuat salah kepada anak, beranilah untuk meminta maaf. Meminta maaf dan memberikan penjelasan adalah salah satu bentuk pendidikan dan pembelajaran bagi anak. Komunikasi bukan hanya dalam bentuk pengungkapan pendapat, ide, gagasan tetapi juga pembelajaran dan pengajaran anak diusia dini.

Komunikasi bisa dilakukan kapan saja,di mana saja dan  dimulai sejak anak di usia dini. Kita bisa mulai dengan membicarakan berbagai hal, mulai dari membahas lirik lagu atau masakan kesukaan anak. Dalam setiap obrolan kita bisa menyelipkan pendidikan moral dan pembelajaran perilaku anak.

Setiap hal kecil yang kita lakukan, akan menjadi teladan atau contoh bagi anak. Sikap terbuka, mau mendengar suara orang lain, berbicara dengan intonasi suara yang nyaman, serta bahasa tubuh yang nyaman, akan menjadi contoh bagi anak.

Setiap anak berbeda-beda dan unik, tidak ada yang sama persis walupun itu  dengan saudara kandung. Setiap orang tua juga memiliki gaya komunikasi dan pengasuhan yang berbeda-beda, karena kebutuhan anak yang berbeda-beda. Namun ada kesamaan penting, yaitu komunikasi harus selalu ada antara orang tua dan anak dalam hal apa pun dan orang tua harus selalu memberikan contoh positif melalui kata-kata, intonasi suara dan bahasa tubuh  yang tepat dalam setiap komunikasi.

Hal-hal yang perlu di perhatikan dalam berkomunikasi dengan anak.
  • Hargailah keinginan anak. Suatu contoh sang anak lagi ngambek dan tidak mau berbicara kepada ayah, anak hanya mau berbicara pada sang ibu saja, maka hargailah keinginannya.
  • Bicara dengan suara yang jelas dan mudah di pahami. Sesuaikan inotasi,kecepatan dan nada anda saat berkomuikasi dengan anak agar tidak terdengar sedang menegur atau memarahi.
  • Atur bahasa tubuh anda. Fokuskan pada anak saat berkomunikasi dengannya. Menyetarakan tinggi mata dengan berlutut ketika berkomunikasi dengan sang anak adalah tindakan yang baik.
  • Lebih banyak mendengarkan dari pada menanggapi pembicaraan sang anak adalah salah satu cara yang baik untuk terbentuknya sebuah komunikasi yang efektif.
  • Atur suasana komunikasi. Dengan menyiapkan sebuah cerita atau kata-kata humor dapat mencairkan suasana yang tegang saat anda berkomunikasi dengan anak.
  • Apresiasikan kesediaan anak untuk berbagi. Dengan pujian, memeluk atau mencium anak sebelum membahas isi dari pembicaraan. Tindakan ini membuat sang anak lebih percaya diri dan lebih leluasa mengikuti pembicaraan anda dengan sang buah hati.
  • Gunakan dan tanggapi pembicaraan dengan kalimat positif. Selain itu gunakanlah bahasa yang sesuai dengan tahap perkembangan anak.
  • Sesekali manjakanlah anak anda. Perkembangan anak akan terganggu jika setiap hari selalu kena marah dari orang tua. Kalaupun anak bersalah, gunakanlah kata dan tindakan positif untuk mengingatkannya.
Pengaruh Sosial

Perubahan social dan budaya yang semakin kompleks dan dinamis merupakan cirri perkembangan masyarakat akhir-akhir ini. Akibat perubahan tersebut yang relative cepat ialah adanya perubahan konsep tingkah laku dan perbuatan. Perubahan konsep tingkah laku dan perbuatan ini pula dampaknya terjadi pada remaja, sehingga mereka kelihatan radikal dan agresif.

Kejahatan yang dilakukan remaja akhir-akhir ini sangat memprihatinkan, khususnya geng motor, awalnya geng motor adalah sekumpulan anak-anak remaja yang hobi bersepeda motor dengan melakukan kegiatan berkendara sepeda motor secara bersama baik untuk tujuan konvoi atau touring, kemuadian berkembang menjadi remaja yang hobinya balapan liar dan seiring dengan berjalannya waktu kehidupan semakin berkembang , kebutuhan juga semakin banyak sehingga mengakibatkan para anggota geng motor semakin berani untuk melakukan tindakan criminal seperti mencuri dan menodong dan tidak segan-segan membunuh korbannya. Hal ini sangat meresahkan masyarakat khususnya bagi orang tua yang mempunyai anak remaja yang pola pemikirannya masih labil yang gampang di pengaruhi oleh orang lain.

Paradigma kenakalan remaja meliputi perbuatan-perbuatan yang sering menimbulkan keresahan lingkungan masyarakat, sekolah maupun keluarga. Era globalisasi juga berpengaruh,  globalisasi jaringan informasi, sangat mempermudah masyarakat mendapatkan informasi dari Negara-negara lainnya melalui kemajuan teknologi, seperti TV, Radio, Internet, telepon genggam, media cetak, dll. Semua bentuk informasi yang didapat, terkadang belum ada kesiapan mental untuk melihat dan menerimanya, kecenderungan lebih mudah meniru hal-hal yang negative. Hal ini juga yang mewarnai kenakalan remaja saat ini, geng motor adalah salah satu-nya. Globalisasi budaya dari Negara lain juga mempengaruhi tersebarnya nilai-nilai pada Negara kita.

Kelompok geng motor ini sekarang sudah menyebar ke berbagai wilayah selain di Makassar. Latar belakang organisasi dan doktrin yang ditetapkan sebagai sumpah, bagi setiap anggota geng motor merupakan hal-hal pemberontakan terhadap otoritas orang dewasa. Remaja mendapatkan banyak tuntutan dari orang tua, teman, guru, masyarakat, dan lingkungan. Remaja tidak dapat memahami tuntutan-tuntutan yang ada, sehingga menimbulkan pemberontakan.

Sudah banyak korban akibat geng motor ini,  khususnya diMakassar ke beringasan geng motor semakin menjadi. Tercatat dalam kurun waktu dua bulan terakhir, sudah tiga warga Makassar tewas di panah dan puluhan toko di rusak serta di rampok.

Sudah saatnya, kita semua terlibat untuk memperbaiki keadaan generasi anak muda bangsa kita, dengan perbekalan ilmu, nilai, moral dan norma yang sudah sepatutnya menjadi cerminan bangsa kita, sehingga dapat tercipta kehidupan masyarakat yang aman, dan tentram.
Penyebab Terjadinya Kenakalan Remaja

Kemiskinan turut ambil bagian sebagai penyebab kenakalan remaja. Setidaknya hal itu, sering ditemukan dalam studi sosial.  Kemiskinan dapat berkontribusi terhadap kenakalan remaja karena mereka lebih memilih jalan, bahwa mencuri merupakan cara untuk bertahan hidup. Tentu saja, tidak semua remaja yang berasal dari keluarga miskin menggunakan cara ini.

Bagi banyak remaja, hidup dalam kemiskinan juga berarti tinggal di lingkungan berbahaya yang rentan terhadap kekerasan dan kegiatan kriminal. Artinya, mereka berada di lingkungan yang salah yang akan memperparah keadaan mereka. Beberapa kesulitan terkait dengan kemiskinan juga dapat menyebabkan kenakalan remaja, barangkali bukan mencuri,  munkin saja dalam bentuk lain, misalnya bolos  sekolah, atau berkeliaran di luar untuk memenuhi kebutuhan hidup. Awalnya, mereka mungkin dapat mempertahankan perilaku baik, namun jika kesulitan berkepanjangan, mereka rentan untuk melakukan tindakan melakukan kejahatan.

Seiring dengan kemiskinan, hidup dalam komunitas geng menjadi alasan sosial lain di balik kenakalan remaja. Banyak anak merasa perlu menjadi bagian kelompok dan geng untuk memenuhi kebutuhannya. Bagi mereka, bergabung dengan geng dapat memberi rasa keluarga dan persahabatan. Sayangnya, keterlibatan geng hampir selalu meliputi kegiatan ilegal yang melibatkan kejahatan seperti pencurian, distribusi narkoba dan kekerasan.

Perilaku ‘nakal’ remaja bisa disebabkan oleh faktor dari remaja itu sendiri (internal) maupun faktor dari luar (eksternal).
Faktor internal :
1.    Krisis identitas
Perubahan biologis dan sosiologis pada diri remaja memungkinkan terjadinya dua bentuk integrasi. Pertama, terbentuknya perasaan akan konsistensi dalam kehidupannya. Kedua, tercapainya identitas peran. Kenakalan ramaja terjadi karena remaja gagal mencapai masa.

2.    Integrasi kedua.
Kontrol diri yang lemah. Remaja yang tidak bisa mempelajari dan membedakan tingkah laku yang dapat diterima dengan yang tidak dapat diterima akan terseret pada perilaku ‘nakal’. Begitupun bagi mereka yang telah mengetahui perbedaan dua tingkah laku tersebut, namun tidak bisa mengembangkan kontrol diri untuk bertingkah laku sesuai dengan pengetahuannya.

Faktor eksternal :
  1. Keluarga Perceraian orangtua, tidak adanya komunikasi antar anggota keluarga, atau perselisihan antar anggota keluarga bisa memicu perilaku negatif pada remaja. Pendidikan yang salah di keluarga pun, seperti terlalu memanjakan anak, tidak memberikan pendidikan agama, atau penolakan terhadap eksistensi anak, bisa menjadi penyebab terjadinya kenakalan remaja.
  2. Teman sebaya yang kurang baik.
  3. Komunitas/lingkungan/sekolah/ tempat tinggal yang kurang baik.
Setelah diketahui penyebab terjadinya kenakalan remaja, maka ada beberapa hal yang bisa dilakukan untuk mengatasi kenakalan remaja adalah :

  1. Kegagalan mencapai identitas peran dan lemahnya kontrol diri bisa dicegah atau diatasi dengan prinsip keteladanan. Remaja harus bisa mendapatkan sebanyak mungkin figur orang-orang dewasa yang telah melampaui masa remajanya dengan baik juga mereka yang berhasil memperbaiki diri setelah sebelumnya gagal pada tahap ini.
  2. Adanya motivasi dari keluarga, guru, teman sebaya untuk melakukan point pertama.
  3. Kemauan orangtua untuk membenahi kondisi keluarga sehingga tercipta keluarga yang harmonis, komunikatif, dan nyaman bagi remaja.
  4. Remaja pandai memilih teman dan lingkungan yang baik serta orangtua memberi arahan dengan siapa dan di komunitas mana remaja harus bergaul.
  5. Remaja membentuk ketahanan diri agar tidak mudah terpengaruh jika ternyata teman sebaya atau komunitas yang ada tidak sesuai dengan harapan.
  6. Pemberian ilmu yang bermakna yang terkandung dalam pengetahuan dengan memanfaatkan film-film yang bernuansa moral, media massa ataupun perkembangan teknologi lainnya.
  7. Memberikan lingkungan yang baik sejak dini, disertai pemahaman akan perkembangan anakanak kita dengan baik, akan banyak membantu mengurangi kenakalan remaja
  8. Membentuk suasana sekolah yang kondusif, nyaman buat remaja agar dapat berkembang sesuai dengan tahap perkembangan remaja.
Dunia mungkin tidak sepenuhnya terhindar dari kenakalan remaja. Kita paham bahwa remaja adalah masa peralihan yang kritis. Orang tidak sepenuhnya dapat mengendalikan dirinya dalam segala situasi. Akan tetapi, dengan mengetahui beberapa penyebab kenakalan remaja, kita dapat mengambil beberapa langkah penting untuk menghindari terjadinya kenakalan remaja.

Bila Anda adalah remaja, saatnya berupaya untuk menjadi remaja yang baik. Kenakalan remaja bukan fun, sekalipun banyak teman sebaya menganggap demikian. Ada lebih banyak fun ketika Anda berada di jalur yang benar dan itu berlangsung lama hingga Anda dewasa.

Bagi orang tua atau mereka yang akan menjadi orangtua kelak, dapat mengambil langkah penting, bahwa peran mereka sangat berkontribusi terhadap perilaku anak. Itu sebabnya, menjadi orang tua berarti menjadi perencana, pemelihara, penasihat, pemenuh kebutuhan, pengayom, dan sahabat yang mengupayakan lingkungan yang layak bagi pertumbuhan anak dan kelangsungan keluarga.

Sumber :
-    http://www.tipsmu-tipsku.com/2013/06/kenakalan-remaja-bagaimana-mencegahnya.html
-    http://keluargabahagia.tumblr.com/post/10437196829/komunikasi-efektif-orang-tua-dan-anak
-    http://www.kancilku.com/Ind//index.php?option=com_content&task=view&id=332
-    www.konsultasipsikologi.icbc-indonesia.org
-    https://www.futuready.com/articledetail/index/Mencegah-Anak-Terlibat-Dalam-Kenakalan-Remaja
-    https://faruqngabar.wordpress.com/2012/09/26/kenakalan-remaja-ditinjau-dari-perspektif-psikologi-komunitas/
-    http://duniaapriansyah.blogspot.com/2014/10/masalah-sosial-kenakalan-remaja-kasus.html
-    http://fahrida.weblog.esaunggul.ac.id/2013/12/02/geng-motor-ditinjau-dari-pengaruh-sosial/
-    http://sebarinfo45.blogspot.com/2013/02/pentingnya-komunikasi-orang-tua-dengan-anak.html
-    http://sebarinfo45.blogspot.com/2013/02/pentingnya-komunikasi-orang-tua-dengan-anak.html#ixzz3TD4NueQ6
-    http://keluargabahagia.tumblr.com/post/10437196829/komunikasi-efektif-orang-tua-dan-anak
-    http://www.vemale.com/vemalist/keluarga/strategi-komunikasi-antara-anak-dan-orang-tua-yang-tepat.html
-    http://bbawor.blogspot.com/2009/06/kenakalan-remaja-sebagai-akibat.html
-    http://organisasi.org/definisi-pengertian-masalah-sosial-dan-jenis-macam-masalah-sosial-dalam-masyarakat
-    http://staff.uny.ac.id/sites/default/files/tmp/Microsoft%20Word%20-%20KENAKALAN%20REMAJA_PENYEBAB%20DAN%20SOLUSI_.pdf
-    https://ikhsansusilo12.wordpress.com/2013/10/11/masalah-sosial-faktor-budaya-kenakalan-remaja/
-    http://anna-w--fpsi09.web.unair.ac.id/artikel_detail-59562-Psikologi%20-Komunikasi%20Dalam%20Keluarga%20(orangtua%20dengan%20anak%20mereka).html
-    http://female.kompas.com/read/2014/03/20/1642338/Apa.Efeknya.jika.Orangtua.Jarang.Berkomunikasi.dengan.Anak.