HALAMAN INI MENGANGKAT TENTANG ARTIKEL DAN OPINI PUBLIK TAHUN 2014

Rabu, 27 Mei 2015

PEMANFAATAN TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI DALAM MENUNJANG TERWUJUDNYA MAKASSAR SEBAGAI “SMART CITY”

Oleh :
Amry, S.Kom

 Globalisasi dan perkembangan ilmu pengetahuan khususnya bidang teknologi informasi dan komunikasi telah mempengaruhi dan membawa implikasi terhadap perubahan dan pembaharuan kehidupan masyarakat, baik di bidang politik, ekonomi, sosial budaya maupun Hankam.  Sehingga peran informasi dan komunikasi dalam aspek kehidupan sekarang ini sangatlah penting, bahkan para futuristik sebagian besar mempunyai suatu kesepakatan bahwa satu kekuatan terpenting sebagai sumber kekuasaan masa depan adalah informasi.
Kini masyarakat telah semakin memahami dan menyadari hak-haknya untuk memperoleh informasi yang benar, akuntabel, mudah, murah dan tepat waktu serta sudah merupakan kewajiban pemerintah untuk menyampaikan informasi publik kepada masyarakat sejalan dengan pengembangan demokratisasi sehingga terwujudnya akuntabilitas publik, transparansi dan good  governnance.
Seiring dengan kemajuan zaman, kemajuan teknologi pun tak urung juga menjadi suatu terobosan baru yang digunakan oleh kota makassar untuk memberikan layanan yang semaksimal mungkin bagi penduduknya. sehingga muncul konsep cyber city dan smart city. Konsep-konsep tersebut berkembang dengan mendasarkan penerapan teknologi informasi dan komunikasi dalam mengelola kota.
Menurut Jung-hon  & Maguerite (2014), Smart city merupakan kota dengan investasi modal manusia dan sosial, dengan transportasi (tradisonal) dan infrastruktur komunikasi modern serta pembangunan ekonomi yang berkelanjutan dan kualitas hidup yg tinggi, dengan manajemen SDA yang bijaksana melalui tata pemerintahan yang partisipatif.
Menurut Supangkat (2014), Smart city adalah sebuah kota yang instrumennya saling berhubungan dan berfungsi cerdas, intinya smart city menggunakan teknologi informasi untuk menjalankan roda kehidupan kota yang lebih efisien. tujuan-tujuan pembangunan perkotaan berkelanjutan dapat dicapai secara sistematis dan bertahap dengan perspektif jangka panjang.
Menurut Ahmad (2013), Kota cerdas atau smart city, pada umumnya didasarkan pada 3 hal, pertama faktor manusia, kota dengan manusia-manusia yang kreatif dalam pekerjaan, jejaring pengetahuan, lingkungan yang bebas dari kriminal. Kedua faktor teknologi, kota yang berbasis teknologi komunikasi dan informasi. Terakhir faktor kelembagaan, masyarakat kota (pemerintah, kalangan bisnis dan penduduk) yang memahami teknologi informasi dan membuat keputusan berdasarkan pada teknologi informasi. Definisi lain smart city adalah pengembangan dan pengelolaan kota dengan pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi untuk menghubungkan, memonitor, dan mengendalikan berbagai sumber daya yang ada di dalam kota dengan lebih efekitf dan efisien untuk memaksimalkan pelayanan kepada warganya serta mendukung pembangunan yang berkelanjutan.
 Pada umumnya, pembangunan kota-kota yang menuju smart city diawali dengan penggunaan teknologi informasi dan komunikasi yang biasanya bersifat parsial, pada masalah-masalah prioritas.
Kota Makassar merupakan ibukota Provinsi Sulawesi Selatan, sebagai ibukota yang juga merupakan pintu gerbang dari Indonesia bagian timur yang merupakan jalur perdanganan, ekonomi, sosial, politik, dan segala kemajuan maka kota Makassar mempunyai potensi untuk menjadi sebuah kota dunia bahkan smart city atau kota pintar yang dapat menjadi kota idaman bagi masyarakat baik dari Indonesia maupun dari luar negeri.
Kesiapan kota Makassar akan hal itu terbukti dari perkembangan infrastruktur di kota Makassar yang berkembang dengan pesat. Infrastruktur kota yang lebih maju dan lengkap, menegaskan arah Makassar menuju kota megapolitan semakin kentara. Pemilihan teknologi yang berkaitan dengan penggunaan teknologi informasi dan komunikasi secara internal Seiring dengan pesatnya perkembangan teknologi informasi dan komunikasi serta perkembangan dalam sistem pemerintahan harus bersifat dinamis (living document), serta diperlukan review ataupun evaluasi secara periodik untuk tetap menjaga aktualitasnya makin menegaskan kesiapan Makassar dalam menyongsong predikat sebagai kota utama di Indonesia.
Peranan teknologi informasi dan komunikasi dalam menunjang sistem operasional dan manajerial pada instansi pemerintahan dewasa ini dirasakan semakin penting. Dengan perkembangan yang signifikan dibidang tersebut telah menyebabkan berbagai perubahan mendasar pada segala aspek, informasi telah menjadi komoditi yang sangat berharga dan menentukan untuk mencapai keberhasilan jalannya pemerintahan dalam arti yang menyeluruh. Kemajuan teknologi ini telah menempatkan informasi sebagai salah satu sumber daya yang sangat penting dan perlu untuk dikelola secara baik dan benar.
Mengingat akan pentingnya fungsi pengelolaan data dan informasi ini, terutama untuk mendukung kegiatan-kegiatan di instansi pemerintah maka wajar kalau pemerintah berupaya untuk menempatkan pengelolaan data dan informasi ini pada tempat yang setara dan sama pentingnya dengan pengelolaan sumberdaya lainnya, seperti halnya sumberdaya manusia, keuangan, waktu dan yang lainnya. Sistem informasi kini telah menjadi kerangka dasar bagi semua aktifitas pemerintahan dan memungkinkan bagi fungsi manajerial dalam melakukan upaya pengelolaan sumber daya yang dimiliki secara lebih efisien dan efektif.
Menyadari akan pentingnya peranan sistem informasi dalam sistem pemerintahan ini, dan didorong dengan pesatnya perkembangan teknologi informasi dan komunikasi dalam era millennium ini, rancangan yang baik sangat diperlukan dalam pemilihan teknologi ataupun implementasi teknologi informasi dan komunikasi dalam pemerintahan. Tanpa perencanaan yang baik seringkali penerapan teknologi informasi dan komunikasi akan terjebak menjadi penyelesaian yang tidak optimal dengan investasi yang tidak sesuai dengan hasil yang diharapkan.
 Dengan adanya rancangan yang baik, penerapan teknologi informasi dan komunikasi diharapkan akan dapat mendapatkan hasil yang seoptimal mungkin, sehingga biaya yang dikeluarkan nantinya tidak semata-mata hanya sebagai pengeluaran saja akan tetapi diharapkan dapat menjadi salah satu bentuk investasi yang menguntungkan.
Profil  Kota Makassar
Profil Kota Makassar merupakan salah satu pemerintahan kota dalam wilayah Provinsi Sulawesi Selatan yang terbentuk berdasarkan Undang-Undang Nomor 29 Tahun 1959 tentang Pembentukan Daerah-daerah Tingkat II di Sulawesi, sebagaimana yang tercantum dalam Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1959 Nomor 74 dan Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 1822.
Kota Makassar menjadi ibukota Provinsi Sulawesi Selatan berdasarkan Undang-Undang Nomor 13 Tahun 1965, (Lembaran Negara Tahun 1965 Nomor 94), dan kemudian berdasarkan Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1965 Daerah Tingkat II Kotapraja Makassar diubah menjadi Daerah Tingkat II Kotamadya Makassar.
Kota Makassar yang pada tanggal 31 Agustus 1971 berubah nama menjadi Ujung Pandang, wilayahnya dimekarkan dari 21 km2 menjadi 175,77 km2 dengan mengadopsi sebagian wilayah kabupaten lain yaitu Gowa, Maros, dan Pangkajene Kepulauan, hal ini berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 51 Tahun 1971 tentang Perubahan batas-batas daerah Kotamadya Makassar dan Kabupaten Gowa, Maros dan Pangkajene dan Kepulauan, lingkup Daerah Provinsi Sulawesi Selatan.
Pada perkembangan, nama Kota Makassar dikembalikan lagi berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 86 Tahun 1999 tentang Perubahan Nama Kotamadya Ujung Pandang menjadi Kota Makassar, hal ini atas keinginan masyarakat yang didukung DPRD Tk. II Ujung Pandang saat itu, serta masukan dari kalangan budayawan, seniman, sejarawan, pemerhati hukum dan pelaku bisnis.
Hingga Tahun 2014 Kota Makassar telah berusia 407 tahun sesuai Peraturan Daerah Nomor 1 Tahun 2000 yang menetapkan hari jadi Kota Makassar tanggal 9 Nopember 1607, terus berbenah diri menjadi sebuah Kota Dunia yang berperan tidak hanya sebagai pusat perdagangan dan jasa tetapi juga sebagai pusat kegiatan industri, pusat kegiatan pemerintahan, pusat kegiatan edu-entertainment, pusat pelayanan pendidikan dan kesehatan, simpul jasa angkutan barang dan penumpang baik darat, laut maupun udara.
Konsep Makassar Smart City
Sebenarnya belum ada definisi yang baku tentang smart city. Definisi smart city sangat beragam tergantung dari komponen dan tujuan pengembangannya masing – masing. Smart City digunakan untuk merepresentasikan kemampuan sebuah kota yang menyediakan layanan terhadap individu dan masyarakat, untuk berekplorasi dalam dunia maya dalam menyediakan informasi yang dibutuhkan  tentang kota tersebut.
 Smart City adalah kota yang Pintar. Pintar dalam bertindak dan segera mengeksekusi hingga suatu permasalahan terselesaikan dengan baik.  Konsep pintar ini melibatkan 3 (tiga) komponen, yakni teknologi, proses dan manusia. Ketiga komponen harus saling mendukung dan selaras dalam mewujudkan cita-cita dan tujuan kota melalui implementasi smart city.
Kebutuhan terhadap implementasi dari konsep smart city dewasa ini semakin meningkat diseluruh Kota di dunia, termasuk di kota makassar. Hal ini karena semakin banyak penduduk yang berurbanisasi ke wilayah kota, menyebabkan ledakan populasi di kota makassar.
Tingkat pertumbuhan penduduk di kota Makassar tentunya menjadi sumber dari banyak masalah, beberapa diantaranya termasuk kepadatan penduduk, kesehatan, pelayanan terhadap masyarakat dan banyak masalah lainnya. Di dalam menghadapi pertambahan penduduk dibutuhkan sebuah solusi yang bersifat inofatif dan bermanfaat dalam jangka panjang.
Konsep smart city kota makassar adalah pembangunan yang berkelanjutan dengan pemanfaatan teknologi informasi dan Komunikasi (TIK) untuk memaksimalkan pelayanan kepada Masyarakat Kota Makassar secara efektif dan efisien. Smart city kota Makassar bertujuan mendukung pengelolaan data kearah yang lebih baik dan lebih cerdas melalui penggunaan perangkat yang relevan, aplikatif dan juga kemajuan teknologi yan terkonsentrasi pada suatu kendali yang bernama operation room.
Kendala Sumber daya Manusia
Sumberdaya Manusia dalam hal ini dapat dikelompokkan menjadi dua kelompok besar yaitu, Sumber daya Manusia (SDM) internal dan eksternal. SDM internal adalah pegawai pemerintahan, sedangkan eksternal adalah masyarakat daerah pada umumnya.
Dalam kondisi saat ini pegawai pemerintah Kota Makassar belum memiliki kemampuan yang dibutuhkan dalam penggunaan teknologi informasi dan komunikasi secara professional untuk menunjang tugas dan kewajiban kerjanya. Jenis dan kemampuan yang dituntut sangat beragam tergantung pada posisi dan tugasnya.
kemampuan SDM eksternal yaitu masyarakat daerah umumnya. Ketertinggalan masyarakat dalam pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi akan berdampak langsung terhadap suksesnya penggunaan teknologi informasi dan komunikasi dalam peningkatan pelayanan masyarakat..
Kendala Aplikasi dan Jaringan
Berbagai jenis aplikasi atau sistem informasi telah diterapkan di Pemerintah Kota Makassar untuk mendukung terwujudnya pelayanan masyarakat yang berbasis elektronik. Masing-masing SKPD membutuhkan aplikasi-aplikasi yang sesuai dan berfungsi untuk mendukung proses kerja di SKPD masing-masing.
Aplikasi atau sistem informasi  yang diterapkan saat ini  dirancang dan dibuat oleh SKPD masing-masing sehingga data base yang dihasilkan tidak terkoneksi dengan data base SKPD yang lain. Aplikasi dan data base tersebar dimasing-masing SKPD.
Jaringan WAN eksisting menggunakan Telkom speedy, tingkat efisiensi penggunaan anggaran untuk pengadaan komunikasi di sector ini sudah cukup baik, akan tetapi dengan konfigurasi pengendalian seperti kegiatan ini teknologi informasi dan komunikasi maka disetiap SKPD relatif sulit dilaksanakan karena setiap SKPD sangat independent untuk mengelola jaringannya sendiri.
Jaringan yang ada sekarang adalah setiap SKPD bebas melakukan interaksi dengan internet sehingga tidak terjaga kemanan transaksi data dan informasinya, sangat rawan terhadap intrusi, karena setiap titik berada di area terbuka yang langsung berhadapan dengan publik.   

Menurut Supriyanto (2005), sistem informasi adalah sistem didalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengelolahan transaksi harian, mendukung operasi bersifat manajerial dan kegiatan strategi dari suatu organisasi dan menyediakan pihak pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang diperlukan.
Menurut Gordon (1991), ada tiga komponen pendukung dalam Sistem Informasi Manajemen yaitu organisasi, sumber daya manusia dan teknologi. Hal ini seringkali diabaikan sehingga pelaksanaannya tidak dapat dimanfaatkan secara optimal.
Menurut Frank Dance dalam Stephen (2009), salah satu aspek penting di dalam komunikasi adalah konsep reduksi ketidakpastian. Komunikasi itu sendiri muncul karena adanya kebutuhan untuk mengurangi ketidakpastian, supaya dapat bertindak secara efektif demi melindungi atau memperkuat ego yang bersangkutan dalam berinteraksi secara indivuidual maupun kelompok.
  Secara garis besar aplikasi-aplikasi yang dibutuhkan dapat dikelompokkan sesuai dengan tujuannya dalam beberapa bagian antara lain Aplikasi Government to Citizens yang Berfungsi untuk mendukung terwujudnya pelayanan masyarakat yang berbasis elektronis. Aplikasi jenis ini dibutuhkan khususnya oleh unit-unit yang secara langsung berinteraksi dengan masyarakat umum. Beberapa aplikasi yang temasuk jenis ini antara lain adalah, aplikasi untuk pengurusan KTP dan catatan sipil lainnya, atau aplikasi-aplikasi untuk pengurusan perijinan- perijinan yang dibutuhkan oleh masyarakat umum.
Aplikasi Government to Business Berfungsi untuk mendukung terwujudnya pelayanan terhadap dunia usaha secara elektronis, sehingga tercipta lingkungan bisnis yang kondusif untuk menjalankan roda perekonomian msyarakat sebagaimana mestinya. Beberapa aplikasi yang termasuk jenis ini antara lain adalah informasi potensi daerah dan lain-lain aplikasi yang di butuhkan oleh dunia usaha.
Aplikasi Government to Goverments yang berfungsi untuk mendukung terwujudnya interaksi antar instansi pemerintahan secara elektronis. Aplikasi jenis ini diharapkan dapat memperlancar proses administrasi serta proses pertukaran data antar instansi pemerintah baik didaerah ataupun dipusat. Termasuk aplikasi jenis ini adalah aplikasi system informasi eksekutif untuk mendukung pengambilan keputusan melalui penggunaan data warehouse yang dapat mengolah data dan informasi yang dihasilkan oleh unit-unit terkait.
Aplikasi Government to Employees yang berfungsi untuk mendukung terwujudnya pelayanan terhadap pegawai pemerintahan secara elektronis, sehingga tercipta peningkatan kinerja dan kesejahteraan para pegawai negeri yang bekerja sebagai pelayan masyarakat. Beberapa aplikasi ini antara lain adalah Aplikasi Kepegawaian, Aplikasi Keuangan, Aplikasi yang mendukung interaksi antar pegawai (groupware) dan lain-lain aplikasi sejenis
 Portal Aplikasi yang berfungsi untuk mendukung terwujudnya pelayanan masyarakat yang Penyediaan portal informasi yang berfungsi sebagai pintu gerbang untuk melakukan akses terhadap berbagai macam aplikasi diatas sesuai dengan tingkat kewenangannya sangat dibutuhkan guna kemudahan akses informasi.
Menurut Stephen (2008), menyatakan bahwa organisasi adalah kesatuan (entity) sosial yang dikoordinasikan secara sadar, dengan sebuah batasan yang relative dapat diidentifikasi, yang bekerja atas dasar yang relative terus menerus untuk mencapai suatu tujuan bersama atau sekelompok tujuan. Oleh karena itu organisasi harus memiliki harapan yang nyata, yaitu apa yang ingin dicapai dan usaha yang gigih dalam meraihnya, sehingga efektivitas dari pengembangan atau penerapan sistem informasi dapat terjadi.
Untuk membangun aplikasi smart city Pemerintah kota Makassar yang cukup banyak jumlah serta ragam jenisnya, diperlukan suatu tahapan rencana pengembangan yang terstruktur, komprehensif, realistik dan terukur.  
Beberapa kriteria digunakan dalam menentukan tahapan serta prioritas pengembangan smart city kota Makassar, namun kriteria utama yang menjadi acuan adalah pembangunan sistem informasi yang dapat secara efektif mendukung visi, misi serta strategi pemerintah kota Makassar. 
Berdasarkan hasil analisa yang dilakukan dari hasil survei dan wawancara di pemerintah Kota Makassar, basis data yang dibutuhkan oleh pemerintahan Kota Makassar sesuai dengan tugas dan fungsinya.
Sistem penamaan dari basis data yang digunakan disesuaikan dengan fungsi dari basis data yang bersangkutan, misalkan basisdata yang berisi data rekapitulasi dari masing-masing unit kerja dan digunakan oleh kepala daerah, sekertaris daerah dan sekertaris dewan untuk pelaporan, pengambilan keputusan dan pembuatan rencana strategis pemerintah daerah diberi nama “basis data eksekutif”.
Menurut Kristanto (2004), pengertian Basis Data (Database) adalah Kumpulan file-file yang mempunyai kaitan antara satu file dengan file lain sehingga membentuk satu bangunan data untuk menginformasikan suatu perusahaan instansi dalam batasan tertentu.
Untuk mencegah terjadinya duplikasi data pada beberapa unit kerja, maka beberapa unit kerja yang memerlukan data yang sama harus menggunakan basis data yang sama juga. Sehingga satu basis data dapat digunakan oleh beberapa unit kerja untuk membangun sistem informasinya juga Sehingga satu basis data dapat digunakan oleh beberapa unit kerja untuk membangun sistem informasinya.
Menurut Syafrizal (2009), Jaringan komputer adalah kumpulan interkoneksi antara dua komputer autonomous atau lebih yang terhubung dengan media transmisi kabel atau tanpa kabel. Jaringan antar SKPD Pemerintah kota Makassar sekarang menggunakan Telkom Speedy. Dengan Arsitektur informasi di pemerintah Kota  Makassar masih seperti pemerintah daerah yang lain di   Indonesia yaitu belum terintegrasinya data dan informasi, saat ini belum adanya Government Data Management Center (GDMC) karena belum adanya kebijakan TIK dari Pimpinan yang mengharuskannya. Data dan informasi dari SKPD masih dikelola oleh masing-masing unit dan sistem pelaporannya langsung ke Walikota. Konsep seperti ini rawan kesalahan data karena bisa terjadi redundancy data dan ketidak konsistenan data yang dimiliki oleh satu SKPD dengan SKPD yang lain, karena untuk field yang sama bisa dikelola oleh beberapa orang di masing-masing SKPD, kedepan harus dibuat sistem integrasi dimana satu field data hanya dikelola oleh satu unit dan disebarkan keseluruh SKPD lain sebagai bagian dari modul seluruh sistem informasi di Pemerintah kota Makassar.
Pemetaan sistem informasi dilakukan untuk menentukan klasifikasi setiap sistem informasi sesuai karakteristik dan blok fungsinya dalam sistem pemerintahan daerah, untuk memastikan dukungan setiap sistem informasi terhadap tugas fungsi serta proses kerja yang ada dalam SKPD Pemerintah Kota Makassar.  
Perwujudan kondisi ideal sangat bergantung pada tersedianya jaringan komputer antar SKPD di pemerintahan ataupun ketersediaan jaringan yang dapat menghubungkan antara dinas-dinas tersebut dengan masyarakat umum. Penyediaan jaringan ini harus dapat menekan kesenjangan digital yang mungkin timbul antar daerah ataupun antar masyarakat.
Teknologi jaringan yang dipergunakan adalah dengan menggunakan basis TCP/IP, sedangkan topologinya disesuaikan dengan kondisi masing-masing instansi. Pada dasarnya setiap instansi diharapkan memiliki jaringan internal/lokal instansi untuk mendukung penggunaan aplikasi di masing-masing instansi tersebut. Antar jaringan lokal harus dapat berkomunikasi satu sama lain sehingga dapat membentuk satu kesatuan yang utuh, begitu pula dengan jaringan di Kota nantinya.
Akses masuk dan keluar informasi dalam jaringan pemerintahan sedapat mungkin dikontrol melalui satu pintu yang dikelola oleh sentral unit pengelola teknologi informasi dan komunikasi. Dengan demikian tingkat keamanan data dan jaringan dapat dikelola dengan baik.
 Komitmen dari semua tingkatan di jajaran pemerintahan, khususnya di tingkat pimpinan adalah merupakan faktor yang sangat dibutuhkan dan merupakan faktor kunci penentu keberhasilan pembangunan dan penerapan teknologi informasi dan komunikasi di pemerintahan.
Dalam penerapan teknologi informasi dan komunikasi Pemerintah Kota Makassar telah cukup lengkap dan sudah menggunakan teknologi yang moderen. Harus disadari bahwa teknologi informasi dan komunikasi hanyalah sebuah alat (tools) yang tidak akan dapat menciptakan suatu perubahan apapun jika tidak didukung dengan sumber daya manusia dan budaya kerja yang memadai untuk menjalankan alat-alat tersebut. Saran agar Pimpinan tertinggi dimasing-masing SKPD harus memiliki kemampuan leadership dan mempunyai wawasan yang memadai tentang pentingnya penggunaan Teknologi informasi dan komunikasi di manajemen pemerintahan. Peningkatan kualitas SDM dapat dilakukan melalui pendidikan formal ataupun pelatihan-pelatihan yang dilaksanakan baik secara internal ataupun eksternal. Peningkatan kualitas dan pemanfaatan SDM lokal semaksimal mungkin adalah merupakan faktor kunci keberhasilan penerapan teknologi informasi dan komunikasi di pemerintahan daerah sehingga Perubahan proses dan budaya kerja  berorientasi pada efisiensi dan peningkatan kualitas pelayanan terhadap masyarakat sebagai customer sekaligus stakeholders dari pemerintahan.
  
Sumber
 Ahmad Nurman. (2013).  Manajemen Perkotaan, Jakarta: Tatamedia
Bungin Burhan. (2010). Penelitian Kualitatif. Jakarta, Kencana Prenada Media Grup.
Gordon Davis B. (1991).  Kerangka Dasar Sistem Informasi Manajemen Bagian 1. Jakarta:PT Pustaka Binamas Pressindo.
Jung-hoon & Maguerite GH. (2014). Toward a framework for smart cities: A Conparison of seoul, san Francisco & Amsterdam. Korea seoul: Yonsei University.
Kristanto Andri. (2004). Jaringan Syaraf Tiruan (Konsep Dasar, Algoritma, dan Aplikasinya), Yogyakarta: Gava Media.
Stephen Littlejhon. (2009). Teori Komunikasi. Jakarta: Salemba Humanika.
Stephen Robbins. (2008). Perilaku Organisasi Edisi ke-12. Jakarta: Salemba Empat.
Supangkat Suhonoharso. (2014). Pengenalan & Pengembangan Smart city, Bandung: LPIK ITB.
Supriyanto Aji. (2005). Pengantar Teknologi Informasi. Jakarta: Salemba Infotek.
Syafrizal Melwin. (2009). Pengantar Jaringan Komputer. Yogyakarta: Bentang .


Kamis, 21 Mei 2015

MODERNISASI TRANSPORTASI DARAT BERBASIS IT.

Oleh 
Juliant Eka. L. S.Kom

Modernisasi

Salah satu bentuk atau wujud perubahan social adalah modernisasi. Modernisasi adalah proses pergeseran sikap dan mentalitas warga masyarakat untuk bisa hidup sesuai tuntutan masa kini. Atau secara harfiah medernisasi di definisiskan sebagai proses menjadi masyarakat modern. Jadi modernisasi merupakan proses kearah yang lebih baik dan lebih maju.

Berikut ini adalah beberapa pengertian modernisasi dari beberapa pakar,Wilbert E Moore modernisasi adalah suatu transformasi total kehidupan bersama yang tradisional atau pra modern dalam arti teknologi serta organisasi social kea rah pola-pola ekonomis dan politis yang menjadi cirri Negara barat yang stabil. J W School modernisasi adalah suatu transformasi, suatu perubahan masyarakat dalam segala aspek-aspeknya.
                                                
Berdasar pada dua pendapat diatas, secara sederhana modernisasi dapat diartikan sebagai perubahan masyarakat dari masyaraat tradisional ke masyarakat modern dalam seluruh aspeknya. Bentuk perubahan dalam pengertian modernisasi adalah perubahan yang terarah yang didasarkan pada suatu perencanaan yang biasa diistilahkan dengan social planning.

Menurut  Samuel  Huntington proses  modernisasi  mengandung beberapa ciri pokok sebagai berikut:
  1. Merupakan  proses  bertahap,  dari  tatanan  hidup  yang  primitifsederhana  menuju  kepada  tatanan  yang  lebih  maju  dan kompleks 
  2. Merupakan  proses  homogenisasi.  Modernisasi  membentuk struktur  dan  kecenderungan  yang  serupa  pada  banyak masyarakat.  Penyebab  utama  proses  homogenisasi  ini  adalah perkembangan  teknologi  informasi,  komunikasi  dan transportasi. 
  3. Merupakan  proses  yang  tidak  bergerak  mundur,  tidak  dapat dihindarkan dan tidak dapat dihentikan 
  4. Merupakan proses progresif (ke arah kemajuan), meskipun tidak dapat dihindari adanya dampak 
  5. Merupakan  proses  evolusioner,  bukan  revolusioner;  hanya waktu  dan  sejarah  yang  dapat  mencatat  seluruh  proses,  hasil maupun akibat-akibat serta dampaknya.

Syarat-syarat modernisasi :
1.   Cara berfikir yang ilmiah (scientific thinking) yang terpola dan terlembaga dalam pemerintah maupun masyarakat.
2.    Sistem administrasi Negara yang baik
3.    Sistem pengumpulan data yang baik dan teratur serta terpusat.
4.    Tingkat organisasi yang tinggi
5.    Sentralisasi wewenang dalam pelaksanaan social planning.


Saat ini, masyarakat sudah dimanjakan dengan fasilitasfasilitas transportasi yang mengedepankan kenyamanan, keterjangkauan harga, dan ketepatan waktu. Semua bidang transportasi mulai dari kendaraan bermotor seperti bus, taksi, kereta api, pesawat terbang, dan kapal laut saat ini berlomba-lomba mengembangkan dan menambah fasilitas-fasilitas baru pada armada mereka untuk melayani masyarakat.

Transportasi
Transportasi adalah sarana perhubungan. Sarana ini mempermudah untuk sampai ke tempat tujuan. Baik mengangkut orang maupun barang.Perkembangan sarana transportasi mengalami kemajuan. Dahulu daya angkut terbatas.Selain itu, kecepatannya juga sangat terbatas. Akan tetapi, sekarang mengalami peningkatan dan perubahan yang lebih modern.
Alat transportasi modern adalah sarana angkutan yang digunakan masyarakat dalam melakukan aktifitas perjalanan, angkutan dengan menggunakan teknologi modern. Teknologi modern tersebut bias berupa motor penggerak, bahan bakar dan teknologi lainnya yang lebih baik. Ada banyak jenis alat transportasi modern, jenis-jenisnya dapat dibagi dalam berbagai kategori misalnya, berdasar kebutuhan, berdasar kondisi tempat, berdasar kepemilikan.

Jenis alat transportasi modern berdasar kebutuhan, meliputi angkutan untuk manusia yang dikenal dengan angkutan umum seperti bus, kereta api, kapal dan lain-lain dan angkutan untuk barang seperti kapal barang, kereta barang dan lain-lain. Jenis alat transportasi berdasar kondisi tempat, meliputi angkutan darat, angkutan udara dan angkutan laut.

Jenis alat transportasi berdasar kepemilikan, meliputi kendaraan pribadi dan kendaraan umum, biasanya kendaraan pribadi berjenis mobil yang daya tampungnya tidak seberapa banyak seperti sejenis kendaraan roda dua yang banyak dijumpai dijalan raya.

 
Berikut ini adalah beberapa alat transportasi modern :
Sepeda Motor
Sepeda Motor adalah sebuah kendaraan beroda dua yang terdiri dari kerangka, roda, tangki bahan bakar, tangkai kemudi atau setir dan digerakkan oleh mesin

Mobil
Mobil adalah kendaraan darat yang digerakkan oleh tenaga mesin, beroda empat atau lebih (selalu genap), biasanya menggunakan bahan bakar minyak.

Kereta Api
Kereta api adalah bentuk transportasi rel yang terdiri dari serangkaian kendaraan yang didorong sepanjang jalur kereta api untuk mengangkut kargo atau orang.

Kapal
Kapal, adalah kendaraan pengangkut penumpang dan barang di laut (sungai dsb) seperti halnya sampan atau perahu yang lebih kecil

Pesawat Terbang
Pesawat terbang atau pesawat udara adalah mesin atau kendaraan apapun yang mampu terbang di atmosfer atau udara

Transportasi yang aman, nyaman, dan cepat sudah menjadi kebutuhan masyarakat, terutama di kota besar. Para pengguna pun tidak ingin direpotkan dengan berbagai layanan konvensional yang serba tidak pasti atau bahkan merugikan. Di tengah fenomena itu, layanan transportasi berbasis aplikasi muncul sebagai jawaban.

Digital versus manual, inilah layanan yang kini menjadi isu hangat di masyarakat. Kehadiran layanan transportasi umum berbasis aplikasi internet ini pun kini merambah kota besar di Indonesia. Walaupun kehadirannya masih menimbulkan kontra, namun layanan jasa di era digital ini tetap berjalan.

Namun, antusiasme masyarakat terhadap layanan transportasi publik ini masih menjadi andalan. Maklum saja, layanan yang tidak ribet plus aneka fasilitas yang disediakan dirasa cocok dengan kondisi kekinian yang serba instant via aplikasi di gadget. Apalagi jasa layananannya bukan hanya mengantarkan orang, tapi juga menyediakan layanan antar barang hingga titip membeli barang/makanan.

Teknologi Informasi

Teknologi Informasi adalah suatu teknologi yang digunakan untuk mengolah data, termasuk memproses, mendapatkan, menyusun, menyimpan, memanipulasi data dalam berbagai cara untuk menghasilkan informasi yang berkualitas, yaitu informasi yang relevan, akurat dan tepat waktu, yang digunakan untuk keperluan pribadi, bisnis, dan pemerintahan dan merupakan informasi yang strategis untuk pengambilan keputusan. Teknologi ini menggunakan seperangkat komputer untuk mengolah data, sistem jaringan untuk menghubungkan satu komputer dengan komputer yang lainnya sesuai dengan kebutuhan, dan teknologi telekomunikasi digunakan agar data dapat disebar dan diakses secara global. Perkembangan Teknologi Informasi memacu suatu cara baru dalam kehidupan, dari kehidupan dimulai sampai dengan berakhir, kehidupan seperti ini dikenal dengan e-life, artinya kehidupan ini sudah dipengaruhi oleh berbagai kebutuhan secara elektronik. Dan sekarang ini sedang semarak dengan berbagai huruf yang dimulai dengan awalan e, seperti e-commerce, e-government, e-education, e-library, e-journal, e-medicine, e-laboratory, e-biodiversitiy, dan yang lainnya lagi yang berbasis elektronika.

Tidak dapat dipungkiri, kehadiran berbagai aplikasi ini semakin diminati oleh masyarakat. Hal ini dapat dilihat dari banyaknya jumlah orang yang mengunduh aplikasi tersebut. Bahkan aplikasi GrabTaxi dan Uber sudah sukses di berbagai negara. Hadirnya aplikasi ini sangat memudahkan masyarakat untuk menggunakan berbagai moda transportasi. Para penggunanya juga tidak perlu pergi ke pangkalan untuk memesan taksi atau ojek, cukup dengan memesannya melalui smartphone mereka. Selain itu, layanan transportasi ini juga seringkali menawarkan tarif yang lebih murah.


1.    Blu-Jek.
Setelah Gojek marak dan semakin diminati masyarakat, kini muncul nama baru, Blu-Jek.Dilansir dari beberapa sumber, belum resmi diluncurkan saja, jasa transportasi ini sudah diserbu banyak calon pengemudi.  Bahkan sudah menutup pendaftaran sementara hingga akhir September. Sesuai namanya, pengemudi Blu-Jek memakai jaket dan helm berwarna biru. Meski awalnya media sosial melansir informasi bahwa Blu-Jek adalah turunan dari Blue-Bird, namun belakangan, Blue-Bird menyanggah informasi tersebut.


2.  GrabBike.
GrabBike yang didirikan oleh Anthony Tan juga muncul dengan tampilan “hijau” seperti Go-Jek. Dari jaket hingga helm-nya. GrabBike diluncurkan oleh Perusahaan GrabTaxi Grup. Menurut beberapa sumber, saat ini GrabBike terus berusaha meningkatkan jangkauannya, tidak hanya Jakarta.

3.    Ojek Syar’i (Ojesy).
Ojek Syar’i  lebih fokus kepada penumpang perempuan dengan driver perempuan juga. Didirikan oleh Reza Zamir dan Evilita Adrian, Ojek Syar’i ini akan melebarkan jangkauan ke luar Surabaya seperti Jakarta, Depok, Bekasi, Yogyakarta, Malang, Sidoarjo, Solo dan Serang.
Layanan ojek ini menggunakan basis Short Message Service (SMS).

 4.  UberTaxi
Dalam deskripsi aplikasi yang dibuat Uber Technologies, layanan ini menyediakan jasa angkut untuk lebih dari 100 kota dan 30 negara. Pengguna bisa memesan kendaraan, layaknya taksi pribadi dan menggunakan aplikasi tersebut untuk menentukan titik lokasi keberangkatan. Uber Taxi tidak memiliki label di atap mobil seperti taksi pada umumnya, uber taxi adalah mobil pribadi biasa yang digunakan sang pengemudi untuk membawa penumpang yang sudah memesan via gadget, tidak berkeliling mencari penumpang. Hanya, keberadaan UberTAxi ini sering kali menuai masalah karena beberapa kali pengemudi harus berurusan dengan Polisi.
Uber Taksi memiliki beragam jenis kendaraan sesuai keinginan pelanggan. Ada jenis mobil Avanza, Innova, Alphard, Fortuner, hingga Mercy. Untuk menggunakan taksi ini, penumpang harus membayar dengan kartu kredit, karena pembayaran tidak bisa menggunakan uang tunai.

 5.  GrabTaxi
Grabtaxi adalah jasa transportasi mem-booking taksi via aplikasi, aplikasi  bisa diunduh secara gratis di platform iOS, Android, BlackBerry, dan Windows Phone.  Pengguna transportasi umum juga dapat melacak lokasi secara real-time dari taksi yang dipesan. GrabTaxi juga terintegrasi dengan aplikasi peta populer GPS untuk membantu pengemudi dengan arahan.

GrabTaxi juga fokus dalam memastikan bahwa penumpang mendapatkan transportasi yang paling aman. Tool 'Share My Ride' pada aplikasi ini memungkinkan orang-orang terdekat pengguna transportasi umum untuk melacak keberadaan mereka secara real-time.

GrabTaxi ini adalah perusahaan di bawah kepemimpinan Anthony Tan yang sudah  lebih dulu eksis ketimbang kemunculan UberTaxi belakangan. Para pengemudi  GrabTaxi diberikan smartphone yang pembayarannya dicicil untuk menunjang aktivitasnya sebagai mitra GrabTaxi dan calon pengemudi juga diberikan pelatihan gratis tentang cara mengoperasikannya. GrabTaxi hanya berhubungan dengan para pengemudi, tidak dengan operator. Penyeleksian calon pengemudi juga ketat dan diawasi pekerjaannya. Grab Taxi sebelumnya sudah beroperasi di beberapa negara tetangga, Singapura, Malaysia, Filipina, Thailand dan Vietnam.…..


6.    Bajaj App
Menawarkan kemudahan pemesanan aplikasi tanpa harus membuat akun terlebih dahulu melalui fitur Cash Trip. Untuk menggunakan aplikasi, Bajaj App memberikan tiga pilihan untuk masuk. Pertama, dengan menautkan akun Facebook. Kedua, dengan mendaftar melalui email. Ketiga, yang paling menarik, yakni pilihan Cash Trip yang memungkinkan pengguna dapat langsung melakukan perjalanan tanpa menggunakan akunnya sama sekali.


 7.  My Blue Bird.
My Blue Bird MPV, sebuah aplikasi untuk jasa transportasi yang disediakan oleh pihak Blue Bird untuk para pelanggannya. Aplikasi ini tersedia dalam operation system IOS, Android dan Windows. Selain bisa melakukan pemesanan, konsumen juga bisa mengetahui posisi taksi yang dipesan.
Setelah menginstall aplikasi Taxi Mobile Reservation maka secara otomatis tertanam peta digital yang akan langsung melacak keberadaan taxi yang sudah kita pesan sesuai dengan nomor taksi atau nomor lambung.

Hal ini bisa dilakukan karena aplikasi ini juga terkoneksi dengan perangkat Global Positioning Sensor (GPS) yang sudah ada di perangkat smartphone.

Kehadiran teknologi, informasi dan komunikasi sangat berdampak baik pada bidang transportasi. Ini dapat dilihat dengan makin banyak jenis kendaraan yang digunakan manusia dalam menjalankan proses kehidupannya tiap hari.

Adanya berbagai macam alat transportasi semakin memudahkan manusia dalam melakukan aktifitasnya. Ini dapat dilihat dari semua aspek kehidupan manusia sangat besar dijalankan oleh alat transportasi.

Kecenderungan pemanfaatannya selain sebagai media niaga juga dimanfaatkan sebagai media jasa. Penciptaan berbagai macam kendaraan tersebut erat hubungannya secara langsung dengan adanya TIK. Dengan TIK manusia mempelajari berbagai macam hal sehingga mampu menciptakan alat-alat transportasi secara inovasi dan sangat baik.



Transportasi dan Pertumbuhan Ekonomi

Transportasi memegang peranan penting dalam pertumbuhan perekonomian, khususnya perkotaan. Hal tersebut disebabkan bahwa pembangunan ekonomi membutuhkan jasa transportasi yang cukup memadai. Dengan dibangunnya sarana transportasi, kegiatan ekonomi masyarakat dapat berpotensi untuk dikembangkan dengan lebih mudah. Kegiatan ekonomi tersebut akan berkembang apabila ditunjang dengan sarana dan prasarana transportasi yang memadai untuk aksesibilitas. Selain itu, transportasi juga memiliki peranan penting bagi masyarakat perkotaan dalam rangka menyediakan akses untuk memenuhi kebutuhan barang dan jasa sehari-hari, serta meningkatkan kehidupan sosial ekonomi. Akses terhadap informasi, pasar, dan jasa masyarakat dan lokasi tertentu, serta peluang-peluang baru merupakan kebutuhan yang penting dalam proses pembangunan.

Transportasi dalam ruang lingkup ekonomi transportasi sangat penting untuk memenuhi kebutuhan transportasi  yang  senantiasa meningkat sejalan dengan pertumbuhan penduduk. Keberadaan transportasi sebagai pendukung pergerakan masyarakat akan memberikan dampak positif terhadap semakin meningkatnya pertumbuhan dan perkembangan suatu kota. Namun, perkembangan transportasi sampai saat ini tidak hanya memberikan dampak positif tetapi juga dampak negatif, seperti kemacetan, kesemrawutan, dan kecelakaan lalu lintas. Meningkatnya mobilitas orang memerlukan sarana dan prasarana transportasi yang memadai, aman, nyaman dan terjangkau bagi masyarakat. Peningkatan pendapatan/kapita membuat masyarakat mampu untuk membeli kendaraan seperti sepeda motor maupun mobil sebagai sarana transportasi pribadi. Peningkatan perekonomian daerah juga menyebabkan kebutuhan akan sarana transportasi lain seperti bus dan truk meningkat. Akibatnya, semakin hari jumlah arus lalu lintas dan jenis kendaraan yang menggunakan ruas-ruas jalan semakin bertambah.

Menilai pentingnya transportasi terhadap perekonomian kota, membutuhkan kategorisasi  jenis dampak untuk dapat menyampakainnya. Hal ini melibatkan inti (karakteristik fisik transportasi), dimensi operasional dan geografis. Penjelasan ketiga kategori tersebut yaitu :

Inti : Dampak yang paling mendasar dari transportasi berhubungan dengan kemampuan fisik untuk menyampaikan penumpang dan barang serta biaya yang terkait untuk mendukung mobilitas ini. Hal tersebut melibatkan pengaturan rute yang memungkinkan interaksi baru atau yang sudah ada antara entitas ekonomi.

Operasional: Peningkatan kinerja waktu, terutama dalam hal keandalan, serta kerugian berkurang atau kerusakan. Ini menunjukkan tingkat pemanfaatan yang lebih baik dari aset transportasi menguntungkan penggunanya sebagai penumpang dan barang yang disampaikan lebih cepat ada dan dengan sedikit penundaan.

Geografis : Akses ke basis pasar yang lebih luas di mana skala ekonomi dalam produksi, distribusi dan konsumsi dapat ditingkatkan. Peningkatan produktivitas dari akses ke basis yang lebih besar dan lebih beragam input (bahan baku, suku cadang, cenderung untuk mengurangi biaya dan meningkatkan kualitas dan inovasi. Globalisasi telah jelas dikaitkan dengan lingkungan yang kompetitif yang mencakup dunia dan memungkinkan konsumen untuk memiliki akses ke beberapa jenis barang dan jasa energi atau tenaga kerja) dan pasar yang lebih luas untuk berbagai output (intermediate dan barang jadi). Dampak geografis penting lainnya menyangkut pengaruh transportasi di lokasi kegiatan.

Transportasi menyediakan akses pasar dengan menghubungkan produsen dan konsumen sehingga transaksi bisa berlangsung. Sebuah kesalahan umum dalam menilai pentingnya dan dampak transportasi terhadap perekonomian hanya fokus pada biaya transportasi, yang cenderung relatif rendah; dalam kisaran 5 sampai 10% dari nilai suatu barang. Transportasi merupakan faktor ekonomi produksi barang dan jasa, yang menyiratkan bahwa itu adalah fundamental dalam generasi mereka, bahkan jika itu menyumbang sebagian kecil dari biaya input. Ini berarti bahwa terlepas dari biaya, kegiatan tidak dapat berlangsung tanpa faktor transportasi. Dengan demikian, perubahan yang relatif kecil dalam biaya transportasi, kapasitas dan kinerja dapat memiliki dampak besar pada kegiatan ekonomi yang tergantung. Sebuah sistem transportasi yang efisien dengan infrastruktur modern yang nikmat banyak perubahan ekonomi, sebagian besar dari mereka positif. Dampak utama dari transportasi pada faktor-faktor ekonomi dapat dikategorikan sebagai berikut :

Spesialisasi geografis : Perbaikan transportasi dan komunikasi mendukung proses spesialisasi geografis yang meningkatkan produktivitas dan  interaksi spasial. Entitas  ekonomi  cenderung memproduksi barang dan jasa dengan kombinasi yang paling tepat modal, tenaga kerja, dan bahan baku. Sebuah wilayah sehingga akan cenderung mengkhususkan diri dalam produksi barang dan jasa yang memiliki keuntungan terbesar (atau kerugian setidaknya) dibandingkan dengan daerah lain asalkan transportasi yang tepat tersedia untuk perdagangan. Melalui spesialisasi geografis yang didukung oleh transportasi yang efisien, produktivitas ekonomi dipromosikan. Proses ini dikenal dalam teori ekonomi sebagai keunggulan komparatif.

Produksi skala besar : Sebuah sistem transportasi yang efisien menawarkan biaya, waktu dan keuntungan kehandalan memungkinkan barang yang akan diangkut jarak yang lebih jauh. Ini memfasilitasi produksi massal melalui skala ekonomi karena pasar yang lebih besar dapat diakses. Konsep ini dalam manajemen rantai pasokan semakin memperluas produktivitas produksi dan distribusi dengan manfaat seperti tingkat persediaan yang lebih rendah dan tanggapan yang lebih baik untuk kondisi pasar pergeseran. Dengan demikian, transportasi yang lebih efisien, semakin besar pasar yang dapat dilayani dan semakin besar skala produksi. Hal ini menyebabkan biaya per unit yang lebih rendah.

Meningkatnya persaingan : Ketika transportasi efisien, potensi pasar untuk produk tertentu (atau jasa) meningkat, dan begitu juga kompetisi. Sebuah array yang lebih luas barang dan jasa menjadi tersedia untuk konsumen melalui kompetisi yang

Peningkatan nilai tanah :Tanah yang berdekatan atau dilayani oleh layanan transportasi yang baik umumnya memiliki nilai yang lebih besar karena utilitas yang menganugerahkan banyak kegiatan. Konsumen dapat memiliki akses ke berbagai layanan yang lebih luas dan barang ritel sementara warga dapat memiliki akses yang lebih baik untuk pekerjaan, jasa, dan jaringan sosial, yang semuanya mentranskripsi nilai tanah yang lebih tinggi. Dalam beberapa kasus, aktivitas transportasi dapat menurunkan nilai tanah, terutama untuk kegiatan perumahan. Tanah yang terletak di dekat bandara dan jalan raya, dekat kebisingan dan polusi sumber, sehingga akan dipengaruhi oleh sesuai berkurang nilai tanah.

Transportasi juga berkontribusi untuk pembangunan ekonomi melalui penciptaan lapangan kerja dan kegiatan ekonomi berasal. Oleh karena itu, sejumlah besar langsung (kargo, manajer, pengirim) dan tidak langsung (asuransi, keuangan, kemasan, penanganan, agen perjalanan, operator transit) pekerjaan yang berhubungan dengan transportasi. Produsen dan konsumen mengambil keputusan ekonomi pada produk, pasar, biaya, lokasi, harga yang diri didasarkan pada layanan transportasi, ketersediaan, biaya dan kapasitas.



Sumber :