HALAMAN INI MENGANGKAT TENTANG ARTIKEL DAN OPINI PUBLIK TAHUN 2014

Kamis, 16 Juni 2016

PENGGUNAAN TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI DALAM MENINGKATKAN USAHA KECIL DAN MENENGAH


Oleh :
Maryam, Spd. M.Pd


Teknologi Informasi Dan Komunikasi (TIK) telah mendorong pertumbuhan ekonomi dan sektor kehidupan lain menjadi lebih baik. Usaha Kecil dan Menengah tidak ketingalan ikut mencicipi manisnya perkembangan teknologi tersebut. Pemanfaatan Teknologi oleh pelaku Usaha Kecil dan Menengah mampu menjadikan usaha kecil berkembang dengan pesat. Perputaran bisnis di kalangan para pelaku usaha  kecil dan menengah (UKM), nilainya bisa melonjak triliunan rupiah jika saja mereka menerapkan solusi teknologi komunikasi informasi (TIK) yang tepat.

TIK  yang  berkembang  sangat  pesat  datang  dengan  peluang-peluang  baru  yang dapat mengatasi sebagian masalah UKM. Kurangnya  pemahaman  peran  strategis  yang  dapat  dimainkan  oleh  TIK  terkait dengan  pendekatan  baru  pemasaran,  berinteraksi  dengan  konsumen,  dan  bahkan pengembangan  produk  dan  layanan  diduga  sebagai  sebab  rendahnya  adopsi  TIK  oleh UKM di Indonesia.

Berdasar  fakta  yang  ada,  tidak  dapat  dipungkiri  bahwa  adopsi  TI  di  kalangan UKM  Indonesia  masih  rendah.  Namun  demikian,  banyak  hal  yang  dapat  dilakukan untuk meningkatkan adopsi TI. Peningkatan keahlian pelaku UKM dalam pemanfaatan TI  melalui  berbagai  pelatihan  dan  pendampingan  merupakan  salah  satunya.  Banyak pihak  dapat  berperan,  mulai  dari  pemerintah,  dunia  pendidikan,  maupun  lembaga swadaya  masyarakat.  Akan  tetapi,  hal  pertama  yang  harus  dilakukan  adalah peningkatan  kesadaran  (awareness)  pelaku  UKM  akan  potensi  strategis  TI  dalam pengembangan usaha. Tanpa kesadaran ini, rasanya akan sulit memotivasi pelaku UKM untuk mengadopsi TI.

UKM  perlu  memanfaatkan  TIK  untuk  meningkatkan  daya  saing  perusahaan, mengingat  di  era  globalisasi  ini  arena  persaingan  menjadi  sangat  kompetitif,  dan bersifat global/ mendunia, usaha kecil dan menengah (UKM) harus mampu bersaing di tengah  persaingan  ini,  untuk  itu  diperlukan  strategi  untuk  meningkatkan  daya  saing perusahaan. 

Dewasa  ini  TIK  menjanjikan  solusi  bagi  banyak  permasalahan  di  dunia  usaha. Aplikasi  TIK  dapat  memberikan  keuntungan  pada  proses  dan  transaksi  bisnis  baik secara internal maupun eksternal. Meningkatkan informasi dan pengetahuan  di bidang  tersebut untuk  mengelola  perusahaan dapat mengurangi biaya transaksi, meningkatkan kecepatan transaksi  antar  bisnis  begitu juga antara  bisnis dan  pelanggannya.  TIK juga merupakan  perangkat  efektif  untuk  meningkatkan  komunikasi  eksternal  dan  kualitas pelayanan kepada pelanggan.

Teknologi informasi adalah alat yang digunakan oleh manusia untuk membantu, membuat,  mengubah,   menyimpan,   dan   mengkomunikasikan suatu informasi. Teknologi Informasi dapat menyatukan komputasi dan komunikasi berkecepatan tinggi. Penggunaan Teknologi Informasi (TI) oleh UKM adalah suatu hal yang sangat menarik. Mengapa demikian? Hal ini terjadi karena teknologi informasi memegang peranan yang sangat penting dalam bisnis ini. Teknologi Informasi menjadi peluang bisnis karena dengan menggunakan teknologi informasi suatu bisnis akan berjalan lebih mudah.



Pengertian UKM



Usaha Kecil dan Menengah (UKM) adalah sebuah istilah yang mengacu pada jenis usaha kecil yang memiliki kekayaan bersih paling banyak Rp 200.000 tidak termasuk tanah dan bangunan tempat usaha. Menurut Keputusan Presiden RI No. 99 tahun 1998, pengertian UKM adalah: “Kegiatan ekonomi rakyat yang berskala kecil dengan bidang usaha yang secara mayoritas merupakan kegiatan usaha kecil dan prlu dilindungi untuk mencegah dari persaingan yang tidak sehat.



 Adapun kriteria UKM menurut UU No. 9 tahun 995 adalah sebagai berikut:

  1. Memiliki kekayaan bersih paling banyak Rp. 200.000.000,- (Dua Ratus Juta Rupiah) tidak termasuk tanah dan bangunan tempat usaha.
  2. Memiliki hasil penjualan tahunan paling banyak Rp. 1.000.000.000,- (Satu Miliar Rupiah).
  3. Milik warga Negara Indonesia
  4. Berdiri sendiri, bukan merupakan anak perusahaan atau cabang perusahaan yang tidak dimiliki, dikuasai, atau berafiliasi langsung maupun tidak langsung dengan usaha besar atau menengah.
  5. Berbentuk usaha orang perorang, badan usaha yangn tidak berbadan hukum, atau badan usaha yang berbadan hukum, termasuk koperasi .

Dengan demikian, kita dapat mendefinisikan UKM sebagai suatu usaha yang dikerjakan oleh beberapa orang di suatu daerah tertentu dimana usaha itu merupakan usaha individu dan bukan lembaga formal. Dalam mengawali perjalanannya dalam dunia usaha, pengelola UKM biasanya fokus dalam satu bidang usaha dengan modal dan pekerja dengan jumlah sedikit. Sebagai usaha kecil yang masih baru di dunia usaha, tentu saja sebuah UKM memerlukan perlindungan dari pemerintah di tengah kerasnya persaingan pasar dalam dunia usaha.

Keberlangsungan suatu UKM tentu saja memberikan nuansa yang berbeda diantara berbagai badan usaha lainnya, baik formal maupun non formal. Pemerintah semakin menyadari akan manfaat yang diberikan UKM dalam upaya memperbaiki perekonomian bangsa. Hal ini terbukti dengan semakin banyaknya lapangan pekerjaan yang disediakan oleh UKM itu sendiri. Satu hal yang mungkin membuat UKM berbeda dengan bentuk usaha lainnya adalah tenaga kerja yang dibutuhkan. Jika kita berbicara tentang sebuah perusahaan besar, maka yang banyak bekerja adalah mesin- mesin teknologi yang memudahkan kerja mereka. Sebaliknya, ketika   melihat   dunia   UKM   maka pemanfaatan tenaga kerja manusia lebih dominan dibandingkan dengan tenaga mesin. Hal ini tentu saja akan mengurangi angka pengangguran yang hari ini merupakan permasalahan rumit yang tidak kunjung berakhir.

Selain itu, UKM juga merupakan pelaku ekonomi terbesar dalam perekonomian Indonesia dan terbukti menjadi katup pengaman perekonomian nasional dalam masa krisis, serta menjadi dinamisator pertumbuhan ekonomi pasca krisis.

Pengertian Teknologi Informasi dan Komunikasi.


Ada beberapa pengertian TIK oleh beberapa ahli, diantaranya sebagai berikut:

  1. Menurut Eric Deeson, Harper Collins Publishers, Dictionary of Information Technology, Glasgow,UK,1991 “Information Technology (IT) the handling of information by electric and electronic (and microelectronic) means.”Here handling includes transfer. Processing, storage and access, IT special concern being the use of hardware and software for these tasks for the benefit of individual people and society as a whole.” Dari penjelasan di atas dapat diartikan bahwa teknologi informasi adalah kebutuhan manusia didalam mengambil dan memindahkan, mengolah dan memproses informasi dalam konteks sosial yang menguntungkan diri sendiri dan masyarakat secara keseluruhan.
  2. Menurut Puskur Diknas Indonesia, Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK)    mencakup dua aspek, yaitu Teknologi Informasi dan Teknologi Komunikasi. 
        a.  Teknologi Informasi adalah meliputi segala hal yang berkaitan dengan   
             proses,  penggunaan sebagai alat bantu, manipulasi, dan pengelolaan 
             informasi.
        b.     Teknologi Komunikasi  adalah  segala hal   yang    berkaitan    dengan 
             penggunaan alat bantu untuk memproses dan mentransfer  data  dari 
             perangkat yang satu ke lainnya. 



Menurut Susanto ( 2002 ), informasi merupakan hasil dari pengolahan data namun tidak semua hasil dari pengolahan tersebut dapat menjadi informasi.



Dari penjelasan diatas dapat disimpulkan bahwa Teknologi Informasi dan Teknologi Komunikasi adalah suatu padanan yang tidak terpisahkan yang mengandung pengertian luas tentang  segala kegiatan  yang terkait dengan pemrosesan, manipulasi, pengelolaan, dan transfer/pemindahan informasi antar media.



Jadi pengertian TIK adalah sebuah media atau alat bantu yang dapat digunakan untuk mentransfer data, baik menerima informasi maupun dalam memberikan informasi kepada orang lain yang dalam prakteknya sangat berperan dalam kelancaran komunikasi, satu maupun dua arah.   Beranjak dari pengertian TIK tersebut tentu saja sebuah UKM memerlukan alat ini dalam hal pencarian informasi  seputar  perkembangan  produk  yang  sedang dikerjakan serta memberikan informasi kepada khalayak ramai terkait produk UKM yang akhirnya pemasaran akan berjalan lancar. Bukan hanya itu, ketika sebuah UKM berbasis TIK maka kinerja dan pelaksanaannya akan semakin mudah melalui komunikasi dengan pelanggan melalui media tanpa harus memakan waktu lama untuk bertemu langsung.



Jelas peran Teknologi Informasi  dan komunikasi sangat penting bagi UKM. Berikut ini merupakan manfaat TI bagi pengguna UKM

Satu, Media Komunikasi

Komunikasi adalah segala sesuatu yang berkaitan dengan penggunaan alat bantu untuk memproses dan mentransfer data dari perangkat satu ke perangkat lainnya. Jadi, dengan adanya Teknologi Informasi komunikasi dapat berjalan dengan baik dan lancer, membangun dan menjaga relasi bisnis.

Kemajuan teknologi memungkinkan Anda melakukan komunikasi dan kerjasama jarak jauh dengan rekan bisnis, pelanggan, serta investor Anda. Dalam hal ini Anda dapat melakukan komunikasi lebih mudah melalui aplikasi online messenger seperti line, whatsapp, dan blackberry messenger. Bahkan sekarang Anda dapat berkomunikasi tatap muka lewat video call seperti skype atau melakukan meeting serta teleconference dengan mitra bisnis Anda.








Kedua, Media Promosi



Internet dapat digunakan sebagai sarana promosi jasa atau produk yang ditawarkan oleh UKM. Sebagai contoh misalnya UKM di bidang rent car (persewaan kendaraan) bisa mempromosikan jasanya melalui website atau juga melalui mailing list. Promosi melalui internet disini bisa dilakukan melalui berbagai cara yaitu:
  1. Website, UKM bisa membuat website bagi jasa atau produk yang akan dijual dan masukkan website tersebut ke dalam search engine.
  2. Mailing list, UKM bisa mengirimkan promosi jasa atau produk Anda dalam bentuk e-mail ke mailing list yang relevan dengan yang ditawarkan.
  3. Chat, UKM bisa menggunakan sarana chatting untuk menawarkan produk atau jasa.
  4. Riset 
Fungsi lain dari internet yang tidak kalah pentingnya adalah untuk melakukan riset dan perbandingan. UKM harus memanfaatkan internet untuk riset agar bisa mengetahui seberapa jauh keunggulan produknya dibanding produk sejenis lain yang sudah ada. Fungsi riset disini juga bisa digunakan untuk mencari formula baru untuk memperkuat mutu dari produk atau jasa. Riset juga berguna untuk mengetahui apa yang sedang dikerjakan oleh kompetitor dengan produk yang sejeni.

Biasanya cara paling mudah untuk mempromosikan produk atau jasa Anda adalah melalui social media. Setiap sosial media menawarkan harga promosi yang relatif murah dibandingkan dengan media-media offline. Bahkan hanya dengan membuat akun gratisan di Facebook dan mengundang teman-teman Anda untuk ‘like’ akun tersebut, Anda telah menjadikan mereka sebagai pelanggan-pelanggan pertama Anda.

Usaha Kecil Menengah dapat dikatakan berhasil apabila memiliki strategi pemasaran yang handal. Salah satu strategi pemasaran yang paling mudah adalah "MedSos" atau media sosial. Media sosial merupakan ajang promosi yang sangat mudah dan sangat menguntungkan bagi UKM. Media sosial yang biasa digunakan oleh UKM dalam ajang promosi adalah website, instagram, twitter, dan lain-lain.

Media social dapat mempromosikan produk atau jasa yang di tawarkan oleh parah pelaku UKM. Melalui kemajuan teknologi di bidang media promosi, Anda dapat memperkenalkan produk atau jasa Anda ke berbagai daerah tanpa perlu membayar biaya tiket pesawat yang cukup mahal.

Media promosi sendiri saat ini dibagi dua, yaitu media online dan media offline. Media offline terdiri dari majalah, radio, televisi, billboard, brosur, spanduk, dan bentuk lainnya. Sedangkan media online terdiri dari berbagai macam situs sosial media seperti Facebook, Twitter, Instagram, atau media promosi  online   lain   contohnya    blog  atau   official   website.   Anda   dapat mempromosikan produk atau jasa Anda melalui media-media tersebut. Masing-masing media memiliki kisaran harga yang berbeda, ada yang gratis ada pula yang berbayar.

Ketiga, mengontrol jalannya bisnis. Teknologi memberi Anda kesempatan untuk mengawasi bisnis Anda kapan pun dan dimana pun Anda berada. Saat di dalam kantor, Anda dapat mengendalikan pegawai Anda dengan menggunakan software untuk pengawas jaringan seperti Radmin. Dengan demikian, Anda dapat mengetahui kegiatan online pegawai Anda selama di kantor.

Mengendalikan perusahaan menjadi semakin mudah setiap harinya. Tidak hanya di kantor, Anda juga dapat melihat seluruh aktivitas perusahaan selama 24 jam dari jauh dengan aplikasi CCTV yang dapat diakses dari smartphone Anda. Tidak hanya mengontrol aktivitas perusahaan, Anda juga dapat mengontrol proses distribusi produk atau jasa Anda melalui GPS tracking.

Keempat, mengelola keuangan usaha. Pengelolaan keuangan perusahaan menjadi lebih mudah dengan bantuan teknologi. Jika dulu Anda membutuhkan waktu berjam-jam untuk membuat laporan keuangan secara manual di buku besar, maka sekarang Anda dapat dengan mudah membuat membuat laporan tersebut dengan microsoft office yang tersedia di komputer atau laptop. Anda juga dapat membuat dan mengakses laporan keuangan dengan software keuangan dan akuntansi offline maupun online.

Banyak software manajemen yang dapat digunakan untuk mengelola keuangan Anda. Contohnya, ada software ReadyForZero yang dapat membantu mengontrol jumlah hutang Anda sehingga Anda dapat lebih bijak mengatur keuangan Anda. Selain itu, ada software akuntansi online seperti Jurnal.id yang dapat membantu Anda membuat berbagai laporan keuangan perusahaan secara instan sehingga Anda dapat mengaksesnya kapan pun dan dimana pun Anda membutuhkannya.

Kelima, menjaga keamanan data. Keamanan data perusahaan semakin terjamin dengan adanya teknologi. Data yang awalnya hanya berbentuk tulisan dan mudah rusak sekarang dapat disimpan dalam bentuk file softcopy dengan media usb, harddisk, laptop, atau komputer. Anda juga dapat mem-back up data dan menyimpannya di tempat-tempat berbeda untuk mengurangi risiko kehilangan data.

Hambatan dalam Mengimplementasi TIK pada UKM

Namun tidak semua UKM dapat mengakses Teknologi Informasi (TI) dengan baik. Kondisi informasi di Indonesia bisa dibilang sedikit tertinggal dengan negara-negara yang sudah maju seperti Jepang, Singapore, dan Amerika. Ketertinggalan teknologi itu sendiri bisa dilihat dari ketersediaan infrastruktur teknologi informasi, jumlah komputer yang dimiliki perusahaan, atau akses internet. Berdasarkan data dari International Telecommunication Union (ITU), jumlah pengguna internet di Indonesia untuk tahun 2004 tercatat sekitar 14,5 juta atau hanya 652 per 10.000 penduduk (Hermana, 2008).


Berikut ini merupakan hambatan dalam implementasi Teknologi Informasi pada UKM (Gautama 1999):
  1.  Biaya
  2. Ketiadaan waktu untuk mengimplementasikan dan pemeliharaan TIK 
  3. Tidak ada konsultan dan pemasok-pemasok eksternal 
  4. Perspektif manajemen yang bersifat jangka pendek 
  5. Kurangnya pemahaman tentang kegunaan TIK dan Bagaimana untukmengukur keuntungannya.
  6. Kurangnya perencanaan atau kontrol prosedur
Usaha Kecil Menengah (UKM) sangat berperan penting bagi pertumbuhan ekonomi di Indonesia. Meningkatnya bisnis UKM  menjadi daya saing bagi pengusaha kecil menengah. Salah satu yang menjadi daya saing saat ini adalah perkembangan TI (Teknologi Informasi) pada bisnis UKM. Munculnya perkembangan teknologi informasi yaitu internet menjadi daya tarik tersendiri bagi pengusaha kecil menengah. Hal ini diharapkan dapat mendorong pelaku bisnis dalam menghadapi electronic commerce (e-commerce) pada UKM.

Peran UMKM sebagai penopang perekonomian secara nasional tidak perlu diragukan lagi. Peran UMKM kin harusnya perlu ditingkatkan lagi agar berkembang secara luas dan memiliki daya saing. UMKM kini dihadapkan dengan MEA (Masyarakat Ekonomi ASEAN). UMKM kini berhadapan dengan perusahaan internasional. Perusaahan internasional tersebut juga memilik modal yang jauh lebih besar. Hal ini tentu membuat pelaku UMKM harus melakukan inovasi dalam mempercepat pertumbuhan dan perkembangan UMKM miliknya. Daya saing yang kuat menjadi kunci utama UMKM dalam menjaga eksistensinya.

Daya saing UMKM dapat diwujudkan salah satunya dengan penggunaan Teknologi Informasi untuk meningkatkan transformasi bisnis, ketepatan dan efisiensi pertukaran informasi. Selain itu penggunaan teknologi informasi juga dapat memperluas jaringan pemasaran dan memperluas market share. Peningkatan daya saing UKM ini sangat diperlukan agar UKM mampu bertahan dan bersaing dalam kancah perdagangan global. Pada kenyataannya penggunaan Teknologi Informasi pada UMKM masih sangat rendah. Lembaga riset AMI Partners mengungkapkan fakta bahwa hanya 20% UKM di Indonesia yang memiliki komputer untuk mendukung kegiatan bisnisnya.
 
Usaha Kecil Menengah (UKM) sangat berperan penting bagi pertumbuhan ekonomi di Indonesia. Meningkatnya bisnis UKM  menjadi daya saing bagi pengusaha kecil menengah. Salah satu yang menjadi daya saing saat ini adalah perkembangan TI (Teknologi Informasi) pada bisnis UKM. Munculnya perkembangan teknologi informasi yaitu internet menjadi daya tarik tersendiri bagi pengusaha kecil menengah. Hal ini diharapkan dapat mendorong pelaku bisnis dalam menghadapi electronic commerce (e-commerce) pada UKM.

Peran UMKM sebagai penopang perekonomian secara nasional tidak perlu diragukan lagi. Peran UMKM kin harusnya perlu ditingkatkan lagi agar berkembang secara luas dan memiliki daya saing. UMKM kini dihadapkan dengan MEA (Masyarakat Ekonomi ASEAN). UMKM kini berhadapan dengan perusahaan internasional. Perusaahan internasional tersebut juga memilik modal yang jauh lebih besar. Hal ini tentu membuat pelaku UMKM harus melakukan inovasi dalam mempercepat pertumbuhan dan perkembangan UMKM miliknya. Daya saing yang kuat menjadi kunci utama UMKM dalam menjaga eksistensinya.

Daya saing UMKM dapat diwujudkan salah satunya dengan penggunaan Teknologi Informasi untuk meningkatkan transformasi bisnis, ketepatan dan efisiensi pertukaran informasi. Selain itu penggunaan teknologi informasi juga dapat memperluas jaringan pemasaran dan memperluas market share. Peningkatan daya saing UKM ini sangat diperlukan agar UKM mampu bertahan dan bersaing dalam kancah perdagangan global. Pada kenyataannya penggunaan Teknologi Informasi pada UMKM masih sangat rendah. Lembaga riset AMI Partners mengungkapkan fakta bahwa hanya 20% UKM di Indonesia yang memiliki komputer untuk mendukung kegiatan bisnisnya.

Sumber :

http://industri-machung.blogspot.co.id/2015/09/peran-teknologi-informasi-terhadap_20.html

http://kisahsukses.info/tips-mendongkrak-ukm-dengan-teknologi-informasi-komunikasi.html

http://bisnisukm.com/peranan-teknologi-untuk-perkembangan-bisnis-anda.html

http://teknikindustri-machung.blogspot.co.id/2015/09/peranan-teknologi-informasi-dalam.html

https://www.linkedin.com/pulse/cut-her-mic-moment-left-me-flabbergasted-katty-kay

http://dsolusi.com/peranan-teknologi-dalam-peningkatan-daya-saing-ukm/

http://penulismudasukses.blogspot.co.id/2011/05/pemberdayaan-usaha-kecil-dan-menengah.html

http://teknikindustri-machung.blogspot.co.id/2015/09/peranan-teknologi-informasi-dalam.html

http://documents.tips/documents/studi-untuk-pemanfaatan-teknologi-informasi-dan-komunikasi-untuk-aktivitas.html

http://kisahsukses.info/tips-mendongkrak-ukm-dengan-teknologi-informasi-komunikasi.html

ANALISIS TINGKAT PENGGUNAAN TEKNOLOGI  INFORMASI DAN KOMUNIKASI PADA USAHA KECIL MENENGAH DI KAB. JEPARA oleh :Mohamad Rifqy Roosdhani, Purwo Adi Wibowo, Anna Widiastuti

http://ejournal.unisnu.ac.id/JDEB/article/viewFile/18/19

Fahmlarto, Anjang. “Ramai- ramai Kembangkan Software UKM.”  http://www.mediacenterkopukm.com. Diakses: 29 April 2011

 “Strategi Penanggulangan Kemiskinan di Indonesia.” http://www.bappenas.go.id. Diakses: 26 April 2011

“Profil Kemiskinan di Indonesia.” http://www.bps.go.id. Diakses: 26 April 2011

“Implementasi Cyberpreneurship sebagai Upaya Meningkatkan Pemasaran Produk UKM Sulawesi Selatan.” http://www.makassarpreneur.com. Diakses: 27 April 2011

“Peran Strategis Teknologi IT Bagi Pengembangan UKM .” http://galeriukm.web.id. Diakses: 27 April 2011

“Belanja Online Lewat Gerai UKM.” http://diskumkm.jabarprov.go.id. Diakses: 01 April 2011

“Strategi  Pemasaran UKM Melalui Media Sosial Online.” http://www.duniavirtual.com. Diakses: 01 April 2011

“Pemanfaatan Social Media Bagi UKM.” http://www.juale.com. Diakses: 01 April 2011

Fahmlarto, Anjang. “Ramai- ramai Kembangkan Software UKM.”  http://www.mediacenterkopukm.com. Diakses: 29 April 2011

 “Strategi Penanggulangan Kemiskinan di Indonesia.” http://www.bappenas.go.id. Diakses: 26 April 2011

“Profil Kemiskinan di Indonesia.” http://www.bps.go.id. Diakses: 26 April 2011

“Implementasi Cyberpreneurship sebagai Upaya Meningkatkan Pemasaran Produk UKM Sulawesi Selatan.” http://www.makassarpreneur.com. Diakses: 27 April 2011

“Peran Strategis Teknologi IT Bagi Pengembangan UKM .” http://galeriukm.web.id. Diakses: 27 April 2011

“Belanja Online Lewat Gerai UKM.” http://diskumkm.jabarprov.go.id. Diakses: 01 April 2011

“Strategi  Pemasaran UKM Melalui Media Sosial Online.” http://www.duniavirtual.com. Diakses: 01 April 2011

“Pemanfaatan Social Media Bagi UKM.” http://www.juale.com. Diakses: 01 April 2011