HALAMAN INI MENGANGKAT TENTANG ARTIKEL DAN OPINI PUBLIK TAHUN 2014

Senin, 25 April 2016

Internet Kepulauan dari Warga oleh Warga untuk Warga

Oleh
Amry Bohari, S.Kom, M.I. Kom


Sejak kehadiran internet di Indonesia sekitartahun 1999 banyak perubahan yang dialami di berbagai sekto rmulai dari telekomunikasi, kesehatan, sosial, budaya, danekonomi. Yang dulunyasayatidakterlalumemperhatikanmanfaat internet kini banyak bergantung pada internet di hampir semua aktivitas. Dengan perkembangan teknologi yang semakin pesat setiap tahunnya internet pun mulai banyak digunakan instansi pemerintahan untuk memudahkan berkomunikasi kepada publik.
Pada saat ini dengan internet seorang ibu rumah tangga dari kota kecil bisa berjualan hingga berbagai kota di Indonesia bahkan keluar negeri yang biasa disebut dengan bisnis online. Dengan internet bisa membawa banyak manfaat antara lain mengurangi penggunaan kertas, menyebarkan informasi hingga daerah terpencil termasuk didaerah kepulauan untuk pertumbuhan ekonomi di Indonesia.

Masih banyak ditemui masyarakat kepulauan masih gagap dengan teknologi bahkan tidak mau beradaptasi dengan kemajuan internet karena merasa sulit atau takut dengan teknologi oleh karena itu Pemerintah kota Makassar melalui Dinas Komunikasi dan Informasi (Kominfo) Kota Makassar pada program Makassar Sombere& Smart City, menghadirkan internet gratis yang diperuntukkan bagi 4.170 warga pulau Kodingareng, Kecamatan Ujung Tanah, Makassar. 




Fasilitas wireless fidelity (WiFi) atau teknologi jaringan (internet) tanpa kabel secara gratis tersebut telah digunakan sejak awal 2016 program tersebut merupakan bagian dari rencana besar Pemkot Makassar terkait membentuk sumber daya manusia (SDM) yang lebih “smart “ demi Makassar dua kali tambah baik.


 Saat ini anak – anak muda yang kini kerap nongkrong di setiap sore di sekitar kantor kelurahan untuk menikmati akses wifi gratis karena Kebetulan Tower WIFI, terpasang di dekatkantor kelurahan, ini sekaligus memudahkan para pegawai kelurahan untuk bekerja dengan menggunakan fasilitas internet gratis.



Banyak sekali kelemahan masyarakat kepulauan dalam pemanfaatan Internet, diantaranya kurangnya pengetahuan atau pendidikan yang mempelajari caranya memanfaatkan internet, kurangnya pemahaman dalam menggunakan internet, misalkan masyarakat pulau yang sudah mengetahui  internet  itu  sendiri digunakan hanya mengakses jejaring social seperti facebook, twitter, dan BBM di handphone pintar mereka.
 

 Tidak tahu bagaimana menggunakan internet secara baik dan maksimal untuk mengambil manfaat dari internet itu sendiri, bukan hal sulit untuk itu tugas kita sebagai penulis perbanyak berkarya menulis dengan ilmu-ilmu yang kita dapatkan dan membangun semua masyarakat untuk mengajak mudahnya menggunakan internet  dan cara pemanfaatan internet.

Oleh karena itu selain pemasangan internet gratis, Pemkot juga melakukan sosialisasi internet sehat, termasuk mengajak seluruh stakeholder baik itu orang tua, tenaga pengajar, termasuk tokoh agama untuk memberikan pengarahan terkait pemanfaatan teknologi informasi secara positif dengan adanya pelatihan ini maka persepsi negative tentang internet akan berubah dan membuat internet menjadi sesuatu yang bisa bermanfaat asal digunakan dengan baik.
Internet merupakan cara terbaik mencari informasi dan ilmu untuk masyarakat  desa,  pemanfaatan  Internet  yang  baik  akan  menciptakan    sebuah komunitas masyarakat desa yang lebih baik, walaupun letak Geografis yang terpencil pun tidak jadi masalah.